Thirty eight

41 21 0
                                    

Melihat sein turun dari tangga dan menuju ambu ira untuk berbicara. untuk menitipkan pesan pada papanya bahwa ia sedang keluar sebentar. Kalau nanti papanya mencarinya tadinya ia ingin berbicara langsung tapi papa sedang menelepon dengan seseorang. Jadi sein urungkan dan menitip saja pesan pada ambu ira.

"Ya sudah ambu sein, pergi dulu"

" Hati hati di jalan den sein"

Sein menuju pintu utama untuk keluar rumah tidak sadar dari tadi ada yang mengikutinya hingga ke depan pintu.

"Kau sedang apa mengikuti ku!"

" Aku ingin ikut denganmu!"

"Anak kecil tidak ada yang keluar malam kau tahu!"

" Aku ingin ikut, aku akan ke minimarket tolong antar.."

"Kau minta antar saja oleh pak agus!"

" Apa kau tidak merasa kasihan kepada pak agus sudah mengantar om vilas kerja yang sangat jauh. Dia juga butuh istirahat"

"Tetap kau tidak boleh ikut!"

" Apa kau tidak kasihan kepadaku. Aku suka kelaparan tengah malam"

"Di rumah ini juga banyak makanan kalau kau ingin makan tengah malam"

" Apa kau tahu dirumah ini hanya ada makanan sehat. Aku tidak suka makanan sehat dan yah mie instan di rumah ini juga mie instan sehat. tidak... Aku tidak suka makanan sehat!"

"Kau ini masih masa pertumbuhan kau harus makan makanan yang sehat.
Apa kau ingin tinggimu terus seperti ini ketika umur mu bertambah dan teman teman mu tinggi pesat!
Sudah tidak ada ikut ikut dengan ku"

Chandie tanpa mendengarkan perkataan sein naik ke atas motor.

"Kau! Mengesalkan"

Akhir sein tetap membawa chandie pergi ke minimarket. Selesai ke minimarket sein menurunkan chandie di depan rumah.

" Sudah ayo turun"

"Teryata seru sekali yah naik motor.

" Kau enak  duduk sedangkan aku yang membawanya!"

"Kau igin kemana?"

" Kenapa kau ingin tahu. Bukan urusanmu!"

"Aku ingin ikut...

" Tidak!"

"Aku tidak membawa anak tuyul sepertimu!"

"Aku bukan anak tuyul aku anak papa dakara"

"Om dakara belum memberi tahunu kalau kau anak tuyul yang hilang!"

" Tidak! Kau pembohong,mana ada anak tuyul secantik diriku"



Chandie pun masuk kerumah karena kesal oleh sein di katakan anak tuyul.
Sein pun pergi dari pintu ketempat tujuan.

A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang