EMPATPULUH

55 22 0
                                    

" Yeyy... Kaka sein memasukan bola lagi!"

"Semangat tim carmen aku padamu"

" Semangat tim mada kalian bisa"

"Omg! Tinggal beberapa menit lagi"

" Tim carmen hampir tertinggal. Tim
mada yang akan menang yeyy"

"Semangat tim mada"

Chandie yang mendengar waktu tinggal beberapa saat lagi dan tim sein  yang akan tertinggal. Dia harus berbuat sesuatu. tadinya dia akan membalaskan dendam tapi ia urungkan sekarang chandie sedang berpikir bagaiamana cara nya tim sein bisa menang.

" Semangat kaka sein kalian bisa ayooo.. Tim carmen kalian bisa menang"

"Tim carmen... Tim carmen....
Tim carmen.... Ayo kalian bisaa...!'

Sein yang mendengar suara chandie dan diva pun yang awalnya kesal menjadi semangat. Tidak buruk teryata membawa dua mahluk tuyul. Buktinya setelah mereka berteriak yang lain juga menjadi ikut berteriak memberi semangat kepada tim carmen.

Waktu sudah habis tim mada mendapatkan skor yang mereka peroleh 67.
Dan Tim carmen pendapatkan skor yang mereka proleh 68. Beda tipis sekali.

"Pemenang adalah tim carmen school selamat untuk sekolah carmen school kalian menang dalam tanding basket ini"

" Yeeyy... Horeee... Kaka sein menang diva... Kaka sein menang  hore...."

"Iya mereka menang! Ternyata tidak buruk menonton pertandingan bola basket chandie.

Yang lain berhamburan untuk meriuhkan kemenangan tim carmen school. Guru guru dan siswa semua turun kelapangan.

                            *********

Selesai berganti baju dan merayakan kemenangan di ruang ganti pakaian bersama timnya sein lanjut pamit undur diri. Karena dia tidak bisa meniggalkan chandie sendirian diluar.

Sein dan chandie dan juga diva sudah berada di dalam mobil.

"Terimakasih untuk kalian  yang sudah mendukung tim carmen ku.Dan jadi dua makhluk paling berisik di lapangan"

" Ya sama sama, apa kau tidak mau memberikan hadiah untuk kami. Sebagai tanda Terima kasih"

"Aku akan memberikan kalian hadiah
ya itu aku akan traktir kalian makan"

" Di mall kan?"

"Sudah ikut saja kalian pasti suka"

Sein membawa chandie dan juga diva ke tempat pecel lele langananya.

"Sudah ayo turun kita sudah sampai"

" Kita akan makan di sini?"

"Ya memangnya kenapa. Kau tidak suka?"

" Tidak aku belum pernah makan di tempat seperti ini"

"Apakah aman?"

" Tidak akan membuat perut kalian sakit ayo cepat turun. Awas kalau kalian ketagihan dan menambah terus!"

Sein memesan kan tiga potong ayam dan tiga potong lele dan tiga teh es manis.

Chandie dan diva yang ketakutan perut mereka sakit akhirnya mencoba dengan sedikit ragu ragu. Ketika mereka sudah telan dan kunyak betapa kagetnya mereka dengan rasanya apalagi di campur dengan sambalnya. Mereka makan seperti tidak di beri makan .

"Waw.. Ini sangat enak chandie"

" Iya ini sangat enak! Oh iya aku mau tambah lagi ikannya"

"Aku juga mau tambah lagi ikannya sangat enak"

Chandie dan diva akhirnya kekenyangan. Bagaimana tidak kekenyangan mereka makan masing masing orang tiga lauk dua ikan dan satu ayam.

Selesai makan mereka langsung pulang kerumah catra termasuk juga diva. Ingin bermain bersama chandie di rumah.









A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang