Twelve

58 45 0
                                    

"Sein juga sayang papa , dan terimakasih kasih untuk hadiah nya, papa"

Sein mengirim pesan kepada papanya.

Sein ingat, dulu dia selalu memakai dog tag bracelet ini kemana mana tidak pernah di lepas sekalinya di lepas, karena terlalu kecil di tangannya .

Sein memandangi kertas selamat ulang tahun rajaku, dia tahu sekarang siapa yang membelikannya dulu
belahan jiwanya
sein pun melamun sambil rebahan di kasur dan mengelus bracelet nya , tidak lebih dari lima menit sein pun tertidur.

Sebenarnya namanya hanya sein catra

Tapi dulu keluarga memanggilnya rey artinya raja

Sein pergi seperti biasa pada hari libur ke kebun raya Bogor, sesudah keliling keliling naik sepeda sein pun beristirahat
Sambil menyantap makanannya , tiba tiba seorang gadis duduk di sebelah sambil berbicara.

"Boleh minta makanannya tuan? "

Sein yang keheranan pun memutar bandan , ke arah gadis itu, meskipun keheranan sein tetap membagi makanannya, terdiam sesaat sein pun kemudian bertanya.

"Kau datang ke sini sendiri?"

" Tidak bersama pengasuh ku dan paman supir"

"Lalu dimana dia sekarang ?"

" Tidak tahu, tadi aku pergi sendiri ingin membeli dan tergiur satu makanan, tapi ternyata aku tidak memiliki uang tepat aku berbalik teryata, aku terlalu jauh pergi dari mereka jadi , sekarang aku tidak tahu mereka dimana, mungkin sedang mencari aku, aku tidak sanggup mecari mereka karna aku lapar, jadi aku menghampirimu untuk membagi makanan sedikit untukku.

"Bagaimana jika aku penjahat?"

"Tidak mungkin, muka tuan seperti orang baik, bisa diam dulu tidak ,aku ingin makan!"

Sein pun diam, sehabis makan, gadis itu meminta air minum.

"Boleh aku minta air nya?"

" Tidak , itu bekas, apa ingin membeli yang lain"

"Tidak apa apa yang ini saja"

Sambil sein memberikan botol minumnya, gadis itu membaca dan melihat di pergelangan tangan sein , tertulis
Rey sein catra.

"Terimakasih untuk makanan dan minumannya"

" Sama sama"

"Oh ya kita belum berkenalan, namaku chandie , nama tuan?"

Sein hanya diam tanpa menyambut tangan chandie, chandie  tetap mengulurkan tangannya, tiba tiba dari kejauhan dari arah samping ada yang memanggil sambil berlarian.

"Nona chandie, bibi mecari cari nona teryata di sini! , bibi khawatir nona diculik, nona kan baru di sini, bagaimana kalo nona beneran di culik habis bibi di marahi, di cincang cincang bapak nantinya!"

" Tenang bi, aku masih di sini, tidak bersama penculik, malah sedang bersama malaikatku, dia memberi aku makanan"

Sein pun terdiam mendengar perkataan chandie, sambil merapikan tas nya sein siap siap untuk pergi.

" Ya, sudah terima kasih tuan sudah mau di repot kan"

"Iya sama bi, saya pergi dulu"

Tiba tiba chandie teriak.

" Terimakasih tuan REY, untuk makanannya"

Sein hanya setengah tersenyum ,dan berbalik pergi.





A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang