"ada apa dengannya, apa yang terjadi pada arash" cecar abimana memotong ucapan Daren.
"Dia...."
"Arash...." Ucap Xander dan segera berlari masuk ke ruang rawat arash tanpa memperdulikan Abimana dan Daren yang berdiri disana.
Daren terkejut atas apa yang dilakukan xander, lalu berkata.
"Masuklah dad aku akan mencari uncle Sam untuk memeriksa arash lagi"
"Baiklah... cepatlah" ucap Abimana dan berjalan masuk menuju kamar arash.
______________________________________Xander berjalan mendekati ranjang arash dan melihat arash masih memejamkan matanya dengan keringat yang membahasi wajahnya dan kegelisahan terlihat jelas di wajah tampannya.
"Arash..." Panggil Xander
"Astaghfirullah hal adzim" Hanya kalimat itu yang terus terucap dari bibir arash.
"Arash..." Panggil Xander lagi namun nihil ia tidak mendapatkan jawaban apapun.
Xander hanya bisa berdiri menatap iba kepada keponakan tercintanya itu, ia terkejut saat abimana datang dan menggenggam tangan arash dan memanggil namanya.
"Arash...Arashi" panggil Abimana lembut.
Arash berhenti beristighfar dan mencoba mengenali suara Abimana.
"Buka matamu nak...ini ayah dan percayalah semua akan baik - baik saja... ayah tau... anak ayah ini anak yang kuat dan berani"
Arash mencoba membuka matanya secara perlahan dan melihat Abimana disana.
"Ayah..." Panggilnya pelan
"Ini ayah..." Ucap Abimana lembut.
Arash segera bangun dan memeluk Abimana erat mencari kenyamanan dan kehangatan disana.
Hati Xander membara saat melihat kejadian manis yang terjadi didepannya, tatapan membunuh ia berikan kepada abimana yang membalas pelukan arash dan ia sangat tidak menyukai itu, karena arash adalah miliknya.
"Ayah disini sayang...ayah disini" ucap Abimana berulangkali Seraya mengelus halus punggung anaknya itu bahkan ia tidak sungkan mencium kepala arash berkali-kali.
Arash masih terus memeluk erat Abimana untuk melepaskan semua rasa takut yang ia rasakan, hatinya mencoba untuk terus menguatkan dirinya, namun ia tidak dapat membohongi dirinya sendiri jika ia masih merasa takut saat mengingat siksaan yang ia dapatkan dari Bram.
"Arash...."panggil Abimana lembut dan melepaskan pelukan arash.
"Lihat ayah nak" seru Abimana.
Arash melihat kearah Abimana menatap ke mata ayahnya itu.
"Kamu anak yang berani, kamu anak yang kuat, kamu sudah melewati begitu banyak cobaan nak tapi kamu masih bisa berdiri dan ayah yakin untuk yang kali kamu akan mampu melewatinya karena anak ayah...anak yang kuat dan kali ini ayah ada bersamamu walaupun ayah bukan ayah yang baik tapi ayah akan menjagamu dengan nyawa ayah." ucap Abimana tulus dan mengelus pelan kepala arash.
"Ya...dan uncle Xander juga akan selalu menjagamu dan akan selalu ada bersamamu" ucap xander dan ikut membelai pelan kepala arash membuat arash menoleh kepadanya dan tersenyum.
"Hem...."
Suara deheman dokter Samuel dan Daren menarik perhatian mereka.
"Bisa berikan aku jalan untuk memeriksa arash" tanya dokter Samuel.
Abimana dan Xander segera bergeser dan memberikan ruang kepada dokter Samuel.
"Terima kasih" ucap dokter Samuel sambil berjalan mendekat kepada lalu tersenyum kepadanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/335241889-288-k103917.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sandaran hati
Losowemenceritakan tentang kehidupan seorang remaja penuh suka, duka dan perjuangan, serta keadaan yang memaksanya untuk menjadi dewasa intinya baca aja deh, semoga kalian suka