+ Side chapter+ Chap 14 'Jihoon'

8 2 0
                                    

Behind story bagaimana cara Jihoon bisa sampai di mansion Myungho di chapter 14


---

"Kita dapat kiriman dari klan Lee, Tuan Joshua."

"Baik, minta sang perantara untuk menemui diriku, aku ingin mengucapkan terima kasih."

"Baik."

Matahari baru saja memperlihatkan wujudnya. Klan Hong sudah mendapatkan kiriman dari klan sahabat. Kerajinan berupa pajangan yang menjadi ciri khas klan mereka yang terkenal dengan suvenir yang indah. Joshua sudah tidak heran dengan sahabatnya itu. Tentu saja dia akan membalas dengan memberi berkilo-kilo buah buahan segar dari hutannya.

Pintu diketuk dan masuklah pria bertopi setelah dipersilakan. Bersamaan dengan seorang pemuda yang memiliki segi wajah tajam yang tersenyum mengikut dari belakang.

"Jihoon?"

"Ya, Joshua. Sudah lama tidak bertemu."

"Wah bisa bisanya Seokmin menyuruhmu mengirim pajangan ini?!"

"Hahaha aku juga akan meminta imbalan," canda mereka.

"Ini Minhyung?"

"Ya, anak pertamaku."

"Salam kenal, Tuan Joshua," Minhyung menjabat tangan Joshua.

"Santai saja denganku, kau bisa memanggilku paman. Wah kau sudah sangat besar. Terakhir kali aku melihat saat kau berumur 11 tahun bukan?"

"Ya, saat itu dia memaksa untuk ikut bersamaku dan Seokmin."

"Ah, aku tidak ingat." Minhyung menggaruk tengkuknya.

"Anak perempuanmu kemarin datang ke sini," ucap Joshua.

"Yeonsoo."

"Iya, Yeonsoo."

"Itulah tujuanku kemari. Apa dia sudah pergi?" tanya Jihoon.

"Baru saja kemarin sore mereka keluar dari kota ini. Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat  khawatir?"

"Kemana mereka pergi?" Bukannya menjawab pertanyaan Joshua, Jihoon malah bertanya lagi.

"Mansion Myungho," jawab Joshua.

"Mansion Myungho?!" Tak hanya Jihoon yang melebarkan matanya tapi putranya juga.

"Ya, aku memberi tahu mereka arah ke tempat tinggal Myungho yang sekarang, untuk membantu SooAh mendapatkan petunjuk yang dia inginkan."

"Selama ini kau tau dimana letak tempat tinggal barunya?"

Joshua merasa sedikit menyesal telah memberi tahu karena mendapat serangan aura yang  mengerikan dari seorang ayah dua anak ini.

"Maaf karena baru memberitahumu sekarang. Bukannya aku berniat menyembunyikan, tetapi aku benar benar tidak ingat untuk memberi tahu kalian karena kita berjauhan setelah hari itu. Aku sudah tau sejak lama. Bahkan Seungcheol tak jarang mengunjunginya," jelas Joshua.

Jihoon mengepalkan tangannya. Jihoon tak habis pikir bisa bisanya dia tidak tau bahkan tidak diberitahu tentang ini selama bertahun-tahun. Jihoon akan menganggap Joshua sudah tua dan pikun jika benar benar Elf itu tidak ingat untuk memberitahunya.

"Bisa kau beritahu aku di mana tempatnya?"

"Tentu bisa. Tapi, kenapa? Apa yang membuatmu seperti ini?"

"Yeonsoo mempunyai sedikit masalah akibat ulah Myungho. Kau ingat eksperimen Myungho saat di Quarto, saat kita pertama kali berjumpa dengannya?"

"Maksudmu ... More?"

"Iya. Aku tidak tau bagaimana awalnya, tapi sihir yang saat itu di segel berhasil terlepas. Dan beberapa tahun yang lalu dia bersemayam di tubuh Yeonsoo. Kekuatan sihir itu bisa saja semakin kuat di tubuhnya pada malam gerhana bulan. Hal itu bisa berdampak tidak baik bahkan Yeonsoo pernah hilang kendali."

"B-bagaimana bisa?! Bukankah rumah Myungho yang di Quarto juga disegel saat dia meninggalkannya? Dan bagaimana bisa ada pada Yeonsoo?!"

"Sudah ku bilang aku tidak tau bagaimana bisa dia terlepas!" Joshua sedikit menyesalkan dirinya karena sempat lupa bahwa seorang Lee Jihoon adalah seonggok daging bernyawa yang mudah kesal.

"More ada pada Yeonsoo sejak Sejeong hamil. Saat itu dia mengidam ingin melihat Padang rumput ilalang dan memutuskan untuk bermalam di sana lalu ... Lalu ..."

"Jika kau tak kuat untuk menceritakannya, maka sudahlah. Akan ku beri tahu lokasi mansion Myungho berada."

"Terima kasih."


---

Revenge | Svt × Trz × NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang