Walau dari hutan, keindahan pemukiman rakyat elf klan Hong di malam hari masih bisa terlihat oleh mereka.
Suara angin malam terdengar, menggelikan ketika dengan lembut mengelus kulit, bulan menyapa dibalik awan hitam yang seakan melindunginya. Lantunan nada kecil keluar dari pita suara Rena. Gadis serigala itu suka sekali bersenandung kecil ketika ingin tidur. Kita bisa lihat dengan nyamannya dia menopang kepala.
"Bagaimana percakapanmu dengan Tuan Hong?" Yeonsoo membuka topik.
"Aku cukup banyak mendapatkan informasi."
Yeonsoo tersenyum mendengarnya. Dia memang tidak pernah menanyakan apa yang temannya dapat. Tapi jawaban itu selalu cukup untuknya. Dia merasa sedikit lancang jika menanyakan apa saja pembicaraan mereka karena terkait klannya yang sudah tiada.
"Huh, aku sangat kenyang. Kurasa sampai besok pagi aku bisa tahan tidak makan," kata SooAh.
Sungguh, penjual mie kuah tadi memberi porsi banyak untuk makan malam mereka. Padahal itu adalah kunjungan mereka yang kedua kalinya di toko itu. Yeonsoo terkekeh lalu memegang perutnya dan juga mengaku sangat penuh.
Bagus bukan? Mereka tak perlu susah susah berburu malam ini. Ketiga werewolf jantan itu pergi hanya untuk mencari kayu bakar.
Di dalam hutan sana.
Klotak!
Terdengar suara dari arah belakang, serigala yang sedang sendiri itu pun menoleh ke belakang. Setelah melihat apa yang ada di sana, dia memutar bola matanya malas.
"Hai. Apa kabar?" ujar sosok yang muncul itu.
"Seperti yang kau lihat, kabarku baik," jawab si serigala pada sosok itu.
"Benarkah?" Kekeh sosok itu remeh. "Ku lihat kau sendirian. Sedang apa? Mencari kayu bakar? Hahahah yang benar saja! Kau melakukan itu untuk mereka?"
"Bukan urusanmu!" desis si serigala hendak pergi dari sana.
Sosok itu berhenti tertawa. "Hey kau mengabaikan ku begitu saja? Aku dengan lelah menghampirimu ke sini karna kau tidak membalas pesan yang ku beri."
"Aku tidak mengharapkan kau ada disini. Pergilah. Sudah ku katakan aku tidak ingin melakukannya lagi."
Melihat raut serius si serigala, sosok itu menatapnya tajam.
"Apa karena mereka? Apa karena para bocah yang kau sebut teman temanmu itu, huh?"
"Ya, Mereka teman temanku," jawab serigala itu santai.
"Hahaha Apa yang kau harapkan huh?!"
"Aku tak berharap apapun. Berada bersama mereka saja sudah cukup untukku. Bersama mereka aku merasakan apa artinya rumah, bagaimana rasanya dipedulikan, dan bagaimana rasanya saling melindungi satu sama lain!" jelas si serigala yang membuat sosok itu terdiam melihat kepergiannya yang perlahan menghilang di gelapnya hutan.
Krak!
Jeno melepaskan gigitannya pada kayu bakar yang didapatnya. Diikuti dengan Junkyu. Perhatian Junkyu teralih pada Rena yang masih bersenandung. Bulunya yang putih, tubuhnya yang melengkung memeluk kaki serta kepala yang ditompangkan pada kaki depannya. Junkyu mencondongkan kepalanya, menatap Lamat serigala yang sedang ingin tidur itu. Menggemaskan, pikirnya.
"Di mana Hyunsuk? Kalian meninggalkannya sendirian?"
"Kami tadi berpencar, aku dan Junkyu hanya kebetulan kembali secara bersamaan," jawab Jeno yang masih berwujud serigala dengan Junkyu.
Tak lama muncullah serigala yang mereka tanya tanyai.
"Kenapa lama sekali?" tanya Junkyu.
"A-aku tadi buang air," jawab Hyunsuk meletakkan kayu bakarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge | Svt × Trz × Nct
Fantasy"Aku harus membangkitkan klan ku kembali" "Lakukanlah semua tujuanmu meski diriku harus tiada karena itu" Tentang putri tunggal yang selamat dari pembantaian klannya. Mencari dan mengumpulkan petunjuk dari segala sudut pandang untuk mendapatkan jawa...