Sedikit flashback ketika mereka masih di kediaman Myungho.
---
"Malam ini adalah malam gerhana bulan. Alasan kami mencari mu hingga kemari-"
"More akan mencoba mendominasi diriku lagi. Dan kalian khawatir."
Putri sematawayangnya itu tau tujuan ayah dan kakaknya kemari. Walau sedikit membuat kejutan, tapi tak ada lagi alasan mereka sejauh ini kecuali hal tersebut.
"Tapi sepertinya kalian tidak perlu mengkhawatirkannya lagi," ucap Myungho di tengah percakapan ayah dan anak itu.
"Kurasa More nyaman bersamamu. Dia bahkan tidak menyapa penciptanya sedari kau datang kemari. Aku sungguh terkejut."
"Aku juga merasa begitu. Sejak tadi siang," sahut Yeonsoo.
"Aku mengerti sesuatu sekarang. Yeonsoo memiliki kekuatan sihir ini bukanlah salah kakaknya yang tidak sengaja melihat gumpalan cahaya yang melayang layang.
More mungkin memang mencari tubuh yang ia sukai. Saat percobaan pertama, dia menyukai tubuh Jihoon. Dan sekarang dia menyukai Yeonsoo karena gadis ini keturunan Jihoon."
"Jika dia menyukai ku kenapa dia tidak masuk ke dalam diriku saja saat itu?"
"Entah lah, mungkin dia ingin mencari yang lebih segar dan lebih muda? Kau kan sudah tua. Atau dia merasa Yeonsoo akan jauh lebih kuat darimu?"
"Aku masih blum bisa mencerna maksudmu."
Sudahlah, Myungho biarkan saja temannya itu. Terkadang ucapan yang keluar dari mulutnya memang perlu dicerna dalam waktu beberapa saat. Tidak seperti tubuh mencerna air yang diminum.
"Aku akan menunjukkan sesuatu" ucap Myungho menghadap Yeonsoo.
"Apa?"
"Wujud More dan bagaimana aku menciptakannya."
"Memangnya selama ini wujudnya yang bersamaku sekarang tidak asli?"
"Selama Ayah memperhatikanmu dari kecil, wujudnya berbeda dengan wujudnya bersama Myungho dulu," jawab Jihoon. "Dulu saat sihir seperti monster itu masih berada di tangan Myungho, saat menggunakannya Myungho seperti masuk ke dalam more. More berupa seperti pelindung yang besar dan padat yang bisa berubah bentuk sesuai keinginan sang pemilik. Sedangkan padamu hanya seperti api yang membakar tubuhmu."
"Begitukah?" Yeonsoo menatapnya tangannya.
Ctik! Dengan sekali jentikan jari, mereka berpindah tempat.
"Woah! Apa yang-" kaget Yeonsoo.
"Ini dinamakan apparate, untuk berteleportasi. Kau seharusnya juga bisa melakukannya. Karena More memiliki semua sihir yang kuasai, kecuali sihir segel," jawab Myungho.
"Bagaimana caranya?"
Myungho tersenyum kecil. "More pasti akan berbagi kekuatan denganmu," katanya lalu berbalik.
Mereka sekarang berada di ruangan minim cahaya yang berisikan lemari lemari buku serta di sekitarnya terdapat beberapa tumbuhan dan bunga yang melekat di tembok dan sisi luar lemari.
"Aku jadi teringat ruangan tersembunyi itu," gumam Jihoon. Ingin terkejut tapi ngat bahwa temannya ini sedikit unik.
"Iya, serupa tapi tak sama. Bangunan itu sudah hancur jika kau lupa, Jihoon."
"Tempat yang sekarang ini hanya ilustrasi yang sangat mirip saja. Dulu aku membuat more di ruangan yang seperti ini," sambung Myungho menjelaskan kepada Yeonsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge | Svt × Trz × Nct
Fantasía"Aku harus membangkitkan klan ku kembali" "Lakukanlah semua tujuanmu meski diriku harus tiada karena itu" Tentang putri tunggal yang selamat dari pembantaian klannya. Mencari dan mengumpulkan petunjuk dari segala sudut pandang untuk mendapatkan jawa...