×15× {Mawar dan Cistus}

15 5 0
                                    

Quarto klub. Sebuah kota yang berisi para wizard yang terbilang cukup terkenal dengan kemampuan mereka.  Walau tempatnya terlihat misterius dan tertutup, tetapi para penduduknya tak segan untuk bergaul dengan berbagai ras di luar sana. Vampir, elf, maupun werewolf. Maka tak heran para pemuda-pemuda tampan ini datang mengantarkan surat undangan pertemuan klan.

"Seharusnya mereka sudah tau jika kita akan datang," gumamnya.

"Err ... Auranya sedikit menakutkan."

"Kau di sini saja tidak apa, Joshua," tawar Jeonghan.

"Tidak, aku sudah terlanjur penasaran."

"Apa yang harus kita lakukan?" bingung Seungcheol di depan gerbang tinggi itu.

Tok! Tok!

'Siapa? Ada perlu apa?'

Sebuah tulisan tiba tiba terukir di pagar itu setelah Seungcheol mengetuknya.

"K-kami dari klan Yoon, Choi, dan Hong. Ingin mengantar surat undangan pertemuan-"

"Itu pertanyaan tertulis. Kau yakin bisa menjawab dengan seperti itu?" tanya Jihoon.

Grrekkk!

"Bisa!" Seru Seungcheol bangga setelah pagar tinggi itu terbuka.

"Ayo masuk," ajak Jeonghan.

Satu persatu dari mereka pun memasuki kediaman Quarto. Terlihat seperti desa dengan rumah penduduk di sekitar. Namun hanya ada satu jalan besar menuju sebuah mansion yang letaknya di tengah sana, tujuan mereka.

Mereka berjalan lurus mengikuti jalan itu. Mansion yang biasa ditinggali para wizard kali ini terlihat seperti sekolah. Atau mungkin tempat itu memang sekolah.

Tak seperti yang dibayangkan, tidak ada wizard atau witch yang terbang dengan sapunya sembarangan atau menyapa mereka. Sepi sepanjang perjalanan yang mereka lalui. Hingga muncullah seseorang dengan jubah khas wizard.

"Selamat datang di Quarto!" sapanya riang. "Aku Seo Myungho. Salam kenal."

"Salam kenal wizard Seo. Aku Lee Seokmin putra mahkota dari klan Lee." Raut menyedihkan Seokmin sudah hilang berganti raut ramah yang berwibawa. Joshua sedikit memicing melihatnya.

"Aku Lee Jihoon, dari klan Lee."

"Choi Seungcheol, putra pertama klan Choi."

"Yoon Jeonghan putra pertama klan Yoon."

"Joshua Hong, Elf dari klan Hong."

"Oh, berarti Jihoon sendiri yang bukan putra pemimpin?"

"Ya, aku hanya teman mereka."

"Tidak perlu merendah diri Lee Jihoon dan pangeran Joshua, aku tau kau keturunan petinggi klan juga."

"Tunggu, bagaimana dia ..."

Myungho mengayunkan tangan kanannya lalu menunduk memberi salam. "Senang bertemu dengan kalian."

"Baik, fakta yang tak boleh dilupakan. Dia adalah wizard."

"Terima kasih atas sambutannya, Tuan Myungho," ujar putra pertama klan Lee.

"Tidak perlu terlalu baku denganku. Usia kita sepertinya tidak berbeda jauh."

"Baik. Kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan undangan pertemuan klan yang akan diadakan di kediaman klan Lee."

"Baik, terima kasih. Ingin berkeliling? Kalian baru pertama datang ke sini, kan?"

"Ya, dengan senang hati."

Senyum ramah wizard bersetelan hijau itu tidak redup. Dirinya bergerak memperkenalkan kotanya.

Revenge | Svt × Trz × NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang