×27× {Keraguan}

8 3 1
                                    

Mereka sudah berjalan cukup jauh. Juga sudah menemukan beberapa buah untuk dijadikan sarapan dan bekal. Tak lupa para serigala yang sedang menyantap kelinci mereka.

Mereka memutuskan untuk berteduh dan istirahat sejenak. Bersandar pada tas tas punggung mereka yang berisi makanan kecuali tas SooAh yang banyak berisi petunjuk, buku, dan benda lainnya yang ia dapatkan dari sahabat sahabat lama ayahnya.

"Aku sedikit kasihan dengan Kevin." SooAh mengeluarkan kalimat itu di kehenigan suasana.

"Biarkan saja mereka pasti memiliki jalan mereka sendiri," ujar Rena. "Memangnya kita bisa membantu apa? Kita juga punya tujuan."

"Tapi bukankah yang membuat mereka hilang ingatan itu Jeon Wonwoo juga?"

"Ah, kau benar. Berarti kita punya musuh yang sama dengan mereka."

"Menurut kalian dari mana mereka berasal?" tanya Jeno.

Semua tampak berpikir dengan pertanyaan itu. Kecuali Junkyu yang sedang menatap mata satu persatu serigala itu. Cukup terkejut, mereka benar benar lepas dari sihir dan murni tidak terikat sihir sedikitpun. Bagaimana bisa hanya dengan Yeonsoo? Ah nanti saja dipikirkan. Sungguh pelik.

"Pakaian mereka tidak memiliki ciri khas dari klan manapun. Tapi mereka bilang mereka adalah prajurit," kata Rena. "Sangat sulit untuk diterka."

"Mereka datang bersama rombongan, lalu Jeon Wonwoo dan Kim Doyoung datang menghapus ingatan mereka. Kesimpulan kecil, kedua wizard itu pasti tidak berteman dengan rombongan mereka. Apakah sebelumnya ada pertarungan di antara mereka?

Jeon Wonwoo menyerang kita karena dia ingin merebut More yang ada pada Yeonsoo. Lalu apa yang diinginkan wizard itu pada rombongan mereka? Aku yakin dia pasti tidak hanya iseng atau main main. Pasti memiliki suatu niat." Jeno berpendapat.

"Aku juga berpikir begitu," sahut SooAh. "Haruskah kita bantu mereka?"

"Kau yakin? Bagaimana jika mereka adalah klan Yoon? Klan yang menjadi tujuan kita saat ini."

"Kalau begitu, bukankah kita bisa memanfaatkan mereka? Kita bisa dengan mudah mendapat informasi tentang klan Yoon dan mudah melancarkan pembalasanku.

Tapi aku masih memegang amanah paman Jihoon. Mencari tahu asal muasal perpecahan Choi dan Yoon."

"SooAh, sudah sejauh mana kau mendapatkannya?"

"Cukup jauh, Yeonsoo. Aku pikir kalian juga berhak tahu akan hal ini. Aku percaya pada kalian. Sebagai teman yang menempuh perjalanan panjang dan merasakan susah senang bersama, aku merasa tidak enak jika ada rahasia di antara kita."

Junkyu kembali duduk melingkar dengan mereka. Melupakan serigala serigala yang tampaknya ingin tidur itu.

"Bagaimana? Mereka aman?" tanya Jeno.

"Benar benar tidak tersisa sihir pada diri mereka."

Serigala serigala itu terlihat sangat unik. Sekarang mereka malah terlihat seperti anjing peliharaan mereka. Tingkah mereka yang menggaruk garuk, menjilat jilat dan tidur, hampir tidak terlihat sisi sangarnya.

"Kau ingin menceritakan sesuatu SooAh?" Junkyu bergabung dalam topik percakapan.

"Selama kita mencari jawaban, semakin ke sini, aku sedikit dibuat ragu." SooAh merespon.

"Ragu dalam hal apa?"

"Ragu akan anggapanku yang menduga klan Yoon adalah satu satunya pelsku yang menyebabkan klan ku tiada. Aku akan menceritakan semuanya kepada kalian, karena kita melewati semua ini bersama."

"Kau memiliki hak untuk bercerita dan kita semua memiliki hak untuk mendengar dan membantumu, SooAh." SooAh mengangguk dengan senang hati mendengar ucapan santai yangn keluar dari mulut Jeno.

Revenge | Svt × Trz × NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang