"Tidak!"
"Tuan putri! Kau harus melarikan diri dari sini!"
Gadis kecil dengan pakaian khas bangsawan serta kalung khas klan Choi tidak mengindahkan peringatan dari salah satu prajurit di sana. Ia terus berlari menuju seorang pria yang terkapar bersimbah darah.
"Ayah!"
Tak peduli kerusuhan sekitarnya, Gadis itu berlutut di samping kepalanya lalu mengelus wajah sang pemimpin, sang ayah, sang pahlawan hidupnya.
"SooAh ..." lirih pria bernama Choi Seungcheol tersebut menatap sang anak.
"P-pergilah ... Selamatkan dirimu."
SooAh menetaskan air matanya. "SooAh tidak akan pergi tanpa ayah."
"Kau harus selamat, Choi SooAh." Pria itu memegang tangan mungil anaknya.
"Kau harus bertahan hidup, Tuan putriku yang cantik."
SooAh terus menangis sembari memeluk leher sang ayah. Namun pelukannya direnggangkan paksa.
"Pergilah. Cari tempat aman," ucap Seungcheol lagi.
"SooAh tidak akan pergi tanpa ayah!"
Sang pemimpin klan akhirnya menegakkan tubuhnya lalu menatap puteri semata wayangnya. Kedua mata SooAh langsung berbinar melihat ayahnya bangkit.
"Tuan putri, pergi dan selamatkan dirimu. Ini perintah ayah."
Lalu SooAh merasakan tubuhnya terlempar jauh dan jatuh pada dekapan seseorang.
"Kita harus bergegas tuan putri!" ujar prajurit yang menangkap SooAh dari lemparan rajanya.
"Tidak! Raja harus ikut bersama kita! Aku tak akan pergi tanpanya!" teriak SooAh meronta-ronta. Namun tenaganya tak menyeimbangi dekapan erat sang prajurit yang membawanya menjauh.
Dari kejauhan, ia masih bisa melihat ayahnya yang sudah berubah menjadi serigala besar dan diterjang oleh serigala yang tak kalah besar darinya. Bertarung dengan taring dan cakar. SooAh masih ingat tatapan sang ayah sebelum atap di atas mereka roboh.
"Ayah!"
"SooAh, kau tak apa apa?"
SooAh menetralkan napasnya yang terengah-engah. "A-aku tidak apa, Yeonsoo-ya."
Lee Yeonsoo pun memberi segelas air dan langsung ditenggak perlahan oleh SooAh.
Sudah lima tahun setelah kejadian itu terjadi. Sudah lima tahun Choi SooAh melarikan diri dan tinggal bersama keluarga dari Klan Lee, Lee Jihoon. Pria yang merupakan adik dari ibunya dan sahabat dari ayahnya.
Prajurit yang membawa putri tunggal pemimpin klan Choi itu telah menghembuskan napas terakhir tepat saat kakinya menapaki kediaman Klan Lee dan mengantarkan SooAh pada Lee Jihoon.
Lee Jihoon yang mendengar kematian sang kakak beberapa hari sebelum pembantaian itu sudah memiliki firasat buruk. Maka dari itu ia memberi penawaran pada Seungcheol untuk membiarkan keluarganya merawat SooAh jika terjadi sesuatu. Namun siapa sangka firasat buruknya benar benar terjadi dan hanya menyisakan Choi SooAh, sang penerus klan yang saat itu masih berumur 12 tahun.
Gadis kecil yang tak pernah melepaskan liontin peninggalan klannya itu sekarang tumbuh menjadi gadis dewasa yang penuh tekad.
"Paman Jihoon, Bibi Sejeong," sapa gadis itu pada pria yang sedang menikmati angin petang bersama sang istri.
"SooAh? Ada apa?"
SooAh pun berjalan mendekat dan duduk di hadapan mereka.
"Aku ingin mengucapkan terima kasih," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge | Svt × Trz × Nct
Fantasía"Aku harus membangkitkan klan ku kembali" "Lakukanlah semua tujuanmu meski diriku harus tiada karena itu" Tentang putri tunggal yang selamat dari pembantaian klannya. Mencari dan mengumpulkan petunjuk dari segala sudut pandang untuk mendapatkan jawa...