×23× {Mata yang berubah}

25 4 2
                                    

"Y-yeonsoo?!!"

Dengan sekali gerakan Yeonsoo melempar kuat kaki itu. Yeonsoo melihat rogue lainnya yang hendak menyerang temannya yang sudah kehilangan banyak tenaga, dia pun pergi dengan cepat untuk mencegah.

Dengan sekali ayunan tangan, salah satu rogue terlempar hingga menumbangkan dua pohon di belakangnya.

Dua rogue di depannya terlihat ingin menyerangnya kembali. Yeonsoo mengangkat tangannya ke atas dan muncullah sebuah busur yang terbuat dari sihir berwarna ungu hijau, yang sudah ditebak itu kekuatan More.

Dengan tangannya yang satu lagi dia menarik busur itu hingga muncul dua buah panah. Yeonsoo mengarahkan panah tersebut pada para rogue itu dan melepaskannya. Kedua panah itu pun menancap dengan tepat di dahi mereka.

Kedua rogue itu perlahan mengecil seperti ukuran beberapa saat yang lalu. Yeonsoo pun melakukan hal yang sama pada rogue yang tadi terlempar.

"Kalian sedang dikendalikan." Gumaman itu berasal dari mulut Yeonsoo.

Mata Yeonsoo bergulir menatap sekitar. Mencoba mencari siapa dibalik rogue yang mengamuk ini.

"Kalian baik baik saja?" teriak Rena pada Jeno dan Junkyu yang mendekat. Sedangkan Hyunsuk pergi menggendong SooAh di punggungnya.

"Aku hanya butuh waktu pemulihan," jawab Junkyu di ikuti anggukan oleh Jeno yang sudah menjadi manusia.

"Yeonsoo... Kenapa bisa terbang?" ucap SooAh yang masih diatas punggung Hyunsuk.

Semua mengarahkan mata pada Yeonsoo.

Sejak bersama, yang mereka tau Yeonsoo memiliki semacam sihir. Tapi mereka tidak tau lebih lanjut sihir apa yang dimilikinya, sebelum tadi sore Jihoon yang menceritakan semuanya. Dan baru kali ini mereka melihat Yeonsoo menggunakannya cukup besar hingga dapat membuatnya melayang- karena Yeonsoo sangat jarang menunjukkan sihirnya dengan porsi yang besar.

Yeonsoo perlahan turun menapaki tanah setelah tak mendapatkan apa yang ia cari di sekeliling. Yeonsoo pun berbalik ke arah mereka.

"Mata Yeonsoo ..."

Yang mereka lihat seperti bukan Yeonsoo yang biasanya. Kedua kelopak matanya terlihat lebih sayup daripada biasanya, warna matanya tak lagi hitam atau kuning menyala melainkan hijau ungu yang mengitari pupilnya seperti nebula di dalam galaksi. Wajahnya tidak menampilkan ekspresi apapun. Yeonsoo yang biasanya memiliki aura cerah kini terganti dengan aura yang gelap dan dingin.

Wujud inilah yang Jihoon takutkan. More menguasai tubuh Yeonsoo. Terlebih lagi pada malam gerhana, situasi itu lebih rentan. Prediksi kejadian ini sempat disangka tidak akan terjadi lagi karena kata Myungho, More sudah sepenuhnya berdamai dengan Yeonsoo. Memang benar saat bulan menggelap beberapa saat yang lalu, Yeonsoo baik baik saja. Namun kenapa kekhawatiran Jihoon itu malah muncul sekarang? Sebelumnya Yeonsoo juga tidak menyangka ini akan terjadi.

Tiba tiba sebuah suara tepuk tangan mengagetkan mereka. Sontak mereka menatap waspada pada sebuah raga yang tertutup kegelapan di sana.

"Siapa di sana?" ucap Yeonsoo.

Perlahan raga itu menunjukkan wujudnya. Seorang pria tinggi dengan jubah hitam.

"Kau yang mempengaruhi rogue itu."

"Wah aku ketahuan," ucap pria misterius itu.

Yeonsoo menukik alisnya. "Hentikan. Biarkan makhluk-makhluk itu tenang," ucapnya lalu berniat berbalik.

"Ingin pergi? Kau tak ingin menyapaku dulu? Aku sudah lama ingin bertemu denganmu."

"Kau bukan siapa siapa untuk ku sapa," ucap Yeonsoo kelewat dingin.

Revenge | Svt × Trz × NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang