Hatred : 05

807 109 10
                                    

Author's PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's PoV

Toulouse 2023

CAHAYA matahari mulai meredup menyapu kota Toulouse dengan rona merah keemasan. Perlahan matahari tenggelam bersembunyi dalam balutan langit gelap malam bertabur kilauan bintang menyinari seluruh kota. Siapapun yang melihatnya akan terpukau dengan indahnya ciptaan Tuhan.

Hampir 10 jam lamanya Shalgie, Willma, dan para anggota hunter sampai di kota Toulouse. Jalur transportasi udara mereka gunakan untuk menempuh jarak ribuan kilometer yang membentang antara Georgia dan Toulouse. Kehadiran mereka telah disambut oleh anggota hunter yang bekerja di kota ini. Hampir seluruh kota di Eropa terdapat anggota hunter yang menetap di sana. Tugas mereka hanya melindungi manusia dari serangan para vampire liar.

"Selamat datang ma'am Shalgie," ucap salah satu hunter yang merupakan pemimpin hunter di kota Toulouse. Julian Gilbert.

"Bagaimana? Ada informasi lanjutan?" tanya Shalgie.

Selagi Julian berbincang dengan Shalgie. Willma dan anggota hunter lainnya tengah sibuk menuruni beberapa koper hitam dari bagasi mobil yang berisikan peralatan tempur mereka. Willma menyuruh anggotanya segera bersiap. Shalgie menghampirinya lalu berbisik memberi lokasi keberadaan target malam ini. Willma mengangguk paham.

"Berkumpul!" ucap Willma.

Seluruh anggota hunter dengan cepat berkumpul membuat barisan rapi di hadapan Willma dan Shalgie. Willma menunggu sesaat sampai anggotanya dalam keadaan siap.

"Target kali ini sedang berada disebuah club, agar tidak terjadi keributan, Julian akan masuk terlebih dahulu meminta izin pada pemilik club untuk menangkap target, selagi Julian di dalam saya ingin kalian berjaga disetiap pintu keluar club, jika Julian sudah memberi aba-aba, sebagian segera masuk dan mengejar target, sisanya kalian berjaga di luar apabila target berhasil lolos, kalian paham?" jelas Willma.

"Paham!!" ucap para anggota hunter dengan kompak.

"Periksa kembali alat komunikasi kalian, jangan sampai mati," ucap Willma.

Setelah Willma memberi arahan pada anggota hunter. Julian berikut dengan anggotanya menyiapkan mobil dan motor. Seperti biasa, Julian memberikan motor khusus untuk Willma. Semua anggota hunter tahu jika Willma tidak suka kehadiran orang lain pada kendaraannya. Ia lebih suka mengendarai mobil atau motor sendirian. Atau lebih tepatnya ia sangat suka bekerja sendiri.

Semua sudah siap berada dikendaraan masing-masing. Mobil yang dikendarai Julian melesat terlebih dahulu dan yang lain mengikuti di belakang. Selama diperjalanan mereka menjadi pusat perhatian manusia. Hanya 15 menit mereka butuhkan untuk sampai pada club dituju. Mereka memarkirkan kendaraan tepat di depan club.

Sesuai dengan rencana, semua anggota hunter menyebar, berjaga disetiap pintu keluar. Sementara itu Julian dengan santainya masuk ke dalam club. Ia segera mencari pemilik club untuk minta izin. Willma dan Shalgie masih berada dikendaraan mereka. Menunggu aba-aba dari Julian.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang