Masa lalu kelam Willma menyebabkan ia harus berpisah dengan pujaan hatinya, Kateryn. Akibatnya membuat Kateryn hilang arah. Menjadikan ia sebagai pembunuh dari setiap pria yang ia kencan untuk menjual organ dalam mereka dan memenuhi kepuasan diri.
S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's PoV
Georgia – 2023
SUARA petir menggelegar di luar. Saling sahut menyahut tanpa henti bersama derasnya gemuruh air hujan. Suasana gelap dan dingin menyelimuti penjuru akademi. Lorong gedung terlihat sepi. Seluruh murid berada di ruang kelas. Mempelajari berbagai macam teori mengenai dunia supernatural―seperti vampire, werewolf, dan penyihir.
Ujung dari panjangnya lorong terdapat suatu ruangan cukup besar. Terlihat beberapa hunter tengah sibuk menyiapkan kebutuhan mereka dari senjata hingga amunisi. Kali ini mereka akan siap memburu salah satu vampire liar. Target sudah diketahui. Shalgie memutuskan untuk segera menangkapnya untuk mencari tahu siapa dalang dari pembunuhan berantai para pengusaha belakangan ini.
"Dengar!"
Suara Shalgie berhasil membuat aktivitas para hunter terhenti. Semua menatap ke arah dirinya yang berdiri di tengah ruangan.
"Kali ini target kita cukup banyak untuk di tangkap, semua target merupakan kasus pembunuhan berantai para pengusaha di Berlin, namun lokasi mereka saat ini sedang berada di Prancis." Pandangannya berputar memandangi satu persatu anggota hunter.
"Maka dari itu saya akan memecah kalian menjadi tiga kelompok untuk menangkap mereka," lanjutnya. Shalgie mengambil tumpukan file yang berisikan data target yang akan ditangkap. Semua itu sudah dipersiapkan oleh Griselda. Si ketua hunter.
"Kota pertama, Paris, dipimpin oleh Naomi, kota kedua Lyon, dipimpin Griselda, dan yang terakhir kota Toulouse, dipimpin oleh Willma," ucap Shalgie sembari memberikan amplop hitam satu persatu pada ketua kelompok.
"Setiap ketua berhak menentukan anggota mereka, saya akan mendapingi Willma, untuk Griselda dan Naomi akan didampingi oleh eldest, Selene dan Joelle, sampai disini ada pertanyaan?" lanjutnya.
Mendengar eldest turun tangan dalam menangkap target membuat para anggota hunter berbisik riuh saling mempertanyakan satu sama lain.
"Apakah kali ini merupakan operasi besar? Mengapa eldest ikut dalam misi kita?" celetuk salah satu anggota di belakang sana.
"Iya benar, apakah target kali ini sangat berbahaya?"
"Cukup! Dengarkan saya! Pertama target kali ini merupakan kaki tangan dari dalang pembunuhan berantai yang diduga merupakan vampireelite, saya dan eldest menginginkan kalian menangkap mereka dalam keadaan hidup, karena kami membutuhkan informasi tambahan dari para target siapakah tuan mereka, kedua Selene dan Joelle ingin melihat kinerja kalian dalam menangkap target kali ini, karena mereka sedang membutuhkan anggota hunter yang akan bekerja di Prancis, apa kalian paham? Ada lagi yang ingin ditanyakan?"
Semua pun hening. "Baiklah, kalian saya beri waktu 5 menit untuk menentukan anggota kalian," ucap Shalgie pada ketiga ketua kelompok―Willma, Griselda, dan Naomi.
