Revenge : 12

598 48 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author's PoV

Toulouse – 2040

KETEGANGAN menyelimuti rumah keluarga Deveraux. Kateryn yang melihat anak dan istrinya tidak sadarkan diri membuatnya semakin cemas. Terutama ia mencemaskan dengan keadaan Willma yang terluka cukup parah akibat serangan Celine.

"Bagaimana bisa terjadi?" Kateryn menatap Shalgie dan Jason menuntut penjelasan mereka.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Celine, tapi sepertinya dia seorang hybrid," jelas Jason.

"Apa kau katakan?! Hybrid?!"

"Apa saat program hamil, kau sudah memeriksa latar belakang si pendonor sperma?" tanya Shalgie.

"Sudah! Bahkan Jason sudah memeriksanya dua kali, ia benar-benar manusia, bukanlah seorang werewolf," jelas Kateryn.

"Sepertinya kita membutuhkan Waynne, mama akan menghubunginya, Willma akan sembuh jika darah Celine sudah diambil," ucap Shalgie. Ia pun keluar dari kamar Willma dan segera menghubungi kawan lamanya.

Julian masuk ke dalam kamar dengan semangkuk darah milik Celine berada di tangannya. Hanya darah seorang werewolf dapat menyembuhkan luka di tubuh vampire akibat terkena racun werewolf.

Julian segera mengambil darah Celine ke dalam suntikan besar. Ia tusuk jarum suntik di sekitar area luka di bahu Willma. Perlahan Julian memasukan darah tersebut ke dalam tubuh Willma hingga tak tersisa.

Racun werewolf yang terlihat seperti guratan hitam sudah menyebar luas di tubuhnya. Akhirnya racun itu perlahan menyusut. Luka-luka pada tubuh Willma dengan cepat pulih, menutup rapat hingga tak terlihat kembali jejaknya.

Willma perlahan membuka kedua matanya. Beberapa kali ia mengerjapkan matanya. Mendadak ia bangkit dan hendak turun dari kasur, seperti teringat sesuatu. Kateryn menahannya dan membuat Willma kembali terbaring.

"Di mana Celine?!" tanya Willma sedikit panik.

"Tenanglah, ia berada di kamarnya, sebentar lagi aunty Waynne akan datang," jelas Kateryn sembari mengusap lembut wajah Willma. Ia menatap sang istri dengan tatapan penuh kekhawatiran.

"Ba-bagaimana ia bertransformasi menjadi hybrid? Apa kau menggunakan sperma werewolf?" Willma menatap Kateryn seperti menuduh.

"Tidak, aku sudah memeriksanya, pendonor saat itu merupakan seorang manusia, aku berani sumpah, aku masih memiliki data pribadinya jika kau masih tidak percaya," jawab Kateryn dengan nada sedikit ketus.

"Cukup! Bukan saatnya mempertanyakan siapa yang salah dan benar, lebih baik kalian fokus pada anak kalian!" celetuk Julian.

"Aku sudah memberinya obat bius, berjaga-jaga apabila ia terbangun sebelum Waynne datang, emosinya masih belum stabil, dan masih membahayakan kita, karena kekuatannya jauh lebih besar dari kita," lanjut Julian membuat Willma dan Kateryn diam.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang