Revenge : 35

130 16 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Celine's PoV

Georgia – 2040

KAMI memutuskan untuk pulang ke rumah Gigi bersama bunda dan kedua pamanku. Gigi mengatakan akan lebih mudah jika bunda dan yang lain tinggal untuk sementara waktu di rumahnya. Tentunya memudahkan aunty Waynne untuk mencari keberadaan mami.

Selama aku berada di rumah paman. Aku mendengar jika bunda sempat sekarat akibat belati terbuat dari tulang hewan sama seperti yang digunakan Dave saat pertaruangan kemarin. Pisau tersebut membuat efek yang cukup parah di tubuh bunda dan juga diriku. Pemulihan bunda terbilang sangat lambat dibandingan denganku. Paman Julian mengatakan sudah seminggu jika bunda masih merasakan nyeri di dadanya. Aku pun merasakan hal yang sama namun masih bisa aku tahan karena tidak separah saat pisau itu bersarang di dalam dadaku.

Aku melihat bunda sedari tadi mengusap dadanya dengan napasnya yang terdengar berat seperti menahan rasa sakit. Aku segera menghampirinya kemudian menggenggam tangannya yang sedari tadi berada di dadanya.

"Apa terasa sangat sakit?" Aku menatapnya penuh khawatir.

Bunda tersenyum. "Ya lumayan, masih terasa seperti pisau itu masih berada di dalam, Waynne mengatakan akan hilang dengan sendirinya nanti walau membutuhkan waktu yang cukup lama, bagaimana dengan mu? Bunda dengar dari Griselda kamu sempat terluka dengan pisau yang sama?" tanya bunda.

Aku mengangguk kecil. "Saat pertarungan kemarin, ya masih sedikit sakit tapi aku masih bisa menahannya, tidak terlalu menggangguku juga," jelasku.

"Sudah jelas karena kau sangatlah kuat." Bunda mengusap kepalaku.

Aku menatapnya sendu. Rasanya ingin sekali aku membunuh orang yang sudah melukainya. Tapi bunda melarangku untuk melakukannya. Karena sudah tugas bunda untuk membunuhnya. Baiklah akan kubiarkan bunda melakukannya demi dirinya dan juga mami. Aku akan membantunya.

Aku segera memeluk tubuh bunda lalu membenamkan wajahku di bahunya. "Jangan pergi bunda, aku tidak ingin kehilangan bunda dan mami," lirihku.

"Bunda tidak akan pernah meninggalkan mu sayang," ucapnya sembari memelukku dengan erat.

"Sudah ketemu!" sorak seseorang yang mengejutkanku dan juga bunda.

Pelukan kami terlepas lalu menatap ke arah aunty Waynne yang tiba-tiba saja muncul di ruang tengah sembari membawa tumpukan buku tua. Dari mana ia muncul? Aku tidak mendengar langkah kakinya mendekat tadi.

Ia menaruh semua buku di meja. Satu per satu ia membukanya untuk memperlihatkan halaman yang akan dijelaskan olehnya. Gigi dan yang lain pun datang menghampiri termasuk ma'am Griselda dan Yelena. Mereka sengaja tinggal sementara waktu di rumah Gigi untuk mencari informasi mengenai keberadaan mami. Ya sebenarnya yang bekerja hanya ma'am Griselda saja, dan anaknya sedari tadi sedang sibuk melihat koleksi mobil Gigi di garasi.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang