Revenge : 27

89 12 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author's PoV

Georgia – 2040

SELESAI mendengar pengumuman dari Griselda, Yelena sedari tadi tidak melepaskan genggemannya di tangan Celine. Keduanya mengikuti arus para murid menuju kamar mereka masing-masing.

"Kau tidak perlu mengantarku ke kamar," ucap Celine.

"Kau masih belum pulih, aku akan memastikan kau sampai di kamar dengan selamat," ucap Yelena.

Celine mengidik ngeri saat mendengar perkataan Yelena yang sangat berlebihan menurutnya. Ia memutar kedua matanya sembari mengehela napas. Ia tidak dapat membantah perintahnya itu. Ia mengikuti langkah kaki Yelena yang sedikit lebih cepat dari langkah kakinya.

Saat ingin menaiki anak tangga menuju lantai dua, keduanya terkejut karena seseorang menarik mereka keluar dari gedung asrama. Saat ini mereka tersadar sudah berada di luar tepatnya di sebelah gedung asrama. Di depan mereka terdapat dua sosok wanita yang menatap tajam ke arah Yelena.

"Mau apa kalian?" tanya Yelena.

"Kita perlu bicara," ucap Kaylee.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan, sebentar lagi jam 9 lebih baik kembali ke asrama," ucap Yelena.

Kaylee bergegas menghampiri Yelena, ia mencengkeram kerah baju Yelena lalu menghantam tubuhnya pada dinding gedung. "Mau sampai kapan kau egois seperti ini?!"

"Egois?" Yelena tergelak.

"Bukankah kau yang egois? Huh? Merahasiakan hubungan di belakangku? Membiarkan diriku mengetahui semuanya dengan mata kepalaku sendiri?" lanjutnya membuat Kaylee diam seribu bahasa.

Yelena menyeringai. "Kau saja tidak dapat menjawabnya sekarang, dasar bodoh!" Yelena menghantamkan kepalanya tepat di wajah Kaylee.

Kaylee melangkah mundur sembari meringis kesakitan. Yelena berhasil membuat hidung Kaylee patah dengan darah keluar dari lubang hidungnya. Kaylee menggeram marah. Yelena pun menatap tajam ke arah Kaylee.

"Hey tenanglah, kalian tidak perlu berkelahi, penjaga akan mengetahuinya nanti," ucap Celine mencoba untuk meleraikan Yelena dan Kaylee.

"Kay, tahan emosi mu, sudah jelas kita yang salah," bisik Jesica sembari menahan lengan Kaylee untuk tidak menghajar sahabatnya.

Emosi keduanya sudah berada di puncak. Kaylee melepaskan tangan Jesica lalu segera menghampiri Yelena yang sudah siap berkelahi dengannya.

Kaylee menendang dada Yelena sampai ia terjatuh mengerang sakit. Yelena merasa kekuatan Kaylee semakin bertambah dari sebelumnya. Ia tidak ingin kalah. Ia segera bangkit lalu memberikan tinju tepat di wajahnya berkali-kali.

Dalam hal kecepatan, Yelena tetap unggul dibandingkan Kaylee. Karena ia selalu berlatih dengan Naomi membuatnya semakin mudah menggerakan tangan dan kakinya dengan cepat.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang