Hatred : 18

580 80 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author's Pov

Setcaser 2023

SEDARI tadi Kateryn tidak henti menangis. Ia sangat sedih dan takut. Seperti kejadian lampau terulang kembali. Baru saja ia sangat senang dengan kehadiran Willma kembali. Tapi dengan cepat ia kembali pergi untuk menyelamatkannya, lagi.

Kateryn menghapus air mata yang membasahi pipinya. "Apa yang kau inginkan?" tanya Kateryn pada seseorang berdiri di belakangnya. Arine.

"Melepaskanmu." Arine menghampiri Kateryn. Ia melepaskan rantai pada kedua tangannya.

Kateryn menatapnya bingung. "Untuk apa?"

"Menyelamatkan Willma dari anak buahmu," jawab Arine. Kateryn terkejut.

"Pergilah, selamatkan Willma, bawa Willma bersamamu dan jangan pernah kembali ke Georgia," ucap Arine. Kateryn mengernyitkan dahi tidak mengerti.

"Cepat pergi!! Sebelum saya berubah pikiran!!" bentak Arine. Kateryn pergi begitu saja tanpa bertanya apapun. Ia menuruti perkataan Arine. Ia akan pergi menyelamatkan Willma dari Raegan.

⁎ ⁎ ⁎

Georgia Few Days Ago

SETELAH penangkapan Willma dan Kateryn. Kini Arine merebahkan tubuh anaknya di dalam peti mati. Ia menatap wajah Willma beigitu lama. Terlihat pucat tidak bernyawa. Perlahan kedua tanganya memegang kepala Willma. Membaca memori sang anak untuk beberapa abad yang lalu.

Toulouse 1670

Hari ini Willma baru saja selesai mengantarkan begitu banyak pesanan tanaman herbal pada ilmuan dan dokter untuk mereka gunakan sebagai racikan obat. Tahun ini begitu banyak wabah penyakit menyerang sebagian penduduk kota Toulouse. Walau sangat merepotkan. Ia bertekad untuk mencari uang dengan cara yang lazim. Ia ingin membahagiakan calon istrinya. Kateryn.

Jarak antara rumah dan kota cukup jauh. Menyebabkan Willma pulang telat. Sebenarnya ia dapat menggunakan kekuatan vampire untuk berlari menempuh waktu singkat sampai ke rumah.

Namun pihak rumah sakit memberikan tumpangan kereta kuda untuk mengantarkannya pulang dengan selamat. Memang dapat dikatakan Willma merupakan aset berharga bagi rumah sakit. Karena hanya ia yang memiliki kualitas tanaman herbal yang baik dibandingkan dengan kompetitornya. Sudah kualitasnya yang buruk, dijual dengan harga mahal pula. Begitulah keluhan dari pihak rumah sakit.

Sebelum kereta kuda sampai di depan rumah. Willma melihat rumahnya dipenuhi dengan kobaran api cukup besar. Sontak ia segera keluar dari kereta dan berlari menuju rumahnya untuk mencari keberadaan Kateryn.

"Kateryn!!!" teriak Willma.

"Itu dia teman si vampire!!"

Willma terkejut saat melihat begitu banyak penduduk kota maupun desa tengah ramai membawa senjata tajam dan obor. Mereka menatap marah ke arahnya.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang