Revenge : 03

569 82 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Willma's PoV

Toulouse – 2040

SETIAP mama Shalgie datang berkunjung, restoran akan tutup lebih awal. Bukan karena mama mengganggu kerjaku. Tapi aku ingin meluangkan waktu untuknya.

Semenjak mommy menjadi tahanan hunter. Mama selalu mengurung diri di kamarnya. Ia merasa sedih karena tidak bisa melihat mommy yang terkunci rapat di dalam peti mati. Eldest melarangnya untuk berkunjung, untuk mengurangi apabila mama melakukan hal nekat melepaskan mommy dari peti mati.

Lagi pula sebulan sekali mama minta bantuan pada aunty Waynne untuk melakukan proyeksi astral―mempertemukan mama dengan arwah mommy. Dapat kupungkiri jika mama sangat setia. Sedikit pun ia tidak pernah bermain dengan wanita lain. Bagaimana aku dapat tahu semua itu? Karena aku tetap mengawasinya dari kejauhan.

Untung saja mama tidak melakukan hal-hal aneh selama mommy tidak ada di rumah. Tentunya membuat bebanku sedikit berkurang.

Akhirnya perkerjaanku selesai. Memasak untuk makan malam keluarga. Selama aku berada di dapur, Kateryn tengah sibuk berbincang dengan mama dan Celine. Sesekali gelak tawa mereka menggema hampir terdengar sampai dapur.

"Jason tolong bawakan ke depan," ucapku pada Jason sembari menunjuk beberapa piring berisikan daging stik sapi dan tak lupa aku membuat salad sayur untuk Kateryn.

Ia mengatakan ingin melakukan diet. Ia tidak ingin setiap hari makan daging merah. Tentu akan membuat berat badannya semakin naik drastis. Jika dipikir kembali, memang ada benarnya. Karena hanya Kateryn dan Celine seorang manusia yang ada di sini, sisanya adalah vampire.

"Makanan sudah siap!"

Aku dan Jason segera menghapiri meja di mana mama, Celine, Kateryn, dan Julian sudah menunggu lama. Perlahan aku menata meja makan agar terlihat rapi.

"Untuk mu mana?" tanya mama ketika melihat piring yang kubawa hanya untuk mereka.

"Ada di ruangan, aku makan masakan Kateryn," ucapku dan segera bergegas mengambil tempat makan yang sempat Celine taruh beberapa jam yang lalu di ruang kerjaku.

Aku segera kembali dan duduk tepat di sebelah Kateryn. Mama duduk bersebelahan dengan Celine. Memang anak itu lebih dekat dengan mama dibandingkan aku dan Kateryn.

Setelah semuanya siap, mama pun memimpin doa.

"Amen!"

"Kamu kenapa nggak makan masakan mu?" tanya mama.

"Masakan Kateryn lebih enak dari punyaku," ucapku dengan santai.

"Bohong! Aku saja masih belajar dari kamu ya!" protes Kateryn.

"Tapi memang benar masakan mu mulai enak, iya kan Cel?" tanyaku pada Celine. Ia mengangguk kecil dengan mulut yang penuh dengan daging.

"Masakan mami enak," ucap Celine.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang