Revenge : 33

104 13 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author's PoV

Georgia – 2040

PERTARUNGAN telah usai.

Para hunter tengah membawa beberapa korban menuju ruang kesehatan. Tentunya mereka akan diobati, ada juga yang akan dihidupkan kembali oleh penyihir Greyson―anak didik dari Waynne yang bekerja di akademi.

Kaylee sedari tadi hanya diam duduk di pinggir lapangan sembari menatap kosong beberapa orang yang lalu lalang di tengah lapangan.

Seharusnya kemenangannya menjadi pemimpin kelompok werewolf membuatnya senang. Tapi setelah mengetahui berita yang seharusnya tidak ia dengar membuat hatinya terasa sakit. Kaylee beranggap jika dirinya tidak mengetahui apapun tentang kekasihnya. Walaupun hubungannya dengan Jesica masih terbilang sebentar, tapi ia sudah berteman lama dengannya sedari ia kecil.

Ia sangat kecewa dengan apa yang baru saja ia dengar dari Dave dan juga saat ia melihat wajah Jesica yang terkejut saat ia menanyakan kebenarannya. Ia yakin memang benar Jesica menyukai orang tuanya, Alex.

Matanya kini turun menatap pada sebuah foto di mana terlihat dua anak kecil saling bergandeng tangan dengan senyumannya yang ceria. Terlihat wajah mereka sangat mirip dengan Jesica dan Alex.

Napasnya seketika tercekat. Ia pun meremas foto itu. Terlihat tangannya yang bergetar mengepal kuat menahan rasa amarah dan kecewa yang tidak bisa ia luapkan.

"Kay." Jesica baru saja datang dan berdiri di sebelah Kaylee. Ia mencoba untuk menyentuh kekasihnya yang masih tertunduk tidak menoleh sedikit pun padanya.

"Apa kau masih menyukainya?" tanya Kaylee membuat Jesica menarik kembali tangannya yang akan menyentuhnya.

"Tidak, itu sudah sangat lama Kay, bahkan dahulu saja hubunganku dengan mama mu hanyalah sebatas teman," jelas Jesica.

Kaylee menyunggingkan seringainya. Ia tergelak pelan. "Apa tujuan mu mendekatiku hanya untuk menarik perhatian mamaku?" Kini ia menatap tajam ke arah Jesica.

Jesica terkejut. Kedua alisnya saling bertautan dengan tatapan kecewa. "Mengapa kau bertanya seperti itu? Aku tidak sejahat itu!"

"Lantas mengapa kau tidak memberitahuku tentang masa lalu mu bersama mamaku?! Jika kau benar mencintaiku, kau tidak akan merahasiakan semua ini dariku! Kau tidak akan membiarkan orang lain yang memberitahuku terlebih dahulu!"

"Aku menunggu momen yang tepat untuk memberitahu mu! Apa kau tidak paham bagaimana tersiksanya aku menahan semua ini hanya karena aku tidak ingin melukai hati mu?! Aku tidak ingin kau terluka hanya karena dahulu aku menyukai mama mu, bahkan di mana aku masih menjadi seorang manusia!" jelas Jesica dengan air matanya yang sudah siap untuk jatuh keluar dari pelupuk mata.

"Lantas untuk apa kau kemari? Apa karena untuk melihatnya kembali?" tanya Kaylee.

Jesica diam menatap Kaylee dengan rasa kecewa. Air matanya pun lolos jatuh begitu saja, ia menampar kuat wajah Kaylee hingga meninggalkan jejak merah di pipinya.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang