Hatred : 13

674 91 6
                                    

Kateryn's PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kateryn's PoV

Berlin 2023

MATAKU terpejam. Rasa kantuk membosankan melanda diriku saat ini. Aku sedang berada di studio sejak dini hari. Melakukan hal yang tidak penting namun aku harus melakukannya demi reputasiku sebagai model terkenal.

"Ada yang ingin dipesan ma'am?" ucap salah satu staf yang mengusik ketenanganku.

Aku membuka mata. Menatapnya. "Tidak perlu, saya hanya ingin istirahat saja," ucapku dengan pelan.

"Baik ma'am, kalau butuh sesuatu panggil saya saja, masih ada waktu setengah jam untuk memesan makanan atau minuman," ucap sang staf. Sedikit menyebalkan namun aku tahu maksud dan tujuannya hanya membuatku nyaman bekerja saat ini.

"Tidak perlu, saya bisa panggil Jason, kamu istirahat saja, pakai waktu istirahat mu untuk mengumpulkan tenaga," jelasku tak lupa dengan senyuman hangat kuberikan padanya.

"Baik ma'am." Ia pun bergegas pergi. Aku kembali pejamkan mata.

"Ma'am."

Aku menghela napas panjang. Lagi-lagi waktu istirahatku terganggu. "Ya?"

"Ada yang mengirim pesan melalui sosial media mu," ucap Jason.

"Sudahku bilang aku tidak ingin membalasnya saat ini," ucapku dengan nada kesal.

"Sepertinya kau harus melihatnya, ini dari istrimu," ucap Jason sedikit berbisik.

Sontak mataku terbuka dengan cepat. Tanganku meraih ponselku dari tangan Jason. Dengan cepat aku membaca pesan singkat dari istriku. Willma.

Begitulah kira-kira isi pesannya, sangat singkat dan padat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitulah kira-kira isi pesannya, sangat singkat dan padat. Aku sedikit terkekeh saat melihat profil sosial media milik Willma. Baru saja terbuat. "Apa dia sengaja membuatnya demi mengirim pesan padaku?" gumamku.

Aku tak henti tersenyum saat melihat foto profilnya. Sepertinya hasil jepretan dari seseorang yang entah aku tidak tahu siapa itu. Tapi sepengatahuanku Willma sangat kaku dalam berpose dan selalu tidak ingin masuk dalam potretan lukisan seperti dahulu.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang