Revenge : 10

452 57 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kaylee's PoV

Georgia – 2040

LANGIT sore hari berkilau oranye menampakan sang sumber cahaya yang akan tenggelam dengan malu-malu. Seperti tidak ingin mengakhiri sesinya terganti dengan bulan yang sudah muncul samar menunggu sang matahari mengakhiri sinarnya.

"Latihan cukup sampai di sini!" pekikku seraya menarik napas cukup banyak untuk menghidupkan paru-paruku yang hampir menciut kekurangan oksigen.

Beberapa werewolf menjatuhkan diri akibat kelelahan. Separuh dari mereka membereskan alat-alat berat yang digunakan saat latihan tadi. Aku segera membantu mereka untuk membawa sebagian alat-alat latihan untuk diletakan kembali pada tempatnya.

Jauh di tempat tasku berada, aku melihat Jesica melambaikan tangan ke arahku. Aku membalasnya dengan senyuman. Apakah ia sedari tadi berada di sana?

Jesica berbicara tanpa mengeluarkan suara. Dibaca dari pergerakan bibirnya ia mengatakan untuk bertemu dengannya di taman biasa anak akademi berkumpul meluangkan waktu dengan teman atau pacar. Letaknya tidak jauh dari tempatku saat ini.

Aku segera mengangguk dan ia tersenyum senang melihat jawabanku. Ia pun segera pergi sebelum dilihat mencurigakan oleh yang lain.

Tenagaku yang sempat redup menjadi pulih kembali setelah melihat wanita yang aku sayangi kali ini. Tanpa sadar aku tersenyum sepanjang jalan menuju ruang gym.

"Apa kau sudah gila?"

Senyumku pudar seketika. Kepalaku menoleh ke arah pria yang berdiri di sebelahku.

"Apa kau sedang merencanakan latihan yang lebih berat dari ini?" ucap Ray.

"Untuk apa? Lagi pula ma'am Grisel akan mengganti yang lain untuk latihan selanjutnya." Aku segera menaruh rantai dan tali di dalam lemari.

"Siapa tau beliau akan meneruskanmu sebagai ketua latihan berat," ujarnya.

"Tidak akan," ucapku.

"Bagaimana kalau aku yang menyuruhnya?" ledek Ray.

Aku segera menendang kakinya tidak terlalu keras. "Jangan menyebalkan, lebih baik kau bawa ban satu lagi, aku akan segera mandi." Aku menjulurkan lidah padanya dan bergegas mengambil tas lalu menuju ruang ganti.

"Hey! Bisa-bisanya kau kabur! Kaylee! Anak kurang ajar!" pekik Ray.

⁎ ⁎ ⁎

LANGIT sudah gelap. Hanya ada cahaya redup dari lampu-lampu yang membentang di atas jalur setapak disediakan pihak akademi untuk memudahkan manusia melangkah di dalam kegelapan. Di sisi kanan kiri hanya ada hamparan rumput hijau yang mulai tumbuh semakin tinggi. Sepertinya pihak akademi belum merapihkan bagian di sini.

Sedari tadi aku menulusuri jalan setapak untuk mencari keberadaan Jesica. Yang aku lihat hanya beberapa anak akademi yang sedang berduaan dengan pasangan mereka di setiap bangku yang terletak di bawah rindangnya pohon. Biasanya mereka mengadakan pesta di sini. Tapi sepertinya mereka sedang ingin meluangkan waktu mereka bersama pasangan. Seperti diriku.

It's All About Hatred and Revenge | WINRINA - PURINZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang