bab 20 : masalah , lagi?

8 4 2
                                    

Selalu saja ada masalah , bisa kah berhenti sejenak? Aku ingin istirahat sebentar
~Gibran Renaldy ~


Sepulang nya dari sekolah , dia langsung pergi ketempat dimana dia bekerja. Seperti hari hari biasa dia bekerja semua nya aman , dia bahkan menjalani hari ini dengan senyum tipis nya. Hm dia harus kembali bangkit bukan? Tak mungkin juga dia terus terpuruk seperti itu

Namun seperti nya ada satu masalah yang membuat nya lagi lagi terlibat dalam sebuah masalah itu , masalah dengan salah satu rekan nya yang tidak menyukai diri nya.

" Halah si Gibran itu yang ambil duit kasir , gue liat tadi" tukas salah satu rekan kerja nya menuduh kearah Gibran.

" Bohong!! Semiskin miskin nya gue , gue ga pernah sampai nyuri uang!"elak nya dengan keras , lagian dia beneran ga nyuri kok.

Dasar tukang fitnah! Semoga lo dipecat saja dari sini ' batin Gibran geram dengan sosok pria ini.

Namun rekan nya itu memojokkan diri nya terus dan berkata kalau dia melihat sendiri Gibran mencuri. Bahkan dia juga sampai memanggil pemilik cafe untuk menggeledah isi dari tas milik Gibran.

"Cek aja di tas nya pak , tadi saya liat dia masukin duit nya di tas" ujar nya sambil Membuat raut wajah yang menyakin kan.

Mereka pun akhir nya mengechek tas milik Gibran , namun mereka tidak menemukan bukti apapun. What?! Bagaimana bisa? Padahal tadi dia sudah memasukkan uang nya ke tas milik Gibran , bagaimana bisa hilang? Pikir nya heran.

" Pak saya tidak terima di fitnah seperti ini , lebih baik kita cek tas miliknya juga" tegas Gibran , dia merasa tidak adil jika dia dituduh seperti itu.

Sang pemilik cafe itu pun mengangguk setuju , mereka lantas membuka tas orang yang menuduh Gibran tadi. Dan..... Boom disana ada uang kasif yang di curi , pemilik tas itu pun membelalakkan mata nya.

Bagaimana bisa? Harus nya uang itu ada di tas Gibran bukan milik nya , bagaimana bisa di tas milik nya?! Diam diam dia melirik kearah Gibran yang sedang menatap nya itu.

Dia terkejut dengan senyum miring yang Gibran berikan , dia membeku di tempat. Apa Gibran tau? Seperti nya iya ah sial sial sial.

" Kamu!! Kamu permaluin saya dengan fitnah orang yang tidak bersalah , dan kamu juga ternyata yang nyuri uang nya. Kamu saya pecat!! " Teriak pemilik cafe tersebut dengan berapi api , ah dia hampir saja memecat orang yang tidak bersalah hanya karena hasutan salah satu pegawai

Double sial nya lagi buat dia , dia malah di pecat dari pekerjaan satu satu nya!! Dia mengumpat ke arah Gibran yang masih menatap nya datar. Namun dia tau bahwa Gibran sedang gembira dalam hati nya.

" Bye , selamat jadi pengangguran." Ujar Gibran dengan nada ceria nya , ah akhirnya orang menyebalkan itu di pecat. Sudah lama juga dia tidak menyukai orang itu.

Gibran menghela nafas lega , akhir nya masalah nya selesai juga. Jujur dia sudah lelah dengan masalah yang selalu menimpa nya akhir akhir ini , tuhan selalu memberi nya cobaan terus menerus tanpa menyuruh nya berhenti.

Tapi dia yakin jika di balik kesusah nya sekarang , di balik setiap masalah yang menimpa nya , di balik banyak nya ujian yang Tuhan berikan.

Dia tahu bahwa setiap orang pasti memiliki ending yang bahagia , seperti di film Disney. Setelah melewati ujian yang melelahkan pasti akan ada kebahagiaan yang menanti nya.

Dia GIBRAN RENALDY [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang