Kalian menepati janji kalian dulu walaupun sekarang kalian sudah pergi jauh sebelum melihatku menerima hadiahnya
~Gibran Renaldy~Berhubung hari ini adalah weekend dan dia juga libur , Gibran memutuskan untuk beristirahat dirumah. Ah dia juga mulai menanam beberapa bunga kesayangan bunda nya dulu , dia bahkan mengurus kebutuhan rumah nya sendiri.
Kini dia tengah bersantai sambil menonton tv , sudah terbiasa dengan kesepian jadi dia tidak merasa sedih.
Saat tengah asik menonton tiba tiba saja ada yang datang bertamu , siapa sih? Ganggu aja orang lagi bersantai gerutu Gibran namun tak ayal dia membukakan pintu juga.
"Permisi mas , ada paket atas nama Gibran Renaldy " ucap kang paket itu.
Gibran pun memasang raut wajah bingung , dia kan tidak memesan apa apa kenapa bisa ada paket? Apakah paket nyasar?
"Tapi saya ga pesan apa apa , salah orang kali bang " elak Gibran mencoba menolak , dia kan tidak memesan apa apa.
"Tapi ini dipesan pada tanya 18 September 20** , dan alamat nya kesini mas" ucap kurir itu lagi yang membuat Gibran semakin merasakan was was.
Gibran pun langsung membeku di tempat , tanggal itu kan dimana kedua orang tua nya masih hidup. Apa orang tua nya yang memesan nya?
Gibran pun menerima paket tersebut , tapi dia heran kenapa paket nya ada di depan tidak di bawa saja? Karena penasaran akhir nya Gibran pun melihat paket tersebut.
Dia di buat syok dengan paket itu , ternyata adalah sebuah motor sport hitam Persis seperti motor impian nya.
Diatas motor tersebut ada sepucuk surat yang seperti nya memang sudah disitu sejak awal.
Gibran pun membuat surat itu , surat dari kedua orang tua nya. Jadi selama ini orang tua nya bekerja keras untuk membelikannya motor sport ini untuk kado ulang tahun Gibran , mereka sengaja membeli ini sesuai dengan impian Gibran waktu kecil.
Tapi ternyata motor ini dikirim lebih awal karena ulang tahun Gibran masih ada beberapa hari lagi , dan yang paling menyesakkan adalah orang yang membelikan nya tidak bisa ikut hadir disini.
Gibran memandang sendu kearah motor sport hitam tersebut yang selama ini menjadi impian untuk diri nya.
"Kenapa? Kalian tau motor ini motor mahal , kenapa kalian beliin Gibran motor ini? Kenapa ga buat kebutuhan lain?" Gumam Gibran dengan sendu nya , sekarang dia tau kenapa dulu orang tua nya selalu irit dalam segala hal ternyata untuk membelikannya motor impian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia GIBRAN RENALDY [ End ]
Teen Fiction[ karya asli pemikiran sendiri!! ] Mungkin saja aku berusaha keras untuk sesuatu yang aku inginkan bisa tercapai berkat kerja kerasku sendiri , kecuali untuk bersama mu kembali adalah hal yang tak mungkin , yang aku semogakan. Karena sekeras apapun...