Cobalah memulai lembaran baru dan belajar mengikhlaskan masa lalu mu , kamu boleh menoleh kebelakang sejenak tapi hanya untuk mengenang bukan untuk kembali terpuruk. Buatlah masa lalu mu menjadi semangat untu dirimu sendiri.
~Cantika~Beberapa bulan kemudian , Gibran pun sudah mulai mengembangkan bisnisnya. Tak lupa dengan Cantika yang selalu menemaninya , Cantika benar benar menepati janjiny! Dia bahkan tidak meninggalkan Gibran sendirian disaat dirinya menikah.
Bahkan Cantika sering bahkan hampir tiap hari dirinya bertemu Gibran , alasannya sederhana ' kakak gue sendirian , kalau ga suka yaudah sih ga ngaruh juga buat gue' itu lah kata kata Yang sering terlontar dari mulut Cantika saat ditanyai mengapa harus bersama Gibran.
Bagi Cantika , Gibran adalah sosok kakak satu satunya yang harus ia lindungi. Cantika sudah kehilangan dua kakak tau! Cantika terus membantu Gibran dalam memulai usahanya dari nol. Jatuh bangun Gibran selalu rasakan , tapi dia terus bertekad hingga akhirnya Gibran bisa menjadi sukses.
"Lah kesini lagi , Tik? Ntar suami lo marah mampus lo" tutur Gibran dengan sedikit menyindir , pasalnya Cantika ini selalu saja mancari cari Gibran hanya sekedar menanyakan kabarnya.
Kalau tanya kabar sesekali gapapa sih , tapi ini tiap hari! Entah itu dicafe ataupun granmed tempat Gibran. Sungguh Gibran jadi merasa dirinya seperti anak kecil yang diawasi oleh Ibunya!
"Alah gapapa kali , palingan ngambek dikit. Toh emang dia berani marah lama lama ma gue? Kalau berani ga usah gue kasih jatah aja sih beres." Cetus Cantika sambil memainkan kuku jarinya yang terlihat cantik , Gibran pun menghela nafas lelah dnegan pasutri satu ini.
Dimana Cantika yang kelewatan tengil dan suaminya bucin angkut sampai tolol , ya perpaduan yang sempurna. Untung ketolong wajah tampan dan cantik mereka kalau tidak haduhh.
"Moga aja ntar anaknya ga nurun kek Mak bapaknya yang sudah tak tertolong " gumam Gibran namun masih bisa didengar oleh Cantika , Cantika pun langsung melotot tidak percaya. " Wah pembullyan nih namanya , masa gue yang cantik bahenol kek gini dibilang tak tertolong!" Seru Cantika tidak terima , enak saja dirinya dikatai seperti itu.
"Masih mending gue! Daripada lo, ga nikah nikah. Inget umur , nanti dijulidin sama tetangga ngadu lo sama gue."sinis Cantika kepada Gibran. Bukanya mencari pasangan malah sibuk ngurus bisnis , padahal dulu Gibran yang selalu nyuruh Cantika buat nyari jodoh nya.
Katanya sih takut jodohnya nanti di bawa lari kucing , berhubung Cantika gamau jodohnya lari dia pun langsung nyaro jodohnya sendiri. Lah Gibran malah adik nonton rumah tangga Cantika.
Gibran pun meringis dalam hati , jujur untuk sekarang dirinya sedang tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Dia masih belum bisa melupakan mantan kekasihnya dulu , siapa lagi jika bukan Gheazora?
Bahkan tanpa Cantika ketahui , Gibran diam diam menunggu Gheazora datang ditempat dimana tempat mereka sering bertemu. Walaupun mustahil namun Gibran selalu menunggu disana hingga larut.
Mungkin jika Cantika tau , sepertinya teplon kesayangan milik Cantika akan mendarat mulus tepat diwajah Tampan Gibran. Yah Cantika tipe cewe yang cukup bar bar , kadang Gibran bingung kenapa dulu dia dan teman temannya mau berteman dengan gadis seperti Cantika?
"Ga bakalan , cari istri mah gampang. Toh gue cakep? Banyak yang ngantri malah ," ujar Gibran dengan wajah tengil nya , Cantika sendiri muak mendengar perkataan itu lagi itu lagi yang keluar dari mulut Gibran. ' nih anak kok jadi narsis banget sih? ' batin Cantika tidak habis fikir.
Gibran pun terdiam , berfikir gimana cara ngusir orang kek Cantika ini. Pasalnya dia jadi jengah sendiri mendengar celotehan dari Cantika , Cantika yang melihat Gibran terdiam pun menjadi merasa bersalah. Harusnya dia tau bahwa sampai kapanpun Gibran tetap akan memikirkan masa lalunya.
" Ran , gue tau ini susah. Tapi lo harus benar benar lupain Ghea , dia udah beda alam sama kita. Lo harus fokus sama kehidupan lo , Ran. Gue mohon lo jangan kayak gini terus." Tutur Cantika yang mulai menasihati Gibran kembali , Gibran pun menghela nafas gusar. Nih anak kenapa malah bahas kek ginian sih? Udah tau Gibran paling anti kalau udah bahas ginian.
Namun saat akan membuka suaranya tiba tiba saja ada yang membuka paksa pintu ruang kerjanya.
Brakkk
"My honey , sayangku! Kamu disini sama cowok ini berduaan!! Kamu tega sama aku?! Kamu berani selingkuh?! Aku kurang apa buat kamu , babe?" Seru seseorang dengan wajah memelasnya , Gibran sendiri hampir menyemburkan tawanya.
Ah pasutri satu ini selalu membuat mood nya selalu naik ketika ada mereka , tapi bukan berarti harus seperti ini tiap hari! Edan apa dia harus mendengarkan drama rumah tangga orang lain?
Cantika pun melongo dibuat nya , haduh ngerepotin banget nih suami satu. Selalu saja lebay , kok dia bisa mau sama cowo kek gini ya? Haduh untung cinta kalau engga udah ditampol tuh muka pake teplon.
"Apa! Dia kakak gue , suka suka gue dong"sewot Cantika sambil melotot garang , suaminya pun langsung menciut dan mendekat. " Sayang~ kamu itu istri aku , ga boleh Deket Deket sama cowo lain" tutur nya sambil menatap Gibran tajam.
"Dia kakak gue! Astaghfirullah jangan mulai deh , by one sini kalau ga suka" ujar Cantika dengan nada dan wajah yang tengil membuat siapa pun menjadi gemas pen nampol.
Bukan suami Cantika namanya jika menolak , dengan senang hati dia menerima tantangan dari istri tercinta nya. Dengan memasang kuda kuda dirinya pun juga ikut memasang wajah tengil. " Gas siapa takut , yang kalah ga boleh makan ciki sebulan." Ucap suami Cantika yang dibalas senyum lebar dari Cantika.
Gibran pun memijat pelipisnya , nih suami istri berasa anak kecil yang lagi rebutan jajan. Haduh mana pastinya ruangan miliknya akan berserakan semuanya bak kapal pecah lagi , emang nya kedua nya ini pasangan yang cocok.
Gibran jadi heran , gimana mereka pertama kali bertemu? Apakah saling adu jotos? Atau saling adu mulut? Pasalnya sifat mereka berdua tidak ada bedanya. Sama sama tengil!
"Diam! Kelahi dirumah sendiri jangan disini! Ganggu aja" seru Gibran yang sudah kesal. Cantika dan suaminya pun saling tatap sebelum akhirnya mengangguk bersama. " Yok pulang , kasian disini aja jomblo lumutan " ujar Cantika sambil memasang wajah yang amat sangat tengil tak lupa juga dengan suaminya yang wajah nya sudah minta di tonjok.
"Ayok , yang. Mending dirumah disini ada nyamu soalnya" timpal suami Cantika , karena sudah kesal dengan kedua pasangan tersebut Gibran pun langsung melempari mereka dengan buku ditangan nya. Cantika dan suaminya pun langsung lari dengan tawa menggelegar.
![](https://img.wattpad.com/cover/345796019-288-k106542.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia GIBRAN RENALDY [ End ]
Roman pour Adolescents[ karya asli pemikiran sendiri!! ] Mungkin saja aku berusaha keras untuk sesuatu yang aku inginkan bisa tercapai berkat kerja kerasku sendiri , kecuali untuk bersama mu kembali adalah hal yang tak mungkin , yang aku semogakan. Karena sekeras apapun...