bab 21 : sebuah lagu untuk dia

9 4 2
                                    

Lewat lagu ini , aku nyanyikan sebuah kisah
~ Gibran Renaldy ~




Karena hari ini adalah hari libur , Gibran berniat untuk bekerja lebih awal. Oiya dia juga membawa gitar kesayangan nya juga , dia ingat bahwa di cafe tempat ia bekerja ada tempat buat bermain alat musik dan bernyanyi untuk menghibur para pengunjung.

Dengan santai nya dia mengendarai motor dengan kecepatan normal , dia tersenyum akhir nya dia bisa bermain gitar kembali. Dulu dia sempat berhenti bermain gitar saat mulai memasuki SMA awal , dan kini dia berniat bermain gitar kembali untuk menghibur diri.

Tanpa sadar dia telah sampai di tempat ia bekerja , dia tidak langsung berganti pakaian pegawai cafe.

Oiya dia kan sudah izin untuk mengisi acara nyanyi nya mwehe , dengan senyuman yang terus terukir itu dia menuju kearah panggung kecil tersebut.

Dia menatap kearah sekeliling , banyak pelanggan yang seperti nya tengah menunggu lagu apa yang akan di bawakan kali ini. Ada juga para gadis yang terus menatap kearah nya.

Terpesona ya mba mba nya?' batin Gibran dengan pede nya.

Dia sekali lagi mentap kearah sekeliling , dan.... Bum secara kebetulan disana ada seorang gadis yang selama ini Gibran ingin lupakan.

Gadis itu tengah bercanda ria bersama pasangan nya , tapi dia sendiri? Ah dia sendiri masih gamon dan sulit melupakan nya.

Melihat pemandangan didepan nya itu membuat nya sakit hati , padahal dia terus berdoa dan berharap jika ia dan gadis itu akan bersatu kembali. Namun seperti nya takdir berkata lain.

Dengan perasaan sesak nya dia pun mulai membuka suara nya.

"Hai semua nya , saya disini yang akan membawakan lagu kali ini dan mungkin seterus nya hehe" ujar Gibran dengan kekehan kecil nya , ah kekehan nya malah membuat gadis gadis itu histeris.

Aduh emang ya jadi orang ganteng mah selalu ada aja cewe yang terpesona ' pikir Gibran dengan kekehan kecil nya.

" Oke ga usah basa basi lagi karena udah basi yekan langsung aja , gue bawakan lagu yang berjudul 'asmara' yang gue tunjukan untuk seseorang yang special buat gue" ungkap Gibran panjang lebar , para gadis itu pun langsung mengeluh saat mendengar bahwa Gibran sudah memiliki orang yang special di hati nya.

" Semoga aja lo denger ya , atau ga lo nonton disini. Soal nya ini bener bener dari hati gue" ucap Gibran kembali , lantas dia pun mulai memetik senar gitar nya.

Dengan nada slow nya dia pun mulai bernyanyi

( Aku saranin kalian juga nyetel lagu ini , ngena banget rasa nya tuh sampai kebawa. Author aja sampai ikut nyesek sendiri )

Asmara—Setia Band


Bila tak ada lagi cintamu
Yang indah untukku
Harusnya kau tahu betapa hidupku
Sepi tak sempurna~

Bila tak ada lagi sayangmu
Yang tulus untukku
Harusnya kau tahu betapa hidupku
Sakit dan kuterluka

Hingga aku terjatuh tersiksa batinku
Sudah tak sempurna
Rusaklah harapanku dan lalu kau pergi
Kini terbang jauh hilang

Asmara ini telah menyakitkanku
Cinta menusuk jantungku
Dan merusak hidupku
Oh........

Asmara kurang apa ku padamu
Sampai kau tak kenal aku
Hingga kuterluka
Oh.......

Oh hingga aku terjatuh tersiksa batinku
Sudah tak sempurna
Rusaklah harapanku terlalu kau pergi
Kini terbang jauh hilang

Asmara ini telah menyakitkanku
Cinta menusuk jantungku
Dan merusak hidupku
Oh..........

Dari bangku nya dia mendengar sebuah lagu yang cukup sedih itu , gadis itu langsung menoleh kearah sumber suara tersebut.

Dia merasa mengenal suara ini , suara yang selama ini ia rindukan.

Saat dia lihat betapa terkejutnya dia saat melihat sosok pria itu kini tengah menyanyi , tanpa sadar dia menitik kan air mata nya.

Dia tau lagu ini di tunjukkan untuk nya , dia juga sakit saat meninggalkan harus pergi namun dia harus melakukan nya.

Dia pun menyimak lagi Gibran baik baik , walaupun dengan air mata nya yang terus menetes. Dia terus menatap kearah Gibran , bahkan sampai mereka saling adu tatap , namun gadis itu buru buru memaling kan wajah nya membuat Gibran langsung tersenyum kecut.

 Dia terus menatap kearah Gibran , bahkan sampai mereka saling adu tatap , namun gadis itu buru buru memaling kan wajah nya membuat Gibran langsung tersenyum kecut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gibran pun terus menyanyikan lagu nya hingga potongan lagu terakhir dengan nada lebih slow nya.


Asmara kurang apa ku padamu
Sampai kau tak kenal aku
Hingga kuterluka

Asmara ini telah menyakitkanku
Cinta menusuk jantungku
Dan merusak hidupku
Oh.............

Asmara kurang apa ku padamu
Sampai kau tak kenal aku
Oh hingga kuterluka~

Petikan terakhir mengakhiri lagu nya , tak sadar ternyata dia menitik kan air mata nya. Namun dia buru buru menghapus nya , tidak dia tidak boleh menangis untuk kesekian kali nya. Dia harus buktikan bahwa dia laki laki sejati.

Tepuk tangan meriah pun langsung menyambut nya , para pelanggan disana ikut terbawa suasana saat menikmati lagu yang di bawakan oleh Gibran.

Sungguh lagu yang menyayat hati , rasa nya mereka juga merasakan apa yang dirasakan oleh Gibran saat ini.

"Baik lagu nya sudah selesai , gue pamit duluan nya. Next time gue bakalan bawain lagu lagi tapi versi bahagia nya , kalau gue udah bahagia" ucap Gibran di akhiri dengan gumaman , karena dia juga tidak tau kapan dia akan bahagia.

Mungkin saja dia juga tidak akan pernah bahagia bukan? Selama ini dia hanya selalu mendapat kan ujian hidup terus menerus.

Dia GIBRAN RENALDY [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang