Plagiat dilarang keras!! ❌ [ON GOING SETELAH TAMAT SEMUA CHAPTER + SAYA JUGA SANGAT SIBUK KULIAH] 😔🙏🏻
Dalam hidup kita belajar arti sebuah perjalanan, mengais sesuatu yang mungkin tak pernah kita dapat. Begitupun dengan seorang anak yang terlah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelumnya, maaf telat xixixi karena kan kita sudah membuat "kesepakatan" bahwa akan update tapi mungkin sedikit terlambat. Saya tau ini sangat "lambat", tapi saya sangat merindukan kalian semua huhuu ㅜㅜ
Jadi, saya kasih bonus episodenya sedikit panjang dan mendalam.Hope you enjoy~ zonyaa!! 💍
_________________________________________ Menggapainya belum tentu, membencinya tak mampu. -lirih __________
Ada yang bilang, si bisu dan si tuli itu sama. Mereka tak bisa mengutarakan isi hatinya dengan benar. Namun, semuanya salah. Sebab manusia itu merasa, mengalami, dan memahami keadaan di sekitarnya. Si tuli bukan berarti dia bisu, dia bisa bicara jika tidak ada gangguan di paru-paru atau pita suaranya. Sedangkan si bisu jelas bisa mendengar, tapi bukan berarti dia sepenuhnya bisu. Adapun yang tidak bisa keduanya, atau sering disebut "berkebutuhan khusus ganda". Elvan adalah tunawicara yang tergolong ke dalam orang yang sepenuhnya tak bisa bersuara, hanya udara yang keluar, karena pita suaranya rusak total semenjak ia menginjak usia lima tahun. Tetapi, orang bisu pun punya cita-cita.
Impian Elvan adalah menjadi musisi, ia ingin menggambarkan suatu peristiwa ke dalam sebuah lagu, kemudian menyanyikannya dengan leluasa. Namun, apa daya tangannya tak sampai. Memanggil nama saja ia tak mampu. Tapi, kenapa Hendra malah....
"Pokoknya lo harus nyanyi di panggung perpisahan, harus Van! Tunjukkin ke Mama lo kalau rasa sayang lo itu tulus!!" saat itu, dirinya tergiur akan tawaran dan dorongan keras dari Hendra.
Meskipun ia tahu jika tidak melakukannya akan lebih baik, tapi ketika perpisahan Mama tidak bicara sama sekali. Wanita cantik itu datang, namun seperti patung tak bernyawa yang hanya diam di tempat sambil menyaksikan pentas perpisahan sekolah hari itu.
"Saya ingin menyatakan perasaan pada Mama lewat nyanyian ini, namun jika tidak keberatan saudara semuanya bisa menyanyi bersama-sama dengan saya. Karena saya tidak suara saya hanya bisa didengar oleh saya sendiri, sejak lahir pun saya tak bersuara, jadi mari bernyanyi bersama, terima kasih"
Hendra menerjemahkannya dengan suara bergetar, bagaimana bisa Elvan bicara seperti itu? Apanya yang tak bersuara saat lahir? Bahkan kata Mama, Elvan itu sempat menangis ketika dilahirkan walau hanya sebentar. Tak pikir panjang, ia mulai menekan tuts piano di hadapannya, mengiringi nyanyian bisu sang sahabat yang syahdu dan hening. Sebuah lagu bertajuk "Untuk Mama" yang dinyanyikan oleh penyanyi cilik bernama Kenny, dengan penuh perasaan dia membawakannya bersama Hendra.
Apa yang kuberikan untuk Mama Untuk Mama, tersayang Tak kumiliki sesuatu berharga Untuk Mama, tercinta
Hanya ini, kunyanyikan Senandung dari hatiku untuk Mama Hanya sebuah lagu sederhana Lagu cintaku untuk Mama
Apa yang kuberikan untuk Mama Untuk Mama, tersayang Tak kumiliki sesuatu berharga Untuk Mama, tercinta