Bara mengusap tekuk raela perlahan sambil merapalkan beberapa do'a di kepala gadis itu.
Raela menghela nafas beberapa kali untuk menetralkan nafasnya, keringatnya bercucuran, Serta ruam merah yg belum menghilang.
Posisinya bara tengah duduk di kursi dekat ranjang milik raela, teman temannya yg lain pulang ke kos sejenak untuk melihat keadaan kos, kawathir jika terlalu lama di tinggalkan, kos akan menjadi kacau, apalagi Jundi, Bima, jio, syeril dan jiho tidak dapat di andalkan sebagai tetua karena mereka juga sama rusuhnya.
Jayden membuka pintu ruang rawat raela perlahan "el Lo gapapa?
Matanya membola saat melihat sosok lain di ruangan itu, salahkan kristal dan mamanya yang menyuruhnya buru buru untuk menjenguk raela.
"Loh Jeff katanya mau balik lagi sore?" Tanya bara heran.
"Lo cat rambut?" Tanya bara lagi.
Raela yg merasa terganggu membuka matanya perlahan, dia kaget pas liat jayden sama bara lagi ngobrol.
"I-iya gue cat rambut, el yg minta kan emm" Jayden mengkode raela agar memberi tahu siapa nama pria di depanya.
Raela yg ngeh segera menyebutkan nama bara dengan gerakan mulutnya.
"Oiya bara!" Seru Jayden.
Bara tersenyum lalu menjitak dahi Jayden "Lo kaya orang tolol Jeff" desisnya.
Jayden melotot, sial gini gini dia orang yg di segani di rumahnya, disini udah kaya gapunya harga diri.
"Ja- Jeff ayo duduk dulu" titah raela dengan senyum terpaksa.
"Haha Kayanya gue ga lama deh, ini gue mau ngasih buah doang, em nanti gue balik lagi" Jayden tersenyum kikuk lalu segera keluar dari ruang rawat raela.
"Anjing" Jeffrey mengumpat kala mendapatkan laporan dari Jayden tentang apa yang dia alami, sungguh ingin sekali Jeffrey menjitak kepala adik kesayangannya itu.
"Kenapa Jeff?" Tanya Miran.
Jeffrey menoleh, dia menceritakan apa yg terjadi pada Miran, Miran mengangguk mengerti lalu mulai berpikir bagaimana caranya agar membuat bara tidak curiga.
"OY OY!" Yugi datang bersama Jundi dari halaman depan.
"Apaan dah kampang?" Sahut Jeka dari kamarnya.
"ADA HYUNBIN ANJIR" teriak Yugi heboh.
Enzo sama mahen langsung keluar kamar, ga ngomong sepatah katapun mereka jalan keluar kos.
Dilihatnya hyunbin lagi duduk di mobil sport merah mentereng miliknya, pamerrr.
Enzo mendecih dia juga punya kali, kalo ada Jeffrey pasti udah ketawa dia ngeliat gaya Hedon hyunbin, sayangnya Jeffrey ga keluar, katanya males ngeliat muka songong hyunbin.
"Gue pikir gue bakal di sambut Sama raela ataupun Miran mungkin? Ternyata malah Lo berdua" kekeh hyunbin.
"Pergi" tekan enzo.
Hyunbin mendecih "gue mau ngajak jalan raela, mana dia?"
"Pergi selagi gue masih berbaik hati" tekan enzo sekali lagi.
Hyunbin tidak bergeming membuat anak bumantara yang lain keluar dengan wajah geramnya.
"bumantara ga Nerima tamu sampah kaya Lo, pergi" mahen benar benar mendidih sekarang.
"Gue pengen ketemu ra-"
"Jangan pernah sebut nama raela pake mulut sampah Lo! GUE BILANG PERGI!" gigi Jeffrey mengertak kuat menyalurkan segala emosi yg sudah terpendam sejak tadi.
"Kos ini punya Tante gue kalo kalian lupa?" Desis hyunbin.
"Dih songong banget bekantan ini" syeril maju buat jambak rambut gondrong hyunbin.
"ARGH SIAL" hyunbin mengaduh keras lalu mendorong syeril sekuat tenaga hingga gadis itu terdorong dan terjatuhnya ke lantai dengan keras.
"SYERIL!" Teriak semua anak bumantara.
"Anak setan!" Jiho yg udah mendidih ambil satu galon yg masih terisi setengah dan di lempar ke hyunbin.
Ga puas sampe situ cerry sama alis yg dapet gelar preman di fakultas mereka nendang kepunyaan hyunbin bergantian hingga empunya mengaduh sakit dan berlari dari sana.
Mahen jalan buat meluk syeril dan ngelus rambut cewe itu pelan "ada yang Sakit hm?" Tanya mahen.
Syeril terisak, bukan karena sakit namun karena perhatian yang di berikan mahen membuat hatinya tersentuh.
sementara mahen panik "ril jangan nangis please, gue gabisa liat Lo nangis"
"Gue ga sakit! Sekarang tanggung jawab! Gue jadi gamau lepas pelukan Lo!" Gertak syeril.
Mahen senyum Trus gendong syeril ke dalem di ikutin anak cewe yg lain .
Yugi menyekal tangan cerry "Lo gapapa?" Tanya nya.
Cerry mengangguk lalu pergi begitu saja ke dalam.
Yugi menatap punggung gadis itu dengan tatapan sendu.
"Lo ada masalah sama dia?" Tanya Jeka pada Yugi.
"Gatau jek, dia kaya ngehindarin gue, apa karena dia udah punya pacar?" Lirih Yugi.
Jeka menggeleng keras "itu salahsatunya, satu nya lagi dia udah cape sama Lo, dia Trus godain Lo kan? Itu kode yug, bukan cuma godaan semata aja, dia juga naro harepan ke Lo" jelas Jeka.
Yugi termenung, apa iya cerry suka sama dia?
"Jek, gue sama Enzo mau ke rs" Hao dan Enzo keluar dengan pakaian casual nya dan melenggang pergi ke RS tempat raela di rawat setelah mendapat anggukan dari Jeka.
Jeffrey sama Miran kebagian jaga raela sore nanti, jadi mereka ber5 ngerolling.
Di perjalanan hanya ada keheningan, iya hening soalnya yg naik cuma Hao sama Enzo, beda lagi kalo 3jamet ikut (Jundi, Dika, Bima).
"Hyunbin makin berani Hao" celetuk Enzo.
Hao mengangguk, terbesit rasa kawathir di hatinya, raela milik mereka, tidak ada yg berhak mengambilnya.
Hao gatau aja klo udah ada yg ngambil raela, bahkan sebelum mereka mengklaim raela punya mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
bumantara ; 97l
Humor🍃˚ ༘ ❝ 𝐁𝐔𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 « 🍒 (Jaerose focus) Bandung adalah kota yang indah, banyak cerita yang telah di ukir anak kelahiran 97line saat masa masa kuliah mereka disana, di Bandung dan bumantara. Start. ; 29 juni 2023 end. ; 12 Agustus 2023 sto...