XXV ; berjemur

2.3K 308 57
                                    

"EL JANGAN MINUM ES!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"EL JANGAN MINUM ES!"

"IYA KA JIHO!"

"EL JANGAN KE DAPUR, KOTOR!"

"IYA DIKAAA"

"RAELA SINI"

"Huh!" Raela menghentakan kakinya lalu berjalan ke arah teras.

"Duduk sini, matahari pagi bagus buat kamu" Enzo menarik tangan yg lebih muda agar duduk di kursi pendek.

"Panas :((" keluh raela.

Miran dan Enzo kompak menggeleng dan memberikan gestur tangan di silangkan agar raela diam.

Jeffrey mendarat kan dirinya di kursi sebelah raela lalu mengoleskan salep pada ruam merah di sekitar wajah raela.

"Ganteng" kekeh raela.

Jeffrey mendengus pelan, lalu melanjutkan kegiatanya, sesekali mencuri satu kecupan di bibir manis raela, tentu dengan miran yg mengalihkan pandangan Enzo setiap kali Jeffrey modus.

"El mau makan apa?" Syeril datang dari dapur masih dengan apron yg melekat di badanya, dia abis bikin sosis solo buat makan siang mereka.

"Mau seblak"

"AYOO" seru Cerry semangat.

"GAK" teriak semua anak bumantara.

Syeril sudah menjewer telinga cerry untuk masuk ke dalam kamarnya, cerry sudah mendapatkan hukuman untuk tidak berdekatan dengan raela selama seminggu dari Enzo.

"Gajadi ka" cengir raela saat mendapatkan tatapan tajam dari bara dan Hao.

Jeka mendudukan dirinya di gazebo diikuti Una.

"Jek! Ga nyampe!" Una berusaha naik langsung ke gazebo seperti Jeka namun sayangnya itu tidak berhasil.

"Bocil ngikut ngikut, sana naek tangga" suruh Jeka, Una mengangguk lalu menaiki tangga gazebo.

Miran menatap raela dan Una bergantian, terbesit rasa bangga ketika keduanya tumbuh menjadi anak cantik dan manis, dia tidak sia sia mejaga mereka.

"Udah mau 2thn kita tinggal bareng, kalian ga ada yang cinlok?" Dengus jio.

"Alis Bima kiw kiwww" ledek jeka.

Jundi dan Dika tertawa melihat kedua sejoli yang di sebutkan tersenyum malu malu, bukan mereka banget, biasanya juga malu maluin.

"Alah jadian kaga bilang bilang, udah gitu tidur bareng Mulu anjing, zina!" Seru Hao kesal.

"GAUSAH SOLIMIH" alis berseru kesal lalu melemparkan sendal swallow nya ke arah Hao.

"Miran paling berjasa banyak si selama ini" Celetuk mahen dan di angguki semua anak anak dengan semangat.

Miran tersenyum lembut "kalo kalian ngerasa aku paling berjasa justru aku ngerasa kalian yang paling berjasa, makasih ya"

Bara maju dan memeluk Miran erat "thanks buat semuanya" bisik bara.

Miran tersenyum hangat, pria pemilik hatinya ini sangat manis.

Jangan bilang bilang bara ya, Miran mau mencintai dalam diam aja :().

"KA AKU MAU SAMPE KAPAN DI JEMUR?" raela merengut tida suka pada Kaka kakanya yg melupakan kehadiranya.

Miran terkekeh lalu melepaskan pelukanya dan berjalan ke arah raela.

"Jio tolong ambilin sunscreen" titah Miran.

Jio mengangguk lalu memberikan barang yg di minta Miran.

"Udah ilang belum ruamnya?" Bima menyentuh lengan raela dan menelisik beberapa ruam merah yang mulai memudar.

"Bentar lagi ga si?" Tanya Jeka.

"Kayaknya, tapi el masi suka sesak" jawab syeril.

"Separah itu ya?" Gumam Jeka.

Jeffrey mendengus "dia cuma manja" serunya bercanda.

"Yeuuuuu diem deh kutil anoa" seru jundi kesal.

"Jeffrey cemburu, iyakan Jeff?" Cengir raela.

Jeffrey mengangguk pelan.

"OH GITUUUU" teriak Bima heboh.

Enzo menggeleng perlahan "wajar cemburu, kan yang punya nya, iya kan Jeff?"

Jeffrey menatap Enzo heran, maksudnya?

Sayangnya enzo ga notice tatapan Jeffrey.

"KITA BUTUH MAKAN!" raela dan Una berteriak.

Syeril mendengus malas lalu memberikan 2 buah sosis solo pada mereka.

"MAU SEBLAK!" teriak raela lagi.

"No pls makan itu dulu aja" titah Miran.

Anak laki laki menatap dua bocah bumantara itu kasihan, ingin rasanya mereka membelikan apapun yg kedua anak itu mau, tapi takut di kepret Miran sama syeril.

"Kaka" adu Una pada mahen.

"Kasih aja lah, gausah di pakein bawang putih" ujar mahen tidak tega.

"Seblak mana enak ga pake bawang putih" seru Cerry dari jendela kosan.

"Diem Lo kunyuk! Lo tuh ga di ajak" seru alis kesal.

Miran dan syeril menggeleng "kalo ngga ya ngga!" Tekan syeril.

Una dan raela merengut.

"KALIAN TEGA?! KASIH AJA SI" teriak Dika tidak terima.

"Diem" tekan jiho.

Hao gatel banget pengen bawa anak anaknya jajan keluar.

"Makan yang ada aja ya" bujuk Enzo pada Una dan raela.

Keduanya mengangguk lanjut memakan sosis yg di berikan syeril dengan nikmat di bawah paparan sinar matahari pagi.

Una ga alergi Kok, anak itu cuma ikut ikutan di larang makan yg aneh aneh gara gara kejadian raela kemaren.

Una ga alergi Kok, anak itu cuma ikut ikutan di larang makan yg aneh aneh gara gara kejadian raela kemaren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INI CERITA MAU DI TAMATIN GIMANA?! sumpah keasikan up Ampe g mikirin endingnya 😭 chapt 25 tamat ya wkwkw.

bumantara ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang