XLVI ; pasar malam

1.8K 258 38
                                    

"Kita butuh refreshing gaksie?" Celetuk cerry sambil memainkan kancing baju milik nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita butuh refreshing gaksie?" Celetuk cerry sambil memainkan kancing baju milik nya.

"Hari hari gue penuh ke gelapan, segelap kulit nya mahen" ujar syeril tanpa dosa.

"Goblok! Durhakan sama calon suami Lo" ujar Jeka sambil tertawa.

Enzo menatap anak anak cewe dengan seksama, iya si muka mereka keliatan kaya orang naber, kaya orang banyak beban.

"Kalian mau kemana? Minggu ini gua sama bara sibuk" ujar Enzo.

Syeril berpikir sejenak "ke pasar malem aja si"

"Oke kalo gitu malem ini bisa dong kita pergi?" Tanya Jeka.

Syeril mengangguk semangat, dia mengeluarkan beberapa uang yg sudah lecek dari kantongnya "ini hasil pt pt kira semalem, buat ke pasar malem"

"Kalian astagaaa" dengus hao.

"Ambil aja kak! Sisa uang jajan bulan ini hehe, udah akhir bulan jadi pada lecek" ujar raela.

Jeffrey terkekeh gemas lalu mengusap rambut raela.

"AYO PERGI!" teriak Juli semangat.

Jio yang berada di samping Juli menampol gadis itu dengan gelas plastik bekas tea jus jiho.

Kini tepat pukul 7 malam dan anak anak bumantara sudah siap dengan diri masing masing, kec anak cowo soalnya mereka harus siap di duit nya juga :)

"Kita mau naek apa?!" Ujar Jundi.

"Boncengan aja, jangan bawa motor masing masing" ujar mahen.

Mereka mengangguk lalu secara acak menaiki motor anak cowo tanpa memilih.

Mereka sudah sampai ke tempat yang di tuju, pasar malam di alun alun kota Bandung.

"AKHIRNYA PINGGANG GUE MAU PATAH" Jiho turun dengan wajah kesalnya lalu menendang ban motor Enzo pelan.

"GUA BILANG BAWA VARIO AJA BANGSAT!" kesal syeril pada mahen.

Pasalnya malam ini anak cowo membawa motor yg biasanya mereka pake buat balapan atau keren kerenan.

"El kok biasa aja si?" Dengus Miran, padahal pinggangnya mau encok gara gara naek Ducati punya bara.

"Ayo masuk, kalian mau naek apa?" Tanya Nanda.

Mereka semua kompak masuk ke pasar malam dengan langkah semangat.

"DIKA MANA DIKAAAAAAAA?!" teriak syeril.

"I"M HEREEEEEEEE, APA MEDUSA?" teriak Dika balik.

"NAEK KORA KORA YU!"

setelah mendapatkan persetujuan, syeril, Juli, jio, dan Dika menaiki kora kora sementara yang lain nungguin di bawah.

"MAMAKKKK MAU MUNTAH HUEKKKK"

"JAN MUNTAH DISINI GOBLOK!"

"JIO JIOOOO TALI KUTANG GUE COPOTTT"

"MANGGG JANGAN KENCENG KECENG AELAH"

"MAHENNNNN TURUNIN GUEEE"

"Dah gua bilang ga bakal bener mereka kalo di satuin" mahen menepuk dahinya pelan.

"Bukan temen gue sumpah" jiho melengos dari sana untuk membeli beberapa minuman, takutnya setelah turun dari kora kora temen temennya pada tepar.

Setelah drama Dika muntah dah Juli yang hampir pingsan mereka kembali menyusuri pasar malem.

"MAU NAIK ITUUUUU" raela dan Una menarik narik tangan Enzo hingga ke wahana Komidi putar.

"Satu satu ya" Miran membantu raela naik abis itu Una.

"YEYYYY MUTERRRRR"

"LEBIH KENCENG DONGGG!"

"AAAAAA KAKA INI KUDANYA NANTI LONCAT GA?"

"Ngga lah el" ujar bara lesu.

"Pelanin mas" Enzo menyuruh bapa yg punya wahana agar memelankan Komidi putar nya.

"IHHHHHH KAKA KOK PELAN BANGET" pekik Una kesal.

"Kalo kalian lompat dari kudanya Kaka ga mau nolongin" kekeh Hao.

"YEYEEEEEEE"

"Mas udah mas" celetuk Miran khawatir.

Setelah menuruti kemauan si bungsu mereka kembali menyusuri stan makanan.

"MAU KENTANG YG DI PUTER ITUUUUUU" teriak Bima.

"APA SI?!" kesal jiho.

"KENTANG SPIRITUAL!" teriak Bima lagi.

"Spiral goblok! Horror amat spiritual" ujar Nanda malas.

"SAMA AJAAAA, MAUUUU"

jiho mendengus malas lalu berjalan ke arah penjual kentang spiral dengan lesu.

"Udah puas?" Tanya Jeka.

Jundi menggeleng "kita belum naik apa apa"

"Oke sekarang lanjut makan aja dulu, el sama Una mau makan apa?" Tanya Miran.

"Mau GULA GULUNG!"

Miran cengo, hah?

"Itu loh mir gula kapas" ujar Enzo.

Miran mengangguk lalu membeli gulali yg mereka inginkan.

"Makan nasi el, na" celetuk Yugi.

"GUA MAU SOSIS BAKAR DONGGGG YG PALING GEDE" teriak alis pada jiho.

"Beli sendiri goblok!" Ketus Bima.

"Hoammmmm"

Mereka semua menoleh pada raela, hari sudah malam, anak itu sepertinya sudah mengantuk.

Jeffrey menarik raela agar bersandar di bahunya lalu menyuruh anak itu untuk tidur.

"Kalian naik aja dulu, biar kita tunggu disini" Enzo berbicara pada anak bumantara yg belum menaiki wahana.

Setelah nya mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah malam.

Setelah sampai di kosan raela di tidurkan di kasur empuk milik nya "good sleep el" Miran mencium kening raela perlahan sebagai pengantar tidur, sebelum keluar dia memanjatkan beberapa do'a di dahi si bungsu karena memang sebelum tidur raela tidak membaca do'a tadi.

Setelah sampai di kosan raela di tidurkan di kasur empuk milik nya "good sleep el" Miran mencium kening raela perlahan sebagai pengantar tidur, sebelum keluar dia memanjatkan beberapa do'a di dahi si bungsu karena memang sebelum tidur raela tidak ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bumantara ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang