XVIII ; kecoa

2.7K 304 60
                                    

Semua anak bumantara pagi ini kumpul di teras kosan, ada yg main tod ada yg goleran dan sebagainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua anak bumantara pagi ini kumpul di teras kosan, ada yg main tod ada yg goleran dan sebagainya.

"Tetangga pelihara monyet baru ya?" Dika duduk sambil mengamati tetangga mereka yg baru saja melahirkan dari atas gerbang kosan.

"Anak orang Lo katain monyet" dengus Enzo.

"ANAKNYA UDAH 7 ANJING? MANA KEK TUYUL SEMUA" teriak Dika protes.

"OH YANG NYOLONG KOLOR SPONGEBOB LU YA? WKWKWKW UHUK" Juli yg berteriak tersedak ludahnya sendiri.

"Mampus mati dah tuh" kekeh Jeka.

"Dik Lo nyadar sesuatu ga si?" Celetuk hao.

Dika yg bergelayutan di atas gerbang menjawab "paan"

"Lo yang kaya MONYET WKWKWKW" setelah berteriak Hao langsung melarikan dirinya ke dalam kosan.

"setelah dipikir pikir kalian semua kaya monyet" dengus alis.

"Aku monyet?" Tunjuk raela pada dirinya.

"Kaka bukan kamu" jawab bara.

"AAAAAAA JEFFREY SETAN!" Jiho berlari dengan sapu lidi di tanganya dari dalam kosan di susul dengan Jeffrey yg menjawil satu ekor kecoa.

"Lebay" cibir Enzo di belakang Jeffrey.

"JANGAN DI BUANGGGG!" Una berlari ke arah Jeffrey lalu menggenggam kecoa itu.

Anak kosan langsung merinding apalagi jiho yg udah kaya belut di kasih air garem saking gelinya.

"Jeffrey ga berperikekecoaan" ucap raela.

Jeffrey memandang kedua bocah itu malas, itu cuma kecoa pls, bukan berlian harga ratusan juta.

"utututu kita kasih nama siapa ya el?" Tanya Una pada raela, telunjuk kecilnya mengusap usap kepala kecoa itu perlahan.

"JAYYYY!" seru raela semangat.

Jeffrey yang lagi minum es teh nyemburin es teh nya lagi saking ngakaknya.

"Nama kecoa doang bagus banget anjing?" ujar Jundi dengan raut wajah tak percaya.

Jeffrey udah sakit perut, pengen ketawa tapi sebisa mungkin dia tahan.

"OKE NAMA KECOA NYA JAYY!" seru Una.

"Jay?" Celetuk Enzo, dia jadi teringat kertas milik raela.

Jeffrey yang paham akan situasi berbicara "Jay itu monyet peliharaan bapanya el"

"Oh iya? Baru tau aku" jawab Miran.

Muka Jeffrey udah merah saking gakuatnya nahan ketawa, dia bakal ceritain ini ke kristal.

"Gausah usil!" Miran menggebuk tangan Bima saat cowok itu akan memukul kecoa yang di pegang Una.

"Una buanggggg!" Seru jiho sambil meringis pelan.

bumantara ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang