🍃˚ ༘ ❝ 𝐁𝐔𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 « 🍒
(Jaerose focus)
Bandung adalah kota yang indah, banyak cerita yang telah di ukir anak kelahiran 97line saat masa masa kuliah mereka disana, di Bandung dan bumantara.
Start. ; 29 juni 2023
end. ; 12 Agustus 2023
sto...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Trus gimana?" Jeka mendesah lesu.
Anak bumantara sore ini kumpul karena berita ga mengenakan yang Dateng dari cerry, kecuali raela soalnya anak itu masih di Jakarta.
"Una kasih tau jangan?" Tanya Miran.
Mahen menggeleng keras "ga, kalo ada yang berani ngasih tau gua tonjok" serunya lalu pergi kedalam kamar.
Jeffrey dan bara menyusul ke dalam kamar di ikutin Jeka dan bara.
Jundi, Bima dan Dika yang biasanya rusuh jadi ikut resah, gimana ngga? Mereka baru tau alesan syeril pulang dari Suho, syeril mau di jodohin sama anak juragan sawah di kampungnya.
"Syeril jahat.." rengek cerry.
Miran mengusap rambut cewe itu pelan "dia ga jahat ce, dia lakuin itu karena desakan, ibunya udah sakit keras, kalo ga di obatin secepatnya bakal bahaya banget, ayahnya juga cuma petani, cara instan buat dapetin uang ya mungkin cuma itu.." jelasnya.
Mereka mengangguk "Lo bener" sahut Yugi.
"Padahal mahen juga kaya" dengus Bima.
Miran menatap bima "syeril ga akan mau nikahin orang dia cinta cuma karena desakan dan uang, gimana kalo mahen sendiri belum siap?"
"TRUS GIMANA ARGHH GUE FRUSTASI" teriak jiho.
Jeffrey keluar dari kamar mahen "mahen bakal nyusul"
Mereka noleh kaget "serius" tanya Jeka.
Bara mengangguk "Una bakal di bawa, syeril ga akan ada alesan lagi buat ga balik kesini kalo Una yang nyusulin" jelasnya.
"Cuma berdua?" Tanya Miran kawathir.
"Gue, jeffrey, Hao, Nanda, Jeka sama pa Suho bakal ikut, bakal butuh waktu lama buat bawa syeril, apalagi kita bakal banyak berurusan sama orang dewasa disana" sahut Enzo, dia berjalan ke arah Miran lalu mengusap rambut cewe itu lembut.
"Oke aku percaya" jawab Miran.
Bara menatap Miran dan Enzo bergantin.
"Sipppp! Minta izin orang tua Una dulu" pinta jeka.
Juli berlalu dari sana untuk menghubungi orang tua Una.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AKU PULANGGGG!" raela berlari lalu memeluk miran erat.
"Hai el" Enzo menarik raela dari Miran lalu ia peluk dengan erat.
"Loh Kaka udah pada rapih mau kemana? Aku ikut donggg!"
Bara menggeleng "jauhh, Kaka mau bawa ka syeril pulang, Ade baik baik sama Miran oke? Bu Irene juga bakal disini nemenin kalian"
"Yahhhh, titip salam buat ka syeril ya, gapapa masih ada Jundi Dika sama Bima kok"
Hao mengusap rambut raela perlahan "anak pinterr"
"Yaudah kita pergi ya" pamit bara dia maju sebentar lalu mengecup dahi Miran "jaga diri baik baik oke, jagain anak anak juga"
"Udah kaya suami mau ninggalin anak istri kamu bar" dengus Suho.
Mereka tertawa, bersamaan dengan semburat merah yang muncul di pipi Miran.
Raela menatap jeffrey tajam seakan akan mengatakan gausah centil disana ya monyet! Awas Lo!
