XXXIV ; syeril pt2

1.6K 220 61
                                    

Syeril terduduk di sofa mahal milik Suho, tanganya tampak gemetar dan rasa bersalah semakin menghantui

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syeril terduduk di sofa mahal milik Suho, tanganya tampak gemetar dan rasa bersalah semakin menghantui.

"Kamu yakin sama keputusan kamu?" Tanya irene sekali lagi.

Syeril mengangguk, bibirnya kelu, jika dia membuka mulutnya bukan jawaban yang akan keluar namun isakan kecil, siapa yg tidak sedih saat harus melepaskan mimpi demi keluarga?

Irene menghela nafas "ibu bisa loh bantu kamu nak, jangan kaya gini" irene mengusap bahu syeril dengan lembut.

Syeril menggeleng "saya bisa pulang besok?" Tanya nya.

Irene mengangguk tidak rela.

"Kalo gitu saya permisi Bu"

Saat keluar dia berpapasan dengan mahen dan Suho yang dari pasar sambil menenteng beberapa Totebag.

"Loh nak syeril?" Ujar Suho.

"Nggeh pa" jawab syeril sambil tersenyum.

"Abis ngapain?" Mahen menatap syeril heran.

"Abis jenguk Seno, lagi demam kan dia" jawab syeril.

Mahen mengangguk "yaudah pulangnya bareng aja, Lo jalan kan?" tanya mahen sambil memberikan Totebag yang ia bawa tadi.

Syeril mengangguk "iya gue jalan, ini isinya apa?" Tanya nya.

"Sendok sama garpu baru, sendok kita abis di pake masak masakan Una sama el" dengus mahen.

Syeril terkekeh gemas "yaudah ayo pulang" ia naik motor mahen lalu memeluk mahen erat.

"Tumben?" Kekeh mahen, dia mengarahkan spion nya agar bisa melihat wajah syeril.

"Pengen aja, mampir dulu ke tukang sayur ya" pinta syeril lalu menyandarkan kepalanya di bahu mahen.

Motor milik mahen melaju membelah Jalanan komplek sampai ke kosan mereka.

"lama banget ril?" Keluh jiho, Miran lagi pergi sama bara, jadinya dia kewalahan ngurusin dua bocil.

"Kasian deh, yang lain mana emang?" Tanya syeril.

"Ada kelas" jawab jiho.

"Bantuin aku masak ya ho" pinta syeril.

Jiho mengangguk lalu mulai menurunkan belanjaan yang di beli mahen sama syeril tadi.

"Banyak banget?" Tanya jiho heran.

"Gapapa, aku pengen masak banyak hari ini" kekeh syeril.

Syeril pergi ke dapur terlebih dahulu meninggalkan mahen dan juga jiho.

Syeril pergi ke dapur terlebih dahulu meninggalkan mahen dan juga jiho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bumantara ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang