LII ; kristal terbang

1.7K 244 37
                                    

Raela menopang dagunya dengan tangan sambil menyenandungkan lagu baby shark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raela menopang dagunya dengan tangan sambil menyenandungkan lagu baby shark .

Yugi menarik kepanganya "heh bocah bukanya ngampus" dengus nya.

Raela melirik Yugi senang "ANTER AKU YU!" ujarnya senang.

Yugi menatap raela heran "gue? Ayo aja tapi Enzo sama sky mana emang? Jeffrey?" Tanya Yugi heran.

Raela menggeleng sedih "mereka sibuk" ujarnya sedikit sedih.

Yugi mengangguk lalu segera mengambil motornya "naek"

Raela menaiki motor Yugi dengan senang lalu mereka segera pergi dari kosan.

Miran merenggangkan badanya karena selama semalaman dia menghabiskan waktu di depan laptop tanpa tidur sama sekali.

"Skripsi skripsi... Cape banget huh!" kesalnya.

Ia berjalan ke arah dapur sambil menenteng anduk di tanganya, dia ingin membersihkan diri sebelum kembali menyelesaikan tugasnya.

"Mir" sapa bara.

Miran menoleh lalu tersenyum "pada kemana yang lain?" Tanya nya.

Bara menggeleng tanda tidak tahu, Miran hanya mengangguk mengerti.

Miran notice luka di pipi bara akibat tonjokan Jeka sama Yugi 3hari yang lalu.

"Itu... Mau aku obatin?" Tanya Miran.

Bara terkekeh "gausah" ujarnya Sambil tersenyum.

"Udah gua obatin" ujar Jiho sinis.

Bara menghela nafas "udah dong ji"

Jiho memutar matanya malas lalu pergi begitu saja.

Bara beranjak ke kamar nya setelah berpamitan dengan Miran.

Miran menghela nafas lelah, satu hal yang dia dapat dari hal tadi, jangan pernah berurusan dengan jiho.

"YUHUUUU PARA TETUA! DEDE PULANGGG" Yugi melompat lompat kecil sambil tersenyum senang.

"Dari mana Lo? DEDEmit!" Sinis jio.

"Abis nganterin ellllllllll kuliahhhh" dia membuka mulutnya di depan muka jio.

"Bau anjing!" Pekik jio.

"El udah berangkat?" Enzo keluar dari kamarnya saat mendengar nama si bontot di sebut.

"Udah pak! Sibuk Mulu si, anak istri di lupakan!" Teriak Juli kencang.

Enzo mencibir "bacot nying! Miran mana?" Tanya nya.

"Di dapur Noh gua masukin kulkas" Cibir jiho.

Enzo terkekeh "sip thanks"

Jiho mendelik "stres!"

Jeka datang dengan wajah bantal nya lalu duduk di samping Juli.

"Duh tumben ni kos cerah banget biasanya gelap kaya kulit mahen" ujarnya tanpa dosa.

Syeril menimpuk Jeka dengan kanebo di tanganya, btw dia lagi bersihin jendela kos.

"LAKI GUE LO KATA IRENG?" protes syeril.

Jeka mendelik "padahal dulu Lo yg ngomong gitu"

"AAAAAAAAAAAA KRISTAL TERBANGG!" Una berlari dari teras ke ruang tengah.

"Kenapa lagi tu kecoa?" Tanya jiho frustasi.

"K-kristal terbang Kakaaaa HUEEEEE aku harus bilang apa sama ellll" Isak Una dalam pelukan syeril.

Syeril mendengus "dia mahluk hidup kaya kita, butuh kebebasan" ujar syeril.

Una mendongakan kepalanya "iya?" Tanya nya sambil menyedot ingusnya.

"Iyalah cil! Mahluk hidup juga punya kebebasan! Kecuali lu sama el, di bebasin malah ngelunjak" ejek Jeka.

Una mendelik kesal "aku bilang mamih ya" ancam nya.

Jeka berhenti menggodanya, bahaya kalo Una ngadu ke emaknya, emaknya disisi Tuhan soalnya, kalo anaknya nangis bisa di ulti dia.

"Eh eh kalian tau GAAAA?" Cerry duduk di karpet ruang tengah sambil tersenyum manis.

"SPILL SISTTTT!" pekik Juli dan jio.

Alis ikut ikutan duduk, dia penasaran juga.

"kemaren kak Jena sama kak Teo jalan ke alun alun iuhhhhh, minimal ngedate mah ke mall kek!" julid cerry.

"OH KA TEO YANG WAKTU KITA OSPEK SUKA NGEBULLY ITU? seleranya rendah ternyata" cibir Juli.

Syeril dan jiho yang sedikit memiliki kewarasan ikut bergabung karena nama Kaka tingkat mereka di sebut.

"IUH BANGET GASI? JIJAY" pekik alis.

"Ka teo mantan Miran?" Tanya jiho tiba tiba.

Juli mendengus "iya njing, untung Miran udah ga sama dia lagi, udah punya kak soya tapi selingkuh sama ka jena"

"Cocok tapi kalo sama Miran, suka menel men-

"jiho" Tegur Jeffrey yang berada di belakangnya.

Jiho akhirnya diam sambil mendengarkan gosipan teman temanya yg kurang berfaedah.

Hari sudah siang, mereka masih kumpul di ruang tengah ntah karena gabut atau masih seru ngumpul.

"aku pulanggg" raela melangkahkan kakinya lesu.

"ADEEEEE" teriak bara dan Enzo.

Raela mendelik, mulai lagi drama Kaka kakanya.

"Uuuuu gemes banget siiii" pipinya di unyel unyel oleh Enzo karena gemas, sementara pinggangnya di peluk dengan erat oleh bara.

"AKU CAPEE HUHU"

"AKU CAPEE HUHU"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bumantara ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang