LI ; ungkapan

1.7K 240 42
                                    

Raela menaruh tas nya di meja lalu bersandar sambil menikmati secangkir kopi hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raela menaruh tas nya di meja lalu bersandar sambil menikmati secangkir kopi hangat.

Jika Enzo ataupun bara tau dia pasti akan di ceramahi semalaman karena menikmati minuman dengan kadar kafein yg cukup tinggi ini.

Helaan nafas dengan uap keluar begitu saja, udara semakin dingin, hujan pun semakin deras.

Raela memandangi ponselnya yang mati, pasti Kaka kakanya sedang mencarinya, ntah harus bagaimana dia.

Dia mengerutkan dahinya saat melihat seseorang yang duduk tak jauh dari tempat dia duduk, kebetulan pengunjung cafe hari ini hanya dia dan orang itu.

Karena merasa bosan raela menghampiri nya "umm hai"

"Oh - ROSIE? Anjg Lo ngapain disini Cok?!" jay berteriak kaget.

Raela mendengus "aku yang harusnya tanya gitu! Ngapain kamu ke Bandung!" ujarnya kesal.

Jay menggaruk tekuknya yang tidak gatal "gue- gapapa" ujarnya kikuk.

Raela memutar bola matanya malas "kamu janjian sama cewek ya? Aku bilangin Jeffrey ah" ujarnya meledek.

Jayden menatap raela kesal "nanti gua di ledekin Ampe mampus! Ogah!"

Raela terkekeh lalu memandangi keluar cafe "hujanya udah berhenti, aku mau pulang deh"

Jayden menggeleng "jangan dulu, masih mendung takutnya hujan di jalan, ngobrol sini ma gua, semenjak si jeprot ga pikun kita jarang berduaan"

"Ya kan dia pacarku jay!" kesal raela.

Jayden terdiam, dia hanya pengganti ya? Padahal hatinya masih mengharapkan gadis di depanya ini, namun yaudahlah.

"Gimana Jeffrey?" Tanya Jayden.

Raela tersenyum "dia baik baik aja"

"Kalian belum ada niatan jujur sama anak kos?" Tanya Jayden heran.

Raela mendengus tidak suka "itu privasi! Gausah kelewatan nanya nya!"

Jayde Terkekeh "sorry"

Ia menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri berusaha menghindari binar mata raela, hatinya mudah sekali luluh.

"Ka Kris gimana? Udah jadian sama ka Yuda?" tanya raela.

Jayden menggeleng "mana mau Yuda sama nenek lampir"

Raela tertawa terbahak bahak, selera humornya sangat rendah.

Mereka kembali diam selama beberapa saat.

"Kecoa Lo gimana?" Tanya Jayden tiba tiba.

Raela menoleh "meninggal" ujarnya sedih.

Jayden mendengus "siapa suruh Lo namain Jayden, sial kan!"

"JADI JAYDEN PEMBAWA SIAL?!!!" teriak raela heboh.

Ia memundurkan kursinya agar tidak terlalu dekat dengan Jayden.

Jayden mendelik malas "gagitu goblok" lalu mendekatkan kursi raela dengan kursinya.

Mereka saling memandang, satu orang memikirkan bagaimana cara mengungkapkan perasaannya dan satu lagi bingung bagaimana cara menjauhi orang di depanya.

"Jay-

El"

Mereka mengangguk kikuk "Lo aja dulu" titah Jayden.

Raela meneguk ludah nya kasar.

"U know, aku udah punya Jeffrey-

Aku ngerasa kalo udah bukan saatnya lagi kita main main, jeffrey mau ngajak serius Jay, kita bisa kan kaya Kaka dan adik biasanya? Jangan ada yang melibatkan perasaan"

Sakit, itu yang Jayden rasakan sekarang.

"B-bisa" ujar Jayden gugup.

Raela menghela nafas "semoga berhasil sama hubungan kamu ya Jay, tuhan udah ngasih kita masa depan masing masing, kita jalanin skenario tuhan oke?"

Jayden mengangguk tidak rela "gua anterin balik ya"

Raela menggeleng "gausah"

"Ini yang terkahir, promise"

Raela berpikir sejenak lalu mengangguk.

Mereka diam selama di perjalanan, Jayden lah yang paling berisik isi kepalanya, dia hancur sehancurnya, dia ke Bandung bukan karena janjian sama cewe lain tapi karena raela.

Dateng ke Bandung, ungkapin rasa kamu ke dia, di terima atau di tolak itu belakangan, yang penting kamu ga nanggung rasa itu sendiri, seenggaknya dia tau kalo kamu sayang sama dia Jay...

Dorongan dari sang ibu lah yang membawanya datang di hadapan gadis di sampingnya, namun takdir berkata lain, lagi lagi dia harus memendam rasa nya sendirian, pantas saja hujan, ternyata alam pun tidak merestui.

"Dah sampe"

Raela tersentak, dia melamun membayangkan banyak hal menyenangkan dengan Jeffrey, dia keluar dari mobil Jayden di susul oleh laki laki itu.

"Thank u Jay, cepet masuk nanti ada yang keluar"

Jayden tersenyum kecut lalu masuk kedalam mobil namun-

"El? Jeff"

Matilah mereka.

Jayden raela or Jeffrey raela?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jayden raela or Jeffrey raela?

bumantara ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang