Malam harinya...
Setelah makan malam, Mawar dan Asha langsung bergegas ke kamar Mawar untuk menonton drakor, tak lupa mereka juga telah menyiapkan berbagai macam camilan.
Keduanya sudah duduk anteng di atas kasur, di depannya terdapat sebuah laptop.
"Film apa dulu yang kita tonton nih?" Asha mulai memilih-milih film yang akan ditonton.
"Ini dulu, gue belum nonton soalnya." Mawar menunjuk salah satu drama korea itu.
Asha menggelengkan kepalanya, "No, gue udah nonton yang itu. Mending yang ini," usulnya.
"Gue udah nonton yang itu. Mending yang ini aja."
"Gak, pokonya yang ini," bantahnya.
"Ini aja, Sha."
"Ini aja, Maw."
"Ini."
"Mending gak usah nonton!" cetus Mawar.
Asha menghela napasnya, "Yaudah kita cari yang lain aja." Tangannya mulai men-scrol layar laptop ke bawah.
"Nah, ini aja. Gimana?" Asha memberhentikan scroll nya karena menemukan drakor terbaru.
"Boleh, gue juga belum nonton tuh. Di sana juga ada pacar gue."
"Halu lo. Cha Eun-woo itu pacar gue," ujarnya.
Mawar langsung menatap tajam ke arah Asha, "Pacar gue tuh."
"Pacar kita! Biar adil," ketusnya.
"Serah lo deh, intinya gue pacarnya," balasnya.
Setelah perdebatan kecil antara mereka berdua yang membahas pacar mereka, pada akhirnya mereka segera menonton drakor dengan fokus.
Mata mereka tak berhenti menatap layar laptop itu, sama halnya dengan mulut mereka, tak berhenti mengunyah.
Tengah malam hampir tiba, mereka berdua masih saja menonton drama korea itu tiada henti. Tangan mereka mulai mengucek matanya yang terasa gatal, mungkin terlalu lama menatap layar laptop membuat mata keduanya jadi gatal.
"Maw, tidur yuk." Asha bangun dari rebahannya itu.
"Tanggung Sha, bentar lagi tamat tuh," sahutnya.
"Udah malam tapi Maw, udah hampir tengah malam."
Mawar menegakkan tubuhnya dari rebahannya. "Lo gak penasaran apa sama end nya?" Asha mengangguk menanggapi.
"Penasaran sih," jawabnya.
"Yaudah ayo lanjut nonton." Mawar kembali merebahkan tubuhnya dan menatap ke arah layar laptop.
Asha kembali merebahkan tubuhnya tepat disamping Mawar. Ia rasa menonton sampai end tak masalah, dirinya sudah terlanjur penasaran sama end nya.
Mereka melupakan bahwa besok adalah hari Senin. Hari di mana akan melaksanakan upacara.
***
Hari senin adalah hari di mana akan dilaksanakan upacara. Biasanya para murid akan membenci hari senin, dan itu karena ada pelajaran matematika yang membuat otak mereka pusing ditambah waktu yang sangat lambat, membuat mereka ingin menghilangkan hari senin.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Di ruangan yang berantakan itu, terlihat Mawar dan Asha sedang tertidur pulas. Laptop yang layarnya masih nyala, bekas camilan makanan berserakan, dan isi camilan juga berserakan di atas kasur, menyebabkan semut datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta yang Tersembunyi
Teen Fiction"Gue yang terluka, kalian yang bahagia." -Cinta yang Tersembunyi Tak mempunyai perasaan terhadap teman sendiri itu tidaklah mudah, apalagi mereka telah berteman sejak pertama kali menginjak masa putih abu. Dirinya selalu menepis pikirannya jika ia m...