31. We're done

3.8K 592 394
                                    

Terhitung sudah lewat empat hari sejak battle dance dadakan, dimana terciptanya kesepakatan antara Lisa dan Reyden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung sudah lewat empat hari sejak battle dance dadakan, dimana terciptanya kesepakatan antara Lisa dan Reyden. Lisa yang memenangkan taruhan, itu artinya Lisa berhak memalak makan apapun secara gratis ke Reyden selama seminggu penuh. Namun hingga saat ini, keduanya bahkan belum kunjung bertatap muka lagi.

Tentu kesibukan Lisa yang menjadi alasannya. Menjabat sebagai wakil ketua OSIS tentu menyita banyak waktu. Terlebih lagi bulan depan sudah mulai menghadapi ujian sekolah untuk kelas 3 dan ujian kenaikan kelas bagi kelas 1 dan 2. Selain tuntutan rapat, rapat dan rapatㅡLisa juga harus menyeimbangkan jadwal belajarnya yang beberapa bulan terakhir memang sangat kacau berantakan. Hal itu pula yang menyebabkan hampir seharian Lisa lupa mengaktifkan ponselnya.

to : Lalisa

dimana? |

sa |

lalisa |

LALISAA |


Reyden mendengus kesal melihat pesan yang dikirimkannya sedari tadi masih berstatus centang satu. Bahkan pesan semalam pun masih sama begitu. Sepanjang hidupnya, jarang sekali Reyden mengirim banyak spam pesan dan telefon seperti ini ke orang lain. Hanya ke Lisa saja Reyden rela menurunkan gengsi setinggi harapan orang tua itu supaya pesannya cepat dibalas.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Reyden uring-uringan seperti ini. Ada satu-dua perihal yang harus Reyden pastikan, tentu dengan harus menemui si pemilik nama secara langsung.

Masalahnya, Lisa hilang layaknya ditelan bumi. Susah ditemui sudah semacam artis sensasional saja kehadirannya minta dicari-cari. Pagi tadi Reyden juga sebenarnya sudah mencari di kelas gadis itu, tapi kata Jihan lagi-lagi Lisa sedang ada rapat. Mendengar itu Reyden reflek ngedumel.

Rapat teros, kaya juga kagak!

Bukan hanya sampai di kelas Lisa saja, Reyden juga mendatangi ruang OSIS tapi sayangnya baru sampai di depan pintu Reyden sudah langsung diusir. Katanya mengganggu. Orang tidak berkepentingan sepertinya dilarang masuk.

Shibal saekkiya tai asu!
Sok banget mereka!

Hingga jam istirahat pun Reyden masih kesulitan menemui Lisa. Mendecih malas, segala macam umpatan sudah terkumpul di kepala dan tinggal menunggu siapa tumbal yang pas untuk Reyden keluarkan. Reyden sendiri sadar bahwa semingguan ini dirinya memang jauh lebih sibuk mencari kabar dan keberadaan Lisa ketimbang belajar atau kegiatan yang rutin Reyden lakukan setiap harinya.

"Lo kenapa sih?"

Bintang selaku orang yang duduk di hadapan Reyden bersuara. Jengah sendiri melihat raut wajah suram sahabatnya itu yang tiba-tiba membuat selera makannya menurun. Padahal beef katsu dan perintilannya ini sungguh enak luar biasa, namun melihat Reyden yang uring-uringan seperti itu sangat mengganggu Bintang.

FAKE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang