Natasha Kalalisaㅡharus terjebak dengan permainan yang diciptakan gadis itu sendiri. Kejadian tak terduga mempertemukannya dengan laki-laki bernama Reyden Wang. Dirasa menemui seseorang yang tepat, muncul lah ide gila milik Lisa yang meminta laki-lak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari Minggu.
Seperti hari-hari biasanya, tidak ada perubahan drastis yang dialami seorang Natasha Kalalisa. Setelah bagun tidur di jam 06.13 pagi, gadis itu buru-buru merapikan kamar tidur dan lekas mandi. Setelahnya langsung mendarat ke dapur untuk membantu sang Mama menyelesaikan pekerjaan rumah. Contohnya seperti memasak, mencuci piring dan bersih-bersih rumah. Dan ketika semua pekerjaannya telah usai, iya sudah tidak ada pekerjaan lain.
Seperti sekarang ini. Lisa tengah rebahan manja di karpet berbulu ruang tengah sembari menonton drama korea dari saluran tv miliknya. Tidak lupa setoples keripik kentang untuk menemaninya menonton. Sementara Mamanya, Tiffanyㅡentah lagi sibuk apa di taman belakang rumah. Sepertinya beliau sedang sibuk menyiram tanaman kesayangannya.
Drrt drrt drrt!
Getaran ponsel yang berada di atas meja membuat Lisa mengalihkan fokusnya dari tv. Gadis itu lantas meraih benda pipih itu dan membukanya. Dan alangkah terkejutnya dirinya saat melihat siapa si pengirim pesan.
from : Pacar ❤️
| ke Pluit sekarang
| gue tunggu
Dahi lebar Lisa nampak berkerut dan sialnya ponsel dalam genggamanya terjatuh hingga mengenai hidung. Lisa mengaduh sakit sembari mengusap hidungnya lantas merubah posisi tiduran menjadi duduk. Kejatuhan ponsel saat sedang rebahan itu tidak enak sekali.
Lisa kembali mengecek isi pesan yang dikirimkan Reyden padanya. Membaca ulang dan memastikan Reyden benar mengirimkan pesan itu untuknya, siapa tau Reyden di seberang sana salah kirim. Dan lagi pula untuk apa Reyden menyuruhnya ke Pluit. Lisa sedang malas keluar dan Reyden justru menyuruhnya ke sana.
Sebenarnya Lisa tau artinya ini apa. Reyden tidam menyuruh, lebih tepatnya memerintah. Lisa mendengus kesal. Reyden memang menyebalkan dan mau enaknya sendiri. Jari Lisa bergerak untuk membalas pesan yang dirimkan Reyden itu, sekedar bertanya dan memastikan.
to : Pacar ❤️
ngapain? |
Rey |
Tidak menunggu lama sebab balasan langsung Lisa terima. Tumben sekali Reyden gercep membalas.
| udah buruan
| gak usah banyak tanya
Lisa berdecak kesal membacanya. Umpatan kasar langsung diucapkannya dalam hati. Reydenㅡpemuda itu benar-benar menyebalkan. Sekarang sudah hampir pukul 11 siang dan cuaca sedang panas-panasnya, sedangkan Reyden justru menyuruhnya datang ke Pluit. Lisa bisa-bisa gila menghadapi lebih lama laki-laki modelan seperti Reyden itu.
