Next update lagi Nih!
....
Kedatangan Andre dan Devano di sambut hangat oleh Kei, dan sedikit kebingungan dengan kedekatan mereka berdua.
"Wih! Nempel banget Lo? Ada apa nih!" sindir Kei.
"Katanya, orang banyak omong tuh cakep! Nyatanya bloon!"
"Oh! Gue cakep ya!" Kei bangga
"Ngaca lo! Ganteng sih ganteng! Tapi cerewet," ejek Devano.
"Kapan gue cerewet, ngomong aja kaga pernah!"
Lalu Kei pergi ke gerbang untuk melihat lihat, ia terus berpatroli ke seluruh sekolah, dan entah apa yang membawanya menuju atap.
Ia melihat Kevin yang duduk sendirian di tepi atap, ia perlahan mendekat dan bertanya "lo ngapain di sini? Pelajaran mau mulai loh!" ucap Kei.
"Hem! Gue males, udah kaga ada temen lagi, lo tau, orang yang paling ngertiin gue harus pindah sekolah, kenapa?" ucapnya kesal.
"Mungkin saja," lalu ia berhenti bicara karena tak tahu lagi apa yang harus ia katakan.
"Kau sendiri juga tak tau apa yang akan kau katakan, jadi diamlah!" kesal Kevin dan lalu berdiri.
Beberapa menit sebelum Kei datang, Kevin melihat ponselnya dan setelah itu menangis, entah apa yang di lihatanya, tapi ia benar-benar tetpukul.
Wajah Kevin yang semula santai kini berubah serius, wajah polosnya kini hilang sambil mengerutkan dahi ia memperingati Kei.
"Denger! Jangan pernah tertipu dengan sampul, mungkin dalam berbeda!" ucap Kevin sangat serius.
"Hah? Apa maksudmu!"
Ia bersedekap dengan raut muka seperti mengejek Kei "hah! Kau pernah mendengar cerita Silence Class?" tanya Kevin.
"Ti- tidak!" jawab Kei menggelengkan kepalanya.
"Kelas para murid berprestasi, dan salah satunya tewas tanpa sebab, dan menjadi teka-teki besar di sekolah itu, dan
jika kau membacanya, kau akan berpikir orang luar pembunuhnya!" ucap Kevin sambil berjalan mengitari Kei."Ya sudah jelas itu pasti orang luar, yang mungkin saja iri dengannya!" jawab Kei dengan serius.
"Bukan! Melainkan...," KRIIING.
Bel berbunyi dan Kevin segera turun dari atap, Kei merasakan itu bukan Kevin yang ia kenal beberapa hari lalu, ia merasa ada yang berbeda dari cara bicara, raut muka dan emosinya.
"Siapa dia?" batin Kei dan turun menyusul Kevin yang sudah duluan pergi ke bawah.
Sebelum Kevin memasuki keramaian lorong, ia menarik nafas, "hemmm! Hahhh! Oke kita mulai kembali," ucapnya dan Kevin yang di atap berganti menjadi siswa polos dan pediam.
"Vin-Vin!" panggil Kei.
"I, iya, ada apa ya?" tanya Kevin dan seketika Kei terkejut melihat perubahan drastis pada Kevin, ia berpikir apa dia mengidap penyakit KEPRIBADIAN GANDA.
"Nih anak kok jadi manis gini yak!" batin Kei, "awh, nanti istirahat bisa ke kantin nggak?" basa basi Kei, alih-alih mengajaknya.
"Boleh~," ia tersenyum dan pergi.
"Ada apa dengan anak itu? Aneh!" Kei membatin kebingungan.
Di dalam kelas, Kevin kembali di bully oleh Regan dan temannya, ia datang dan menduduki mejanya, "eh! PR gue belum kelar nih, bagi tugas lo dong!" ucap Davit.
Tanpa basa-basi Kevin langsung memberikan PRnya itu, ia terus menunduk sampai ketiga berandal itu pergi dan menyalin tugasnya.
Dion meliriknya dari bangku depan, sedikit ia merasa simpati padanya, "Vin, gini banget hidup lo!' batin Dion.
"Anak-anak itu memang harus di kasih pelajaran!" Dion membatin dan tersenyum jahat.
Benar saja ia memiliki rencana, ia berjalan mendekati mereka bertiga dan langsung merebut buku itu "Hei!" teriak Liam tak terima bukunya di ambil begitu saja.
Dion tak menghiraukannya dan terus berjalan ke luar kelas, "kejar gue! Kalo kalian mau nih buku!" ucap Dion dan berjalan ke luar kelas sambil di kejar mereka bertiga.
Aksinya itu di lihat oleh Kevin, ia merasa sedikit bahagia, selain Anya masih ada orang yang perhatian padanya.
Pada akhirnya Dion tertangkap dan buku itu di ambil kembali oleh Regan, mereka bertiga kembali kekelas dan sudah melihat guru berada di depan kelas.
"Mati kita!" bisik Liam.
"Aduh! Gimana ini!" keluh lirih Regan.
"Si bgsd itu pelakunya!" kesal Davit.
Dan guru itu meminta tugas yang di berikan kemarin, buku milik Kevin yang di sembunyikan di belakang tubuh Regan pun di ambil oleh Dion.
"Dia belum ngerjain bu!" sahut Dion dari belakang sambil memegang buku itu, ia berjalan ke arah Kevin dan memberikan buku itu, "nih, jaga baik-baik, brengsek kaya dia nggak pantes di kelas ini!" singgung Dion pada mereka bertiga.
"Pasti nyontek lagikan?" sentak guru itu, dan memarahi mereka!
Regan menatap sinis kearah Dion dan geram melihatnya, ia berteriak di depan kelas "hai! Gara-gara lo ini semua terjadi, lo pikir lo siapa hah! Sok banget, mentang-mentang lo ketua kelas lo bisa semena-mena?" ucapnya tak memperdulikan ada guru di sana.
"Lo pikir gue bakal diem aja, siapa yang betah jika tingkah kalian seperti orakan gitu hah!" jawab Dion dan membuat Regan terpancing emosinya.
"Dengerin gue, urusan ini belum kelar, dan gue akan habisin lo sekalian!" ancam Regan yang hedak memukul Dion tapi di tahan oleh dua temannya.
Tak sadar perdebatan mereka di lihat oleh Keitta, "wah², keren juga ya junior sekarang!" puji Kei sambil bertepuk tangan.
Seketika itu tatapan Kevin begitu sinis kearah mereka semua! "Ada apa ini, kok jadi gini," batinya. Dan Kei masuk untuk membawa mereka ber empat ke ruang BK.
"Kalian berempat ikut gue!" suruh Kei.
Dion berdiri tanpa beban dan berjalan mengikuti Kei, ia juga sempet mengejek mereka "anjing sialan," dan lalu pergi.
Bahkan di ruang BK mereka hendak berkelahi kembali, tapi di cegah oleh Kei dan menyuruhnya duduk manis di kursi.
BUT SORRY KITA BASA-BASI DULU BREH.
KEI SAMA KEVIN SULIT BANGET DI SATUIN. HEM!NANTI SEBELUM KEI SAMA KEVIN NYATU, DI BUMBUI ROMANCE DARI DEVANO DAN ANDRW YO BREH.
BTW GIMANA KALO SILENCE CLASS KITA BUAT CERITA.
NEXT TIME
KAMU SEDANG MEMBACA
Sicupu Itu Milikku [Boylove]【√】
Romance"Cupu ya cupu aja, gak usah sok deh, dasar" ≈ [Belum ada Revisi] ___-----___ #TOXIC #BOYLOVE #18+ #RANDOM ___-----___ Rilis : [12/05/23] End : [28/12/23] [Bl story]