Kevin berjalan di sepanjang lorong, dengan aura premannya ia tak notis dengan tatapan orang lain padanya, ia terus berjalan dan fokus pada tujuannya
Semua melongo melihat wajah Kevin penuh memar dan lebam, seperti orang yang terlibat perkelahian, "bushittt, itu Kevin? Apa dia bosen di bully ya!" dua siswi bergumam lirih.
"Beda banget!"
Meski selirih itu, Kevin peka dan langsung menantapnya "gue? Kenapa? Ada yang aneh!" tanya Kevin sinis yang membuat dua siswi itu pergi dari tempatnya.
"Aneh!"
Setelah ia berbalik badan ia menabrak seorang siswa tepat di depannya, tak lain dan tak bukan ia adalah Kei, cowok kulkas yang kini menatap tajam kearah Kevin.
"Duh! Bangsad jangan ngilangin jalan napa dah!" sentak Kevin.
"Vin! Lo beneran lupa sama gue? Apa itu sebabnya lo kasar sama gue hah!" tanya Kei dengan nada Coolnya.
"Heehm, gue aja gak kenal sama lo, lagian siapa sih lo hah? Ikut campur aja!" sentak Kevin dan mencoba pergi, namun Kei dengan kuat menarik lengan Kevin hingga ia terjatuh ke lantai.
"Hah? Apa maksudnya?"
Kei berjongkok di depan Kevin "gue rela bela lo agar lo bisa kuat dan bertahan, tapi pada akhirnya gue salah, tenyata lo lupa sama gue, dasar sialan!" sinis Kei dan lalu kembali berdiri.
"Bantuan apa yang lo kasih ke gue hah?" Kevin belum juga sadar diri, Kei senyum "dikit sih, tapi itu berharga buat gue, dan sia-sia saja gue kasih ke lo!"
Kevin berdiri, lalu mendorong bahu Kei "lo jangan sok baik, gue aja gak butuh itu! Palingan lo aja yang caper, siapa tau ya kan!" ledek Kevin tak tau malu.
"Dasar sialan!" Kei memukul pipi Kevin hingga wajahnya berpaling dari Kei, "lo gilak ya, udah di bantuin gak tau terima kasih, keterlaluan lo Vin!" ucap Kei lalu ia pergi.
Setelah di pukul Kei dengan keras, Kevin terdiam sesaat sambil memegangi pipinya itu, lalu ia menoleh kearah Kei yang semakin jauh itu "sialan! Sakit juga pukulannya, hah!" keluh Kevin sambil menahan rasa sakit itu.
Tanpa ia sadari perlahan darah keluar dari sudut bibirnya, kemudian ia mengusapnya "hooih, berdarah! Anjir lah, masih pagi udah produksi saos, awas kalo ketemu gue geprek lo!" gumam kesal Kevin sambil berjalan kearah toilet.
Kei termenung di atas atap, sambil bersedekap ia menatap langit yang masih segar itu, "salah dia di mana ya? Tangan gue enteng banget mukul tuh muka!" batin Kei menyesal.
"Bener kata orang-orang, penyesalan selalu di akhir!"
Ia mengacak-acak rambutnya "ahhhhh, bangke lah, napa gue jadi emosi, kan gue bantuin dia tulus, napa gue ungkit lagi, Tai lah!" beranjak pergi dengan rambut acak-acak itu.
Dengan kasar ia menghentakkan kakinya di anak tangga, "sialan lo Kei, bangsad banget, egois, jelek, bego!" gumam Kei sendiri sambil menuruni anak tangga itu.
Andre yang bersandar di tembok mendengar gumaman sahabatnya itu, "duarrrrrr!" kejut Andre bertujuan agak Kei kaget, siapa sangka Kei malah datar dan sinis menatap Andre.
Andre nyengir kuda "heee, sorry, lagian lo sih kaya orang gila, terus kenapa gak kaget?" basa-basi Andre.
"Mau di ulangin, sekalian biar gue guling-guling di anak tangga, kan asik!" Kei memaksa tersenyum.
"Eh ya jangan, masih belum siap makan nasi kotak dari lu?" candaan Andre, "balik yok, kelas mau masuk!" ajak Andre dan mereka berdua pun berjalan beriringan.
Mereka berdua sampai di depan toilet, Kei berhenti ketika melihat seorang siswa di dalam sana, "duluan aja Ndre, kebelet!" ucapnya pada Andre.
Di depan cermin besar, Kevin ngomel gak jelas di sana "anjing lah, jadi jelak kan gue! Oh tunggu kan gue emang jelek, wkwkw!" baguslah dia sadar diri.
Di sela-sela kekesalannya itu ia mengambil poselnya dari saku celana, entah siapa yang ia hubungi tapi Kevin nampak Sibuk. Menaruh ponselnya di samping wastafel lalu melihat cermin kembali.
Saat Kevin menatap cermin, ia melihat pantulan seorang cowok yang tak asing baginya, siapa lagi kalo bukan Kei, tatapan Kevin sinis "ngapain?" tanya Kevin tanpa menoleh.
"Gue! Emh mau minta maaf!" ucap Kei canggung.
"Untuk apa?" tanya Kevin ketus.
"Soal, itu, bibir lo!" seketika Kevin menatap bibirnya yang berdarah itu, "biarin, nanti juga ilang!" masih ketus dan tak menghiraukan Kei di sana.
Tanpa basa-basi Kei langsung memegang pergelangan tangan Kevin, lalu menarik paksa Kevin entah kemana, di saat itu juga kevin masih sempat meraih posnelnya.
"Ngapain sih!"
"Udah ikut aja lo, bawel!" sentak Kei.
Sampailah mereka berdua di ruangan yang tak mungkin asing, UKS, Kei menghempaskan Kevin hingga ia terduduk di atas ranjang, "lho, kok kesini?" tanya Kevin.
"Gue bilang diem ya diem berisik, meski lo gak inget gue, tapi gue gak bakal jauh dari lo!" gertak Kei sambil mencari kotak P3k.
Lalu duduk di depan Kevin, "sini," memegang pipi Kevin. Perlahan kapas putih itu menempel di sudut bibir Kevin, dengan lembut Kei membersihkan darah itu.
Berlanjut mengobati luka itu dengan alkohol.
"Busettt, relawan banget," batin Kevin
"Nah udah, sorry ya!" ucap Kei, beranjak dari duduknya lalu melangkah pergi. "Tunggu mau kamana?" tanya Kevin dan Kei menjawab "ke kelas,"
•••
Saat jam istirahat Kevin berdiam diri di bangkunya, sambil terus di pandang oleh Dion dan siswa lainnya, tapi Kevin tak sadar dengan itu, "tenang banget!" ucap Vika.
"Woiii Cupu!" kejut Liam menggebrak meja, Kevin pun kaget dan langsung menatap tajam kearahnya, "marah? Silahkan, gue gak takut!" ledek Liam dan di tertawai oleh Regan dan Davit.
"Ganggu aja sih lo, gak punya kerjaan apa hah?" sahut Dion datar dan sinis, membuat suasana kelas menjadi suram. "Tau tuh, lo main ke lapangan sana, seneng bangget cari masalah!" sahut Yoga.
"Lha, ini kan kelas gue juga, terserah gue dong!" Liam tak mau kalah.
Kali ini Kevin tak tinggal diam, ia mencengkram kerah baju Liam "dengerin gue, gue bukan Kevin yang dulu, jadi jaga sikap lo di depan gue, gak bakal segan-segan gue ngehajar lo!" gertak Kevin yang membuat seisi kelas diam.
Kemudian Kevin pergi keluar dengan perasaan kesalnya, saat melewati Dion, tatapan mereka berdua sinis seakan penuh kebencian, Dion yang merasa di lupakan ia pun membalas tatapan sinis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sicupu Itu Milikku [Boylove]【√】
Romance"Cupu ya cupu aja, gak usah sok deh, dasar" ≈ [Belum ada Revisi] ___-----___ #TOXIC #BOYLOVE #18+ #RANDOM ___-----___ Rilis : [12/05/23] End : [28/12/23] [Bl story]