DENDAM

5.2K 268 2
                                    

Lu pada dapet cerita ini dari mana woi?
Yaudah.

Bel istirahat berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas dan menuju kantin, Kei yang nampak lesu itu di tarik paksa oleh Andre "eh ingusan! Cepetan dah, kehabisan meja mampus lu!" ocehan Andre sembari menarik lengan Kei.

"Hoooh, gue lagi mager cok, sono sendiri aja napa dah! Ngeselin banget!" keluh Kei dan Andre melepas genggamannya, "oke, awas aja lo laper, ngeluh lagi ke gue, gue buang lo kealam semesta." pergi sendiri keluar kelas.

Saat di depan pintu ia bertemu dengan Kevin, "oh! Bang, mana bang Kei?" tanya Kei yang sedikit kaget dengan kemunculan Andre tiba-tiba.

"Hoi lo Vin, noh di dalem, mager katanya, ehm, coba dah lu ajak siapa tau mau!" pinta Andre.

"Oi Kei, ke kantin gak lo?" Kei yang merasa dirinya di panggil oleh suara yang tak asing pun menoleh kearah Kevin "ayok!" penuh semangat dan energi.

Andre membuang pandangannya kesal "heleh, katanya mager!"
Kei yang sudah dekat dengan Andre langsung memegang kerah bajunya "diem bangsat, gue robek juga mulut lu!" ancam Kei pada Andre yang langsung terdiam.

"Punya sahabat satu tingkahnya random banget! Ampun dah." batinnya.

Mereka ber 6 ke kantin bersama, ada Kei, Kevin, Andre, Devano, Dion dan Eva, Eva ini adalah sahabat dekat dari Dion, meski ia jarang muncul, tapi gitu.

Berkumpullah mereka di satu meja, dengan candaan dan gurauan mereka,  kantin yang ricuh itu mejadi hangat di buat mereka ber 6.

Kecuali Kei dan Dion, mereka saling sinis seakan Rival sejati, "dih, napa lo ikut hah?" tanya Kei, Dion yang merasa dirinya di tanya oleh Kei pun me jawab dengan santai.

"Yah pengen ngumpul aja! Lagian sepi di kelas, ya gak Va?" seru Dion.

Eva yang memakan mie itu pun mengangguk nurut pada Dion, yang sebenarnya ia tak mengerti apa yang mereka berdua bicarakan.

Adegan romatis di bumbui oleh Andre, du mana ia mulai mendekatkan sendoknya ke mulut Devano, "aaaaa, buka mulutnya! Ku suapin!" Devano tersenyum malu dan semua yang menyaksikan itu seakan-akan ingin muntah.

"Arghhhh! Siall aku lagi makan woii!" umpat Kei.

"Tau nih, gak tau tempat kayaknya!" lanjut Kevin.

"Dedek maniss! Anak kecil gak boleh ikutan hya!" ledek Andre, Kevin pun nyengir "idih, gue dewasa kali!"

Di tengah-tengah keasikan dan kegembiraan itu, Regan dan dua temannya datang, ia tak takut dengan ketiga kakak kelasnya itu, sebab ia berurusan dengan Kevin bukan mereka ber tiga.

Datang-datang Regan melempar Kevin dengan Tisu yang sudah di basahi oleh air "haaah, panas banget ya hari ini!" ucap Regan sambil memegang pinggangnya.

Kevin masih teridam meresapi maksud dari Regan, Kei dan Dion serentak menatap sinis mereka bertiga, duo killer no counter boss!

Ya tatapan dua siswa paling di segani di sekolah dan di dalam kelas, memberikan tatapan itu All In pada Regan dan kedua temannya.

Davit dan Liam bergidik ngeri, tapi tetap mekasa berdiri tegak dan mencoba tak gemetaran di hadapan mereka. "Oiih, tatapnya sinis banget! Kenapa hah?" sentak Regan.

Kevin menoleh "lo hobi banget ya bikin orang kesel, resek banget!" sahut Kevin sambil membersikan tisu yang menempel di bajunya.

Regan langsung mencengkram kerah bajunya "apaan hah? Gak terima lo, sejak lo masuk lagi ke sekolah beda banget lo, jangan pikir gue takut sama sikap lo ini! Sialan!" gertak Regan dan Kei hendak berdiri.

Aksi Kei terhenti saat Kevin menepis keras lengan yang mencengkram kerahnya itu, ia tersenyum semirik "lah, siapa juga yang peduli, mau lo takut apa gimana ya bukan urusan gue!" jawab Kei.

"Denger ya Gann! Gue udah lama banget pengen nonjok muka lo, dan gue nyesel gak ngelakuin apa-apa saat lo bully gue!" lanjutnya.

Regan tersenyum mengejek dan bersedekap "oh, udah berani sekarang? Boleh~!"

Tanpa aba-aba ia melayangkan pukulan keras pada Kevin hingga ia terjatuh di atas meja, "mana kekuatan lo!" teriak Regan.

Semua pandangan tertuju kearah mereka, tak terkecuali Kei dan yang lainnya. Kevin berdiri sembari memegangi pipinya, "segitu doang? Kecil payah!" memanasi Regan agar tersulut emosi.

Benar saja Regan tersulut emosi, ia bergerak kembali hendak memukul Kevin, namun Kevin dengan mudah menahan tangan Regan "ku bilang apa? Dasar lemah!" kembali mengejeknya.

Kevin yang berhenti bermain-main pun turut memukul Regan dengan keras, tangan yang masih di genggam oleh Kevin membuatnya kesusahan untuk menangkis pukulan dari Kevin.

Adegan itu membuat semua siswa diam, tak percaya dengan apa yang mereka lihat "hah? Itu kan Kevin! Gilakk berani jiga dia!" ucap salah satu siswa.

Berkali-kali Kevin memukuli Regan hingga ia terjatuh, ia menindih tubuh Regan "lo pikir, dengan tampang lo itu gue takut hah!"

"Tenang banget hidup lo! Setelah lo buat satu orang kehilangan nyawa!" sentak Kevin yang menambah keheranan seisi kantin.

"Maksud lo apa? Lo pikir guw bunuh seseorang hah?"

"Lo permaluin dia, lo hajar dia secara brutal, masih belum tau siapa dia hah?"

Lalu Kei dengan cepat Meraih tubuh Kevin dan membawanya pergi jauh dari Regan, Dion, Eva, Devano dan Andre juga pergi mengikuti Kei.

Sebelum pergi Andre sempat menendang paha Regan "huu, malu kan!" ejeknya lalu pergi.

Siapa yang Regan bunuh?

Sicupu Itu Milikku [Boylove]【√】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang