08 |•mengakhir hidup

8.8K 358 18
                                    

Up lagi Pren!
Terus kawal cerita ini yooii.

Kevin telah siap dengan pakaian dan tasnya, pergi keluar dengan perasaan yang campur aduk, merindukan orang tuanya iya, menghawatirkan perundungannya di sekolah nanti.

"Gini banget Hidup gue!" keluh Kevin

Ia memaksa bibirnya agar tersenyum dan berjalan ke sekolah, dan bertemu Kei di jalan, Kei lalu bergabung bersama Kevin, ia tersenyum "pagi manis, bagaimana hari ini!" sapa Kei.

"Manis? Emang gue manis! Ada ada aja!" jawab Kevin tersenyum malu.

"Yeh! Napa tuh senyum? Malu ya!" ejek Kei dan tertawa lepas.
Mereka melanjutkan perjalannya ke sekolah.

Sesampainya mereka berdua di sana, mereka di sambut oleh Devano dan Andre yang saling berpegangan tangan, Nih Devano napa belok Weh.

"Dih manis banget!" ucap Kei berdesekap di depan mereka, Andre melepas genggaman tangannya lalu bersedekap "iri, bilang bos!" senyum mengejek Andre.

Devano dan Kevin tertawa mendengar Andre yang mengejek Kei, Kei menoleh kearah Kevin "oh! Lo ketawa juga, Oke," lalu dia pergi.

"Dih ngambek! Dasar cemen!" teriak Andre. Kei berbalik dan berteriak "FUCK YOU BROH!" lalu kembali berjalan menuju kelasnya.

"Sahabat lo gitu banget!" ucap Devano.

"Biasa dia mah!" lalu Andre menatap Kevin "nah lo gimana bisa bareng sama tuh anak?" tanya Andre. Kevin menjawab pertanyaan itu "ketemu aja di jalan, terus dia bareng ma gue! Yaudah gue kekelas dulu ya!" Kevin izin untuk pergi ke kelasnya.

Kevin yang baru masuk kekelas, di sambut oleh Regan yang sepertinya sudah kesal dengannya "nah ni dia si anjing, sini cepet! Lama banget!" teriak Regan. Dan Kevin hanya mematung di tempatnya berdiri.

"Lo budek apa gimana hah! Sini lo!" sahut Davit juga berteriak.

Kevin pun berjalan mendekat kearah mereka bertiga, Regan mencengkram bahunya dengan kuat "gini! Mana tugas kemaren, gue belom nih!" bisik Regan.

"Iya, ini ada!" jawab Kevin, melepas tasnya lalu mengambil buku MTK dari dalam tasnya itu. "Ini, kalo udah balikin ya!" ucap Kevin menunduk.

"Santai aja Kali, takut amat!" Liam mengambil buku itu dari tangan Kevin.

"Dah sono duduk! Ngapain lo hah!" sentak Davit yang melihat Kevin masih berdiri di depannya.

Dion melihat Kevin yang murung, ia menyandarkan tubuhnya di pintu "hah! Lagi-lagi nyontek, dasar bodoh!" ejek Dion menatap kearahnya.

"Lo lagi lo lagi, ngga bosen apa! Ngurusin hidup orang aja!" lirik Davit sinis.

"Kalo hidup lo sih, gue nggak ikut-ikut! Tapi masalah Dia gue harus ikut!" ucap Dion.

"Bodoamat!" lalu mereka kembali mengerjakan tugas itu. Setelah beberapa saat, Kevin datang dan mengambil bukunya "udah sini, mau masuk kelasnya." ucap Kevin.

"Masih belom nih, tunggulah!" ucap Liam dan diangguki oleh Kevin, ia duduk di bangkunya kembali, "kau payah kawan, sangat payah!" ucap Dion tepat saat Kevin berada di depannya.

Sicupu Itu Milikku [Boylove]【√】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang