02

20.4K 912 11
                                    

Next lagi pren!

...

Setelah Regan dan dua temannya merundung Kevin, mereka bertiga pun masuk ruang Bk, mereka di tanya dan terus di pojokkan agar mengaku apa yang ia lakukan pada Kevin.

"Kamu Regan?" tanya Pak Alim.

"I- iya pak!" jawab Regan.

"Kevin, kau tau anak itu anak baik?" pak Alim.

"Ya!" jawab mereka bertiga.

"Pasti kalian ingin nyontek kan?" pak Alim terus menyodorkan pertanyaan yang membuat mereka tak henti menjawab Fakta.

"Ya pak! Saya ingin nyontek jawaban Kevin, kenapa? Gue juga pengen dapet nilai tinggi!" ucap Davit ngegas.

Seorang siswa masuk ke ruang BK, "ingin nilai tinggi? Nyontek! Itu sangat memalukan!" sahut siswa itu. Dia adalah Kei, ketua osis di sekolah Marga Divisi.

"Coba lo bertiga belajar, noh perpus banyak buku! Nyontek aja, dasar konyol." ejek Kei dengan tenang dan santai, lalu ia memberikan catatan siswa yang melanggar peraturan dan lalu pergi.

Ia berjalan di lorong, dan melewati ruang UKS, ia juga bertemu dengan Devano yang tengah berdiri di depan ruang UKS, "hai Dev! Kenapa di situ?" tanya Kei.

"Ini Kei, lagi nunggu Kevin," jawabnya.

"Siapa dia?" masih bertanya dan tak tau siapa itu Kevin.

"Tadi, anak yang di kroyok itu loh!" jelaskan Devano.

"Oh! Bagaimana keadaanya sekarang?" tanya Kei.

"Udah baikan, cuman lebam aja!"

"Yaudah! Gue ke kelas dulu!" ucap Kei. Ia berjalan ke kelasnya dan berpapasan dengan Dion, siswa terkiller di kelas 10, mereka saling melihat satu sama lain dari sudut mata mereka.

Dion tersenyum sinis dan membatin "dia ketua osis, boleh juga!" batin Dion sambil tersenyum sinis.

"Ada anak seperti itu di kelas 10? Keren!" batin Kei dengan senyum sinisnya.

Kei ke kelas dan Dion pergi ke koprasi untuk membeli bolpoin dan buku tulis, di karenakan buku dan bolpoinnya telah habis.

Mungkin di coret-coret tuh buku! Masa baru beberapa hari udah habis tuh buku!

Kevin sudah membaik dan hendak pergi ke kelas, tapi Devano melarangnya "di situ aja, nanti gue izinin, guru juga tau itu," ucapnya bersandar di dinding.

"Iya, di sini aja, nanti kalo udah baik beneran, bisa ke kelas," sahut Anya.

"Yaudah! Kita ke kelas dulu Vin, jaga diri lo baik-baik!" ucap Devano dan lalu pergi bersama Anya.

Dion yang dari koprasi tak sengaja melihat mereka berdua keluar dari UKS dengan bergandengan tangan, "hem! Mereka bucin?" batin Dion, dan lalu masuk ke UKS.

"Hai kawan! Apa kau baik-baik saja hah?" tanya Dion namun bernada mengejek.

"Ya- baik!" jawan Kevin sedikit menunduk.

Sicupu Itu Milikku [Boylove]【√】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang