Eps.1🐹

4.2K 119 3
                                    

"Kalian sudah dengar gossip lain tentang wakil presdir yang baru?"

Chaerin datang dengan membawa kantung berisi empat minuman dingin, dia terlihat antusias memberikan kabar yang sedang hangat di kantor sejak minggu lalu.

Dua teman kantornya, Lucy dan Jiyoon, juga terlihat amat antusias karena masing-masing membawa gossip baru.

"Ada kabar dia mau jadi wakil presdir karena tahun depan akan menggantikan Presdir," lanjut Chaerin.

Lucy bercak, tak setuju. "Itu gossip lama. Gossip terbarunya, dia itu sangat tampan, dan yang jelas masih muda."

Jiyoon menggeleng. "Itu juga gossip lama. Yang terbaru itu," dalam satu tarikan napas, Jiyoon memberi tahu semua gossip yang dia dengar dan diyakini masih sangat benar-benar jadi gossip terbaru. "katanya dia lulusan Oxford. Mahir juga dalam segala hal, dia tak punya kekurangan. Dia juga cassanova. Perempuan yang dia kencani dari kalangan atas semua."

Chaerin bertepuk tangan pelan, kagum dengan bakat menggosip Jiyoon. "Katanya waktu lihat dia pertama kali. Tatapan matanya buat semua wanita mana pun luluh."

Ketiga teman kerjanya seolah tenggelam dalam bayangan visual wakil presdir, sosok lelaki yang seperti keluar dari dunia novel, sebab memiliki wajah tampan dan menduduki jabatan tinggi diusia terbilang muda.

Y/n tidak tertarik sama sekali dengan obrolan ini dan malah kesal mendengar hal-hal berlebihan tentang wakil presdir.

"Jisung tak sebagus itu," ujar Y/n ketus. "Dia tak bisa menendang bola dengan benar, dia juga tak begitu pintar. Apa tadi yang kalian bilang? Cassanova?" Gadis itu mendengus geli. "Jangan bercanda! Tak ada perempuan yang mau berkencan dengannya karena sifatnya yang menyebalkan! Aku bersumpah. Tak ada perempuan yang mau dengannya!"

"Jisung? Kau menyebut namanya seakan kalian dekat." Lucy menatap Y/n menyelidik. "Yang lebih aneh. Kenapa kau terlihat benci sekali?"

Pernyataan Lucy tepat sekali dengan moment Y/n meminum soda yang dibeli Chaerin, sehingga gadis itu tersedak. "Aku...sering baca novel romantis dengan kararter mirip wakil presdir. Yang aku baca lelaki seperti itu bukan lelaki baik-baik. Jadi, aku kurang suka."

"Tapi kenapa bicaramu seolah-"

"Orang biasa seperti kita tidak mungkin kenal dekat dengan orang seperti wakil presdir," potong Chaerin sebelum Lucy menyelesaikan ucapannya. "Ayo kita ke aula sekarang, sebentar lagi pelantikan wakil presdir baru, kalian berdua 'kan penasaran sekali."

Lucy dan Jiyoon mengangguk, seraya berjalan menuju aula yang berada di lantai 3, mereka masih asyik membicarakan lelaki yang katanya nyaris sempurna itu.

Sementara Chaerin dan Y/n berjalan cukup jauh di belakang mereka, karena ada obrolan yang tak boleh di dengar siapa pun.

"Kau mau mati ya? Bicara seolah kau dan Jisung itu dekat. Padahal kau bilang ingin merahasiakan identitasmu sebagai putri pemilik tunggal pemilik Blance Group," bisik Chaerin penuh penekanan.

Y/n mengerucutkan bibirnya. "Tapi aku kesal kalian bicara baik tentang Jisung!"

Chaerin segera menoleh kesekitar, suara Y/n cukup keras takut ada yang mendengar. "Pelankan suaramu! Nanti lama-lama semua orang kenal kalau kau itu Choi Y/n dari Blance Group bukannya Lim Y/n si gadis biasa!"

"Ya. Maaf." Y/n mengusap tengkuknya. "Habisnya aku merasa tidak adil. Bayangkan musuh bebuyutanmu di masa lalu adalah boss mu di masa depan!"

"Sebenarnya kau juga bisa menduduki posisi tinggi seperti Jisung, diperusahaan milik appamu."

"Nanti saja, kalau appaku sudah berubah pikiran untuk tidak menjodohkanku dengan mantan kekasihku sendiri."

Chaerin mulai menghitung dengan jarinya. "Tapi ini sudah 6 tahun lamanya semenjak kau kabur dari rumah dan appamu tetap pada keputusannya."

Marriage Contract » Jisung X You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang