Y/n menyesal tidak pernah mau belajar dari pengalamannya sendiri.
Padahal dia sudah tahu, dulu pernah menantang Jisung -malah sering- dan Jisung selalu bisa mewujudkan ucapnnya menjadi kenyataan.
"Sudah aku bilangkan kau pasti ikut denganku." Jisung mengedipkan sebelah matanya, lelaki itu tersenyum dengan puas seraya memilih bahan untuk gaun Y/n.
Y/n mengerucutkan bibirnya. "Itu karena kau yang merengek ke ayahku!"
Sebenarnya, Y/n sudah berniat kabur. Dia sudah memesan tiket pesawat untuk hari ini, ingin keluar kota untuk menghindari Jisung.
Tapi dari pagi-pagi buta lelaki itu sudah datang ke rumahnya! Dengan wajah memelas, Jisung meminta izin untuk mengajak Y/n kencan dengan dalih ingin mengganti kencan yang gagal waktu itu.
Tentu saja, ayah Y/n yang merasa bersalah kepada Jisung langsung menyetujui permintaan Jisung. Tadi pagi pun ada perdebatan antara Y/n dengan ayahnya, dan bisa ditebak? Tentu saja ayahnya Y/n yang memenangkan perdebatan ini, hingga Y/n hanya bisa pasrah mengikuti ucapan ayahnya.
"Aku tidak begitu mengerti tentang gaun. Jadi aku minta pilihkan gaun yang paling cocok untuk calon istriku ini," ucap Jisung kepada penata busana dibutik ini, "ah dan satu lagi, aku ingin gaun yang terlihat mahal. Sampai orang biasa pun tahu kalau gaun yang dipakai oleh calon istriku ini adalah gaun mahal."
Penata busana itu memandang takjub ke arah Jisung. Sepertinya Jisung serius dengan ucapaannya, ingin menjadi lelaki idaman nomor satu di Negara ini. Di mulai dari hal kecil dulu mungkin -kecil menurutnya tapi cukup wah untuk orang biasa-.
Dengan santainya. Y/n berucap, "gaun ini akan aku kenakan di acara pernikahan mantan pacarnya," Y/n menunjuk Jisung, "dia ingin pamer, menunjukan bahwa dirinya ini adalah boyfriend material dengan manjadikan aku sebagai batu sandungan."
Mendengar ucapan Y/n, penata busana itu langsung kikuk dan bingung ingin merespon apa. Jadi, dia memilih untuk mengambil bahan lain di ruangan yang berbeda.
"Kau sedang mencari gara-gara denganku ya?" tanya Jisung, lelaki itu terlihat sedikit jengkel.
Dan Y/n sangat suka melihatnya!
Y/n mengedikan bahunya, dengan wajah yang dibuat polos dia berkata. "Aku hanya bicara sesuai fakta."
Jisung memijat keningnya, sepertinya lelaki itu mencoba bersikap tenang seperti biasa. "Ya sudah. Aku sedang tidak mau berdebat denganmu."
Tak lama setelah perdebatan kecil mereka. Penata busana itu datang kemabali, membawa bahan sesuai dengan permintaan Jisung.
Lelaki itu juga memilih model gaun yang dirasa cocok dengan tubuh sintal Y/n. Intinya gaun yang akan dipaJisung Y/n diatur semua oleh Jisung. Y/n tidak keberatan, selera Jisung bagus juga terlebih lagi gaun mahal ini akan di rancang khusus untuknya tanpa harus mengeluarkan uang dari dompetnya sendiri.
"Saya melihat berita tentang anda berdua," ujar penata busana itu, memulai obrolan, "kalian ini pasangan kolongmerat yang dijodohkan sejak kecil ya?"
Y/n menengok ke Jisung, dia sendiri bingung menanggapi. Sementara Jisung dengan lugas langsung mengiyakan.
"Pasti enak ya memiliki hidup seperti di cerita-cerita novel atau bahkan dongeng," komentar orang itu.
Y/n hanya tertawa canggung.
Berbeda dengan Jisung yang sepertinya bernafsu mengumbar kebaikan dirinya sendiri. "Ya tentu. Kalau saya berada dari kalangan yang biasa, pasti sulit sekali mendapatkan cinta dari calon istri saya yang sempurna ini," Jisung merangkul pinggang kecil Y/n, "saat berada di posisi ini saja, aku sulit mendapatkan cintanya. Makanya saat dia akhirnya setuju untuk menikah denganku, aku merasa beruntung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract » Jisung X You✔
FanfictionObsession Series Book 4(End) WARNING! Rating 22+ Mature Content 🚫Not Children Start : 10 October 2023 End : 19 September 2023 *** "Aku tidak mau menikah dengan Park Jisung meskipun dia adalah pria terakhir di muka bumi ini!" "Beri aku waktu 2 bula...