Eps.29🐹

1K 57 4
                                    

Y/n: Aku bosan

Jisung: Aku tinggalkan black card ku di laci kamar. Kalau mau jalan-jalan saja

Jisung: Pulang meeting akan aku susul

Jalan-jalan ke Venice...

Y/n menimbang beberapa kali, untuk melakukannya sebelum membalas pesan Jisung.

Y/n: Tapi masa aku jalan-jalan sendirian

Jisung: Bersiap dulu saja, aku sudah panggilkan tour guide khusus untukmu

Y/n: Terimakasih suamiku

Jisung: Di saat seperti ini saja kau baru mengakuiku

Y/n beranjak dari ranjang tanpa membalas pesan dari Jisung.

Sudah dua hari dia berada di Venice tapi belum berkeliling ke kota ini, hanya ke sekitar hotel saja. Tentu saja salah satunya karena lelah dalam perjalanan terlebih lagi saat hari pertama sampai di sini, Jisung membuatnya mengeluarkan tenaga ekstra untuk marah-marah.

Setelah perdebatan yang cukup panjang dengan suaminya itu, Y/n berhasil mendapatkan kamar yang harusnya dia tempati. Ya... walau beberapa kali Jisung masuk ke kamar hotelnya tanpa izin.

Y/n membuka lemari pakaian, dia memilih baju terusan seatas lulut berwarna biru muda, dipadukan dengan sepatu sneakers berwarna putih. Riasan wajahnya dia buat tipis saja hingga terkesan natural, dan untuk menambah kesan agak dewasa dia berniat untuk mencepol rambutnya membiarkan leher jenjangnya terlihat.

Namun sialnya kiss mark yang dibuat oleh Jisung malah nampak jelas, ini sih malah menimbulkan kesan bahwa dirinya adalah perempuan nakal. Jadi Y/n mengambil syal dengan warna yang senada seperti sepatunya untuk menutupi bekas kemerahan itu.

Tak lama setelah menyibukan diri dengan penampilan. Y/n mendapatkan pesan singkat dari nomor yang tidak dia kenal, itu dari tour guide yang ditunjuk Jisung untuk membawanya keliling Venice.

Y/n segera turun ke lobby, sampai di sana. Y/n hanya menemukan satu orang perempuan yang sepertinya lebih muda darinya, memakai kemeja ungu casual dengan celana jeans selutut.

"Nyonya Y/n, perkenalkan saya Nessa, tour guide anda hari ini," sapa perempuan itu, sedikit menundukan badan sebagai tanda hormat.

Y/n pun membalas sapaannya dengan senyuman. Dia melihat ke sekeliling, sepertinya tak ada lagi orang yang ditunjuk Jisung untuk menjaganya.

Seakan mengetahui pikiran Y/n, Nessa pun berkata, "Nyonya khawatir karena akan pergi dengan saya sendirian ya? Nyonya tenang saja, saya ini ahli bela diri, Tuan Jisung tidak mungkin meninggalkan istrinya yang sangat dia cintai dengan orang yang tidak dia percaya."

Y/n tidak terlalu fokus dengan semua penjelasan Nessa, sebab pikirannya tertuju pada ucapan Nessa yang mengatakan bahwa Y/n adalah istri yang sangat di cintai Jisung. Memang sejelas itu ya lelaki itu menunjukan cinta padanya? Padahal Y/n masih menganggap Jisung tidak menyukainya sebagai pasangan.

"Dan juga, di luar sana Tuan sudah menunjuk beberapa orang untuk mengawasi kita, hanya saja harus dari jauh."

"Kenapa harus dari jauh?"

"Karena mereka adalah pria semua. Tuan tidak suka, Nyonya dekat dengan lawan jenis."

Spontan Y/n menutup mulutnya untuk menyembunyikan senyum gelinya.

Bisa-bisanya si mesum itu membatasi para bawahannya sendiri untuk mengawasi Y/n, punya suami setampan dan sekaya Jisung, tidak mungkin Y/n sebodoh itu bermain dibelakang Jisung. Memangnya dia hidup di novel tentang perselingkuhan konyol tak masuk akal?

Marriage Contract » Jisung X You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang