Yeonjun. Selaku HRD di Jisung Food International. Melihat surat lamaran yang berada di tangannya dengan dahi yang berkerut, kemudian beralih ke gadis yang duduk di depannya untuk wawancara pekerjaan.
"Kau bercanda ya?" tanya Yeonjun kebingungan.
Y/n memutar bola matanya, dia melipat tangan di depan dada. "Tanya atasan mu yang sialan itu, yang menyuruhku untuk kembali bekerja di sini."
Yeonjun menghela napas pelan. Dia menggelengkan kepala. "Otakku tidak pernah sampai pada hal aneh yang kadang dilakukan keluarga kolongmerat."
Y/n berdecak. "Jadi aku diterima atau tidak nih?"
"Pertanyaan konyol," Yeonjun mendengus, "kalau aku tidak menerima mu bekerja di sini, sama saja aku mengundurkan diri dari perusahaan ini. Wakil Presdir pasti sengaja menyuruhmu melamar, hanya sebagai formalitas saja supaya calon pegawai lain tidak merasa ada kesenjangan."
Y/n menoleh ke sekitar ruangan untuk mengecek posisi CCTV. Dia memajukan kursinya agar lebih dekat ke meja, kemudian dia menutup wajahnya yang tersorot CCTV.
"Kalau kau tidak menerimaku untuk bekerja di sini. Aku akan memberikan sebagian saham perusahaanku khusus untukmu. Jadi kau tidak perlu lagi bekerja di perusahaan ini."
"Lalu membiarkan kehidupanku di hancurkan oleh Wakil Presdir?" Yeonjun menaruh surat lamaran Y/n di atas meja kerjanya, "aku sama sekali tidak tertarik, Y/n. Apa lagi belakangan ini Wakil Presdir tidak bisa mentolelir kesalahan sekecil apa pun."
"Kau tenang saja. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi selama kau ada di pihakku."
"Kau pasti tahukan betapa gilanya Wakil Presdir? Aku dengar ada gossip yang mengatakan bahwa Wakil Presdir menghancurkan pernikahan mantan kekasihnya."
Y/n mengibaskan tangannya. "Itu hanya gossip. Dia tidak mungkin sekejam itu." Kenyataannya, Y/n juga tahu bahwa Jisung memang sekejam itu.
Dia sudah berniat ingin bernegosiasi lagi dengan Yeonjun agar dia tidak perlu menginjakan kaki di perusahaan ini lagi.
Tapi belum juga Y/n menyelesaikan urusannya dengan Yeonjun. Pintu ruangan HRD terbuka.
Dengan napas yang terengah sehabis berlari, Chaerin datang tanpa salam menghampiri Y/n. "Kenapa kau bisa ada di sini?" Dia bertanya pada Y/n, tapi matanya menatap sinis kepada Yeonjun, "bersama dengan lelaki brengsek."
Yeonjun tidak terpancing ucapan Chaerin, dia terlihat sok sibuk dengan beberapa dokumen yang di mejanya.
"Kau tidak lihat ya?" Y/n menunjuk surat lamaran kerja yang ada di meja Yeonjun, "aku sedang melamar kerja. Dan aku akan kembali bekerja di sini lagi. Dengan posisi pekerjaan yang sama dan ruangan kerja serta bangku yang sama pula."
"Hah?" Chaerin mengkerutkan dahinya.
Sebelum Chaerin melemparinya dengan banyak pertanyaan, Y/n lebih dulu mengangkat tangannya. Tanda agar Chaerin tidak perlu bertanya, biar dirinya saja yang langsung menjelaskan.
"Jisung menyuruhku untuk kembali di sini. Dan aku tidak ingin memberitahu apa alasan yang membuat aku menyetujui permintaan Jisung."
Y/n pun mengalihkan pandangannya ke Yeonjun. "Jadi kapan aku bisa mulai bekerja?"
"Besok bisa, setelah tanda tangan kontrak."
"Baiklah. Terimakasih."
Y/n beranjak dari kursi yang dia duduki tadi. Kemudian melangkah keluar dari ruangan HRD diikuti oleh Chaerin yang berjalan di sampingnya.
"Aku benar-benar tidak paham. Kau yang keras kepala kenapa bisa mau menuruti permintaan Jisung? Bukankah kau sudah berencana untuk menetap di Ceko?"
"Aku bukannya mau, tapi terpaksa," jawab Y/n penuh penekanan di kata terakhirnya, "seharusnya sekarang aku sedang membereskan barang-barang di apartemen. Bukannya bekerja di sini lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract » Jisung X You✔
FanfictionObsession Series Book 4(End) WARNING! Rating 22+ Mature Content 🚫Not Children Start : 10 October 2023 End : 19 September 2023 *** "Aku tidak mau menikah dengan Park Jisung meskipun dia adalah pria terakhir di muka bumi ini!" "Beri aku waktu 2 bula...