Kamar bernuansa biru ini sebenarnya cukup nyaman dan bersih. Tapi, yang namanya menghabiskan malam di tempat baru memang tidak bisa seenak itu untuk dipakai tidur.
Sudah pukul 12 malam, dan Y/n masih betah membuka matanya untuk menonton film drama dengan bahasa yang tidak dia pahami jika tidak menggunakan subtitle.
Y/n menonton film bergenre romantis –dengan sedikit unsur dewasa tentunya-, dan sekarang adalah adegan kedua pemain tengah berada di ranjang. Y/n sangat serius memperhatikannya bahkan sampai tak sadar dia memajukan sedikit tubuhnya.
Dia terlalu fokus...
"Ahh!"
...sampai tersentak sendiri ketika aktris yang berada di film mengeluarkan suara desahan. Spontan dia langsung menutup notebooknya dan menoleh ke arah ranjang, tempat di mana Jisung tertidur pulas.
Dia pun bernapa lega karena melihat Jisung masih dalam posisi tidur yang sama.
Merasa sama saja dengan bunuh diri jika menonton drama ini di satu kamar dengan Jisung. Y/n memilih membawa notebooknya keluar dari kamar secara perlahan agar Jisung tidak terbangun.
Kaki jenjang itu menuju ke lantai dasar tempat dapur berada. Menonton drama tidak enak jika tanpa ada cemilan.
Jadi dia memutuskan untuk kembali lanjut menonton di bar dapur. Sampai di sana, Y/n menaruh notebooknya di meja bar, kembali memutar video tersebut dengan suara pelan –takut ada yang mendengar suara dari dapur-. Dengan masih menyalakan video tersebut walau Y/n hanya mendengar suaranya saja, dia pun berkutat dengan isi kulkas yang penuh makanan.
Dia tidak pandai memasak seperti Jisung. Jadi dia memutuskan membuat sandwich dan menyeduh susu bubuk dengan perasa strawberry.
Saat tengah mengambil ham yang ada di dalam kulkas. Dia dibuat terkejut oleh suara yang tidak asing di pendengarannya.
"Kau menonton film dewasa sambil menyiapkan makanan? Seleramu unik juga."
Sontak Y/n terlonjak dan gerakan cepat menggunakan satu tangan –karena satu tangan yang lain memegang ham- dia langsung menutup layar notebooknya.
"Kenapa kau terbangun selarut ini?" tanya Y/n pada Jisung yang masih memandangi benda berwarna hitam itu.
"Aku sebenarnya sudah terbangun setelah mendengar suara desahan dari sini," Jisung tersenyum miring dan menunjuk benda persegi panjang itu, lelaki itu menoleh ke Y/n yang masih membeku, "aku kira itu suara dari mu yang sedang masturbasi."
Y/n melotot mendengar kata terakhir yang Jisung ucapankan. Dia menaruh telunjuk di depan bibirnya, "bicara mu frontal sekali. Nanti ada yang dengar." Y/n memperingati.
"Tidak apa. Lagi pula kita sudah dewasa dan sudah menikah," Jisung mengambil ham itu dari tangan Y/n dan menyalakan kompor, "kau buat sandwich ya? Biar aku buatkan ya, kau fokus saja menyelesaikan film dewasa itu."
Y/n berdecak kesal. "Itu bukan film dewasa, ini film drama romantis, kebetulan saja sedang ada sedikit adegan ranjang. Adegannya juga tidak vulgar," jelas Y/n.
Wanita itu mengambil bangku tinggi untuk dia duduki dan menarik satu bangku lagi untuk nanti Jisung gunakan duduk juga setelah selesai membuatkan makanan.
"Untuk apa menonton film yang adegan dewasanya tanggung begitu? Lebih baik lihat film porno sekalian saja."
"Hei!" pekik Y/n memperingati agar Jisung tidak kembali bicara hal vulgar.
Jisung mendengus geli. Dia menyusun roti dengan isian ham, sayuran, dan beberapa macam saus. Menyajikan dua sandwich dengan isian yang sama pada dua piring bentuk berbeda. Dia mengambil posisi duduk di samping Y/n, menaruh salah satu piring di depan Y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract » Jisung X You✔
FanficObsession Series Book 4(End) WARNING! Rating 22+ Mature Content 🚫Not Children Start : 10 October 2023 End : 19 September 2023 *** "Aku tidak mau menikah dengan Park Jisung meskipun dia adalah pria terakhir di muka bumi ini!" "Beri aku waktu 2 bula...