Jujur saja, sebenarnya Jisung bukan orang yang berpengalaman dalam hal ini. Meski hidup diluar negeri bertahun-tahun dan memiliki teman yang sering melakukan one night stand dengan stranger yang ditemui di club malam sekali pun, Jisung tidak pernah melakukannya.
Ayahnya selalu mengawasi kehidupannya sebab Jisung memang satu-satunya pewaris perusahaan besar, jadi harus memiliki attitude yang sempurna karena dirinya akan menjadi contoh untuk banyak orang. Dan terlepas dari fakta itu pun, Jisung memang tidak ingin melakukannya tanpa ada ikatan pernikahan.
Bisa saja jika Jisung sering melakukan seks, akan ada perempuan yang menuntutnya dengan alibi anak agar bisa mendapatkan hartanya. Jisung tidak ingin itu terjadi.
Ini pertama kalinya dia melakukannya, hanya bermodalkan nafsu yang tidak terkontol dengan insting yang membawanya untuk memberikan sentuhan sensitive pada Y/n, istrinya sendiri.
"Aku sudah lama menginginkan ini," ungkap Jisung dengan suara pelan.
Y/n masih berada di atasnya, sehingga Jisung tidak kesulitan untuk menanggalkan lingerie yang di pakai perempuan itu.
Setelah hanya bisa melihat tubuh Y/n lewat foto vulgar yang dikirim atau saat melakukan video call sex, akhirnya Jisung bisa melihat tubuh Y/n tanpa mengenakan apa pun tepat di depan matanya dan bisa dia sentuh semaunya.
"Jangan melihatku begitu, aku malu." Y/n menutupi dadanya yang nampak jelas dengan kedua tangannya.
Jisung menggigit bibir bawahnya gemas. Dia menyingkirkan kedua tangan Y/n agar tidak ada lagi yang menghalangi matanya untuk melihat tubuh polos istrinya itu. "Kenapa harus malu sayang?" ucap Jisung lembut, "kau cantik sekali, aku menyukai tubuhmu, tidak perlu malu."
Jisung membuka kaos yang masih di pakainya, hanya menyisahkan celana pendeknya saja. Dia menarik pinggang ramping Y/n agar semakin dekat dengannya hingga tidak ada jarak yang tersisa.
Jisung memulainya dengan sebuah kecupan pada bibir mungil Y/n, dia melumatnya tanpa ampun, dia kulum bibir kemerahan itu dengan penuh gairah yang selama ini dia tahan. Dipaksanya mulut Y/n agar terbuka, lalu dia menelusuri rongga mulut Y/n dengan lidahnya.
Mungkin masih ada sedikit sisa kesadaran, sehingga Y/n berusaha mendorong tubuh Jisung yang terus mengunci mulutnya.
"Kalau kau ingin kubuat nikmat, kau jangan menolak apa pun yang aku lakukan padamu, Y/n," bisik Jisung setelah puas dengan bibir yang terasa manis dia kecap itu.
Jisung kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda, kini bibir lelaki itu tertuju pada tengkuk leher Y/n, hingga meninggalkan banyak tanda merah kepemilikannya. Mulutnya kemudian menciumi sisi payudara Y/n dengan cukup liar.
"Ahh... Jisung," desah Y/n saat Jisung mulai menyesap dan melumat puting istrinya itu.
Tubuh Y/n menggelinjang, seperti benar-benar merasa kenikmatan saat kedua puting payudaranya dihisap bergantian dengan mulut Jisung. Sementara tangan lelaki itu mulai merambat turun ke area kewanitaan Y/n.
"Ji-Jisung... ahh," erang Y/n, tangan perempuan itu meremas rambut Jisung seakan tidak ingin Jisung menghentikan akvititasnya.
Desahan dan erangan terus terdengar, mengalun begitu indah di telinga Jisung.
Setelah beberapa menit, Jisung melepaskan mulutnya dari puting payudara yang sudah dia hisap bergantian. Senyum mengembang diwajahnya saat dia kembali menatap wajah Y/n, istrinya itu nampak kecewa karena Jisung yang tiba-tiba berhenti.
Berarti Y/n menyukai perlakuan Jisung.
Dan benar saja, Y/n pun bertanya padanya, "kenapa berhenti, Jisung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract » Jisung X You✔
FanficObsession Series Book 4(End) WARNING! Rating 22+ Mature Content 🚫Not Children Start : 10 October 2023 End : 19 September 2023 *** "Aku tidak mau menikah dengan Park Jisung meskipun dia adalah pria terakhir di muka bumi ini!" "Beri aku waktu 2 bula...