"Ahh sayang...lebih dalam."
Suara desahan seorang gadis terdengar di ruang tamu apartemen mewah. Bahkan suaranya sudah menggema lebih keras dari sebelumnya, mungkin karena 'permainan' lewat telepon ini hampir selesai.
Piyama tipisnya tersingkap, perut ratanya terlihat, ini karena dirinya yang menggeliat di sofa
"Oh... iya sayang. Aku keluar sekarang, baby."
Gadis itu mengcengkram mic pada headsetnya. "Ah aku juga keluar sayang."
Diujung telepon sana, suara lelaki yang menjadi lawan bicaranya terdengar terengah-engah. Lelaki itu mengucapkan terima kasih, dan tak lama setelah itu terdengar bunyi 'klik', tanda bahwa sambungan telepon sudah terputus.
Gadis itu mengusap peluh di dahinya. Walau hanya berbicara seolah dirinya sedang bercinta, meski dari tadi hanya menggeliatkan tubuh di sofa tanpa ada sentuhan sensual pada tubuhnya sendiri, rasanya tetap melelahkan juga. Mungkin karena lelaki yang meneleponnya terakhir kali adalah pelanggannya yang ke 30 di hari ini.
Gadis itu bangkit dari sofa. Membenarkan piyamanya dan menguncir rambutnya yang berantakan.
Ketika ingin menaruh ponselnya untuk di charger semalaman, dia mendapatkan sebuah pesan
Daisy : Anna, ada 5 pelanggan lagi. Kamu masih sanggup? Kalau tidak, aku arahkan ke yang lain.
Y/n : Hari ini cukup. Besok harus kerja
Daisy : Oke. Uangnya sudah di transfer ya
Setelah membaca pesan terakhir dari orang yang membantunya mencari pelanggan. Y/n mendapakan sebuah notifikasi transferan ke rekeningnya dengan jumlah fantastis.
"Begini ya rasanya jadi dua orang dalam satu tubuh."
Y/n menatap dirinya yang tersenyum sumringah di pantulan kaca.
"Y/n putri tunggal pewaris Blance Group yang kabur dari rumah dan sekarang jadi pegawai kantoran biasa. Sementara Anna pekerja yang melayani lelaki hidung belang dengan phone sex dan punya uang yang banyak dengan bermodalkan desahan."
Y/n membuka satu kancing piyamanya, berpose seksi di depan kaca.
Di rumah, tanpa tidak ada seorang pun yang tahu, Y/n mempunyai pekerjaan sampingan.
Dia menyediakan sarana phone sex bagi para pria yang mampu membayar cukup mahal hanya untuk dipuaskan oleh fantasi liar yang dibuat oleh Y/n dan desahan menggoda gadis itu.
Dan bayaran cukup mahal itu, dia kumpulkan untuk kepuasan dirinya membeli barang mewah dengan harga tak masuk akal, tanpa perlu mengemis kembali pada ayahnya. Tanpa ayahnya dia bisa tetap memenuhi gaya hidup mewahnya.
Daisy : Anna. Ini sudah ganti bulan, jangan lupa ganti profil juga dan setor foto baru untuk pelanggan
Y/n membuka piyamanya. Dia mencari pakaian seksi bahkan nyaris telanjang. Rambut hitamnya, dia tutupi menggunakan wig berwarna biru langit, iris matanya yang hijau dia ganti dengan soflens yang berwarna merah terang. Jika biasanya Y/n menggunakan makeup tipis, untuk kali ini dia menggunakan makeup tebal agar wajahnya tak dikenali.
Agar semakin tak dikenali. Dia berpose agak jauh dari kamera, duduk dengan kaki terbuka dan satu tangan menutupi sebagian wajahnya, namun kecantikannya tetap terpancar.
Ckrek!
Foto panas dengan identitas Anna, sudah di ambil.
"Keluarga Choi pasti bisa terkena serangan jantung jika tahu profesi sampinganku ini."
Meski berbicara begitu dirinya tetap mengirim foto panas itu.
Tepat ketika Y/n mengirim fotonya. Ada panggilan masuk dari Heesu -asisten ayahnya yang lebih tua 3 tahun darinya-.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract » Jisung X You✔
FanfictionObsession Series Book 4(End) WARNING! Rating 22+ Mature Content 🚫Not Children Start : 10 October 2023 End : 19 September 2023 *** "Aku tidak mau menikah dengan Park Jisung meskipun dia adalah pria terakhir di muka bumi ini!" "Beri aku waktu 2 bula...