(Im) Perfect Ways to Kill My Wife [TAEKOOK•AU]

-chapter 02

Chapter 02.
"Everything is in chaos because of my mom."

...

Pintu yang tertutup rapat itu mulai terdengar tanda-tanda kehidupan saat suara bunyi khas kunci yang dibukakan dan derit pintu yang mendorong keluar menampakkan bagaimana si pemilik kamar baru saja menunjukkan diri setelah semalaman mengunci didalam.

Sudah pagi dan dia bangun satu jam sebelum memutuskan turun ke bawah. Tidur cukup dan bangun dalam keadaan segar itu memang memanjakan. Tidak akan timpang sebelah ketika jam tidur tak diatur baik dan berantakan. Jam lima pagi ini dia sudah siap beraktivitas menuju siang dan sore hari nanti.

Ketukan langkah kaki menuruni satu persatu tangga damai sampai undakan terakhir dan telapak kaki menyentuh dinginnya lantai. Tak maju lurus kedepan, dia berbelok menuju dapur dan menuangkan air bening kedalam gelas kaca yang ukurannya besar dan menengaknya kemudian setelah mendudukkan diri di salah satu kursi bar.

Ponsel yang tak jauh dari genggaman bunyi menunjukkan pesan yang dia kirim pada kekasih baru terbalaskan. Sepertinya lelaki itu baru bangun dan langsung menemukan pesan yang dia kirimkan sebelum memutuskan turun kebawah. Tenggorokan serak tapi stok air di meja habis lupa terisi ulang.

"Sudah bangun? Ibu kira kau masih tidur. Tidak biasanya bangun pagi-pagi sekali. Ada apa?"

Jungkook meraih gelasnya dan menengak sedikit lalu menaruh kembali ke meja. Dia melirik sang ibu yang ikut pergi ke dapur dan mengisi ulang teko air persediaan untuk di kamar sendiri. Sekompak itukah tujuan mereka ke dapur setelah bangun pagi adalah mengisi perut dengan air.

"Tidak ada apa-apa. Aku sengaja bangun jam empat dan mengecek kerjaan sampai sekarang tidak mengantuk lagi," jawab Jungkook seadanya lalu kembali fokus kedalam roomchat dengan lelakinya di sebrang.

Ada ulasan senyum yang tertangkap ibu rumah mendapati anaknya yang antusias dari ketikan jemari ribut di atas benda pipih itu. Tak jelas isi percakapannya apa sepertinya Jungkook dalam mood yang sangat bagus sekarang.

"Oh," Yoonjung menyimpan teko air itu di bawah keran air dan menunggunya sampai penuh dengan melanjutkannya ucapan. "Sedang chatting dengan siapa? Senyum-senyum seperti itu."